Badung Loloskan 172 Atlet
Nariana Ingin Tambah di Kualifikasi PON 2024
Cabor yang paling banyak meloloskan atlet di Pra PON itu adalah cricket (18 orang), bola tangan (17), tarung derajat (10) selam, dan taekwondo Indonesia (masing masing 8), renang (7). Sisanya antara satu atlet sampai enam atlet.
MANGUPURA, NusaBali
Atlet asal Kabupaten Badung yang lolos dari babak kualifikasi PON 2024 sudah sebanyak 172 atlet dari 34 cabang olahraga (cabor) anggota KONI Badung, setidaknya hingga Rabu (1/11). Jumlah tersebut belum termasuk pelatih dan ofisial yang biasanya ditentukan Pengprov Cabor bersama KONI Bali.
Ketua Umum KONI Badung Made Nariana Ketika mengatakan pada Rabu (1/10), laporan sementara dari Pengkab Cabor yang atletnya lolos tercatat baru 172 orang. Namun masih ada cabor yang akan dimainkan di babak kualifikasi PON, seperti Futsal di Kupang, gulat dan biliar di Jakarta. Selain itu, beberapa pengkab cabor lain yang belum melaporkan ke KONI Badung.
Nariana mengatakan, Cabor yang paling banyak meloloskan atlet di Pra PON itu adalah cricket (18 orang), bola tangan (17), tarung derajat (10) selam, dan taekondow Indonesia (masing masing 8), renang (7). Sisanya antara satu atlet sampai enam atlet, sehingga totalnya 172 atlet.
Nariana mengharapkan, nantinya kalau KONI Bali sudah menentukan kontingen bayangan hendaknya pelatih yang atletnya dominan diberikan kesempatan mendampinginya ke PON 2024 di Sumut dan Aceh.
“Misalnya jangan atlet terbanyak dari Badung, tetapi pelatihnya diambil dari daerah lain. Ini tidak fair sebab antara pelatih dan atlet memiliki hubungan khusus,”kata Nariana, dalam rilis resmi KONI Badung.
Nariana mengatakan, atlet Badung masih ingin mendominasi kontingen Bali ke PON Aceh dan Sumut 2024, seperi halnya yang terjadi dalam PON Papua tiga tahun lalu. Kalau sudsh lolos kualifikasi PON, harapan KONI Badung hendaknya KONI Bali dapat mengirim para atlet tersebut ke PON 2024 .
“Kalau diseleksi lagi sesuai apa yang pernah disampaikan Ketua Umum KONI Bali IGN Oka Dermawan, tentu akan mengecewakan para atlet dan keluarga mereka. Masak sudah susah payah ikut pra PON, bahkan ada yang dengan biaya sendiri-tidak dikirim ke PON,” kata Nariana, yang juga mantan Ketua Umum KONI Bali.
Pemerintah Provinsi Bali memiliki tanggungjawab moral membantu KONI Bali, sehingga atlet Bali dalam PON 2024 di Aceh dan Sumut dapat diikuti dengan baik dan sukses.
Tugas pasukan dewa itu, ingin mempertahankan posisi kelima dalam PON dari 38 Provinsi yang ada di Indonesia.
“Tugas itu berat bagi Bali. Tapi mau tidak mau harus dilakukan dengan kompak dan semangat, sehingga kontingen atlet Bali mendpat posisi terhormat dalam PON nanti,” kata Nariana. (*)
1
Komentar