Pamerkan Karya Teaching Factory hingga Job Fair
SMIK Career Expo Buleleng
SINGARAJA, NusaBali - Sejumlah karya hasil teaching factory SMKN 1 Sukasada dipamerkan dalam SMIK Career Expo Buleleng. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan job fair (bursa kerja) yang menggandeng 30 perusahaan yang diselenggarakan selama dua hari, Rabu (1/11) hingga Kamis (2/11).
Kepala SMKN 1 Sukasada Putu Sumandi Yasa mengungkapkan, kegiatan ini adalah salah satu wujud memberikan kesempatan kepada alumni tamatan SMK maupun masyarakat umum untuk mencoba peluang kerja. Melalui kegiatan ini, dia berharap dapat berkontribusi menurunkan angka pengangguran di Indonesia dan Buleleng yang masih tinggi.
“Pengangguran masih menjadi tantangan tersendiri di negeri ini. Kami mencoba bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja Buleleng, dunia industri dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) untuk menjawab tantangan ini,” ucap Sumandi.
“Pengangguran masih menjadi tantangan tersendiri di negeri ini. Kami mencoba bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja Buleleng, dunia industri dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) untuk menjawab tantangan ini,” ucap Sumandi.
Dalam expo tahun ini SMKN 1 Sukasada menggabungkan dua program, yakni job fair dan gelar karya produk-produk teaching factory. Pameran produk ini diisi seluruh konsentrasi keahlian yang dimiliki. Mulai dari kriya kreatif kayu dan rotan, kriya kreatif batik dan tekstil, seni lukis, seni tari, seni karawitan, desain komunikasi visual, perhotelan, dan kuliner.
“Expo adalah upaya sekolah memberikan kesempatan bagi siswa-siswi kami dalam menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaannya sekaligus menghadapi secara langsung apa yang dibutuhkan dalam dunia industri,” terang dia.
Kepala Bidang Pembinaan SMK Disdikpora Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Crisna Adijaya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Dia berharap program expo seperti ini bisa diimbaskan ke sekolah-sekolah lainnya yang ada di Bali pada umumnya.
“Sekolah lain yang mungkin kurang kreatif, agar tahu cara menggaet kebutuhan pasar dan tahu cara berkolaborasi dengan dunia industri. Saya ingin SMKN 1 Sukasada bisa mengimbaskan ke sekolah lainnya,” ungkap Ngurah Crisna.
Menurutnya, Disdikpora Bali segera merancang grand design perkembangan SMK di Bali. Salah satunya menjalin kerjasama dengan platform digital untuk memastikan keterserapan tenaga kerja. Dia juga menyebutkan SMK akan dirancang menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), sehingga bisa mengelola keuangan layaknya industri.
Sementara itu Kepala Disnaker Buleleng Komang Sumertajaya menyebut SMIK Career Expo tahun ini sudah membantu pemerintah dalam upaya menekan angka pengangguran di Buleleng. Kegiatan ini menurutnya sangat tepat untuk mengumpulkan pemberi kerja dan pencari kerja. Dia pun berharap kegiatan ini dapat menjadi solusi pengangguran.
“Mudah-mudahan sekolah lain juga mampu mendorong kegiatan seperti ini dan meningkatkan karya kreatif anak didiknya. Sehingga secara tidak langsung mampu meningkatkan karakter siswa sebelum terjun ke dunia kerja. 7k23
Komentar