Jasa Raharja Serahkan Beasiswa kepada Anak Ahli Waris Korban Lakalantas di Bali
DENPASAR, NusaBali.com - PT Jasa Raharja Cabang Bali memberikan beasiswa kepada 11 anak ahli waris korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas).
Beasiswa yang merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari Jasa Raharja tersebut diharapkan dapat membantu meringankan beban keluarga dan menjadi harapan baru bagi anak-anak yang ditinggal orang tua.
Kegiatan penyerahan beasiswa tersebut dilakukan di Kantor Jasa Raharja Cabang Bali, Jumat (3/11/2023). Beasiswa sebesar Rp 2,5 juta per anak diberikan kepada anak-anak yang bersekolah di SD dan SMP.
Kepala Jasa Raharja Cabang Bali, Abubakar Aljufri, mengatakan bahwa pemberian beasiswa tersebut merupakan bentuk kepedulian Jasa Raharja kepada keluarga korban kecelakaan lalu lintas.
"Kami ingin membantu meringankan beban keluarga dan memberikan harapan baru bagi anak-anak yang ditinggal orang tua yang menjadi tulang punggung keluarga," kata Abubakar.
Salah seorang ahli waris korban lakalantas, I Gusti Ayu Evi Andriyani, mengaku sangat bersyukur atas bantuan tersebut. Ia mengatakan bahwa beasiswa tersebut sangat membantu untuk biaya pendidikan anaknya yang masih duduk di bangku SD.
"Bantuan ini sangat bagus banget. Meringankan," kata Evi yang juga guru di SD Negeri 4 Ubung, Denpasar ini.
Evi juga menyampaikan terima kasih kepada Jasa Raharja atas bantuan tersebut.
"Terima kasih banyak kepada Jasa Raharja atas bantuannya. Semoga bermanfaat untuk anak saya," kata ibu dua anak usia 12 dan 7 tahun ini.
tuanya. “Untuk adik-adik, hormati dan sayangi orang tua. Ikuti kata-kata
ibu, kata-kata bapak, sehingga bisa menjadi orang berpendidikan dan
bisa bekerja. Siapa tahu suatu saat kerja di Jasa Raharja,” pesan Abubakar.
"Angka kecelakaan Denpasar cukup tinggi. 1.893 kejadian. 115 meninggal dunia, 36 luka berat, 1.300 luka ringan kurang lebih," kata Iptu Sudarsana.
Menyikapi data yang cukup tinggi, Wakasatlantas Polresta Denpasar, AKP Yusuf Dwi Atmojo, mengatakan perlu adanya sinergi dari berbagai pihak untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.
"Masalah lalu lintas tidak bisa berdiri sendiri, kita ada Forum lalu Lintas," kata Yusuf yang baru tiga minggu bertugas di Bali setelah sebelumnya di Cilegon, Jawa Barat.
Komentar