Polda Bali Rekonstruksi Napi Kabur
Selama 5 Jam Narapidana Bergelut Mengeluarkan Air di Terowongan
DENPASAR, NusaBali
Petugas gabungan dari Polda Bali menggelar rekonstruksi kaburnya empat narapidana yang berhasil lolos dari LP Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Kamis (13/7) hari ini. Terungkap, para narapidana selama 5 jam menguras air yang ada didalam terowongan dan baru kabur menuju keluar.
Wadirkrimsus, AKBP rudi Setiawan mengungkapkan, rekonstruksi yang dilakukan pada hari ini dimulai dari dalam blok Bedugul, Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan, Kuta Utara, Badung. Dalam blok tersebut, para narapidana diketahui keluar melalui plafon dan merusak genteng untuk menunju dibelakang klinik tempat terowongan berada. Menurut dia, para narapidana ini memulai aksi sekitar pukul 22.00 Wita. "Kondisi saat itu hujan lebat. Para narapidana ini memanfaatkan momen itu," bebernya didampingi Kepala Lapas Kerobokan Tonny Nainggolan usai mempimpin rekonstruksi yang dijaga ketat anggota Brimob Polda Bali ini.
Menurut dia, ke-empat narapidana ini yang masuk pertama kedalam terowongan di Shaud Edward Davison, 33, disusul Tee Kok King Bin Tee Kim Sai, 50 disusul Said Muhamad Saye, 31 dan Dimitar Nikolov Iliev, 43. Meski berhasil masuk, para narapidana tidak bisa keluar lantaran terowongan tergenang air. Sehingga, ke empat napi sama-sama mengeluarkan air menggunakan ember. "Napi ini berada didalam terowongan itu sekitar 5 jam lamanya. Mereka masih mengguras air yang sudah memenuhi terowongan," beber mantan Kapolres Badung ini.
Nah, barulah sekitar pukul 02.30 Wita, para narapidana tersebut berhasil keluar menuju jalan Mertanadi yang berada sebelah utara LP. Hasil adegan ke 40 dan ke 41, terlihat para narapidana satu persatu keluar di lubang diluar lembaga pemasyarakatan tersebut. Dilanjutkan, para narapida menuju satu gendung bangunan. Ini tergambar dari adegan ke 48 dan 49 rekonstruksi yang diperagakan oleh dua narapidana ini. "Dari satu sampai 10 itu didalam LP dan seterusnya saat menggeluarkan air dari dalam lubang. Sementara diluarnya (lubang sebelah selatan LP) tercatat pada adegan ke 40 dan 41. Diteruskan pada sebuah bangunan. Totalnya disini (LP) ada 49 adegan, " bebernya.
Selanjutnya, narapidana Shaud Edward Davison, 33, dan Tee Kok King Bin Tee Kim Sai menyetop taksi. Sementara, narapidana Said Muhamad Saye, 31 dan Dimitar Nikolov Iliev, 43 berjalan kaki menuju kuta dan baru menumpangi taksi. "Sementara dua napi yang tertangkap ini berjalan kaki sekitar 20 menit ke arah selatan dan disana menumpang taksi," tutupnya sembari mengatakan kedua napi tersebut menuju Bandara.
Saat ini, kita akan melakukan rekonstruksi lanjutan di Bandara. Nah, disana, kita akan melakukan beberapa adegan dari narapidana tiba di Bandara dan menemui seorang berinisial A yang menyiapkan mereka tiket. "Kalau disana belum kita pastikan total adegan. Yang jelas menggambarkan mereka ketemu dengan A ini," tutup AKBP Rudi. *dar
Wadirkrimsus, AKBP rudi Setiawan mengungkapkan, rekonstruksi yang dilakukan pada hari ini dimulai dari dalam blok Bedugul, Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan, Kuta Utara, Badung. Dalam blok tersebut, para narapidana diketahui keluar melalui plafon dan merusak genteng untuk menunju dibelakang klinik tempat terowongan berada. Menurut dia, para narapidana ini memulai aksi sekitar pukul 22.00 Wita. "Kondisi saat itu hujan lebat. Para narapidana ini memanfaatkan momen itu," bebernya didampingi Kepala Lapas Kerobokan Tonny Nainggolan usai mempimpin rekonstruksi yang dijaga ketat anggota Brimob Polda Bali ini.
Menurut dia, ke-empat narapidana ini yang masuk pertama kedalam terowongan di Shaud Edward Davison, 33, disusul Tee Kok King Bin Tee Kim Sai, 50 disusul Said Muhamad Saye, 31 dan Dimitar Nikolov Iliev, 43. Meski berhasil masuk, para narapidana tidak bisa keluar lantaran terowongan tergenang air. Sehingga, ke empat napi sama-sama mengeluarkan air menggunakan ember. "Napi ini berada didalam terowongan itu sekitar 5 jam lamanya. Mereka masih mengguras air yang sudah memenuhi terowongan," beber mantan Kapolres Badung ini.
Nah, barulah sekitar pukul 02.30 Wita, para narapidana tersebut berhasil keluar menuju jalan Mertanadi yang berada sebelah utara LP. Hasil adegan ke 40 dan ke 41, terlihat para narapidana satu persatu keluar di lubang diluar lembaga pemasyarakatan tersebut. Dilanjutkan, para narapida menuju satu gendung bangunan. Ini tergambar dari adegan ke 48 dan 49 rekonstruksi yang diperagakan oleh dua narapidana ini. "Dari satu sampai 10 itu didalam LP dan seterusnya saat menggeluarkan air dari dalam lubang. Sementara diluarnya (lubang sebelah selatan LP) tercatat pada adegan ke 40 dan 41. Diteruskan pada sebuah bangunan. Totalnya disini (LP) ada 49 adegan, " bebernya.
Selanjutnya, narapidana Shaud Edward Davison, 33, dan Tee Kok King Bin Tee Kim Sai menyetop taksi. Sementara, narapidana Said Muhamad Saye, 31 dan Dimitar Nikolov Iliev, 43 berjalan kaki menuju kuta dan baru menumpangi taksi. "Sementara dua napi yang tertangkap ini berjalan kaki sekitar 20 menit ke arah selatan dan disana menumpang taksi," tutupnya sembari mengatakan kedua napi tersebut menuju Bandara.
Saat ini, kita akan melakukan rekonstruksi lanjutan di Bandara. Nah, disana, kita akan melakukan beberapa adegan dari narapidana tiba di Bandara dan menemui seorang berinisial A yang menyiapkan mereka tiket. "Kalau disana belum kita pastikan total adegan. Yang jelas menggambarkan mereka ketemu dengan A ini," tutup AKBP Rudi. *dar
1
Komentar