Korban Masih Dirawat, Rekonstruksi Tahap II Ditunda

DENPASAR, NusaBali

Penundaan dilakukan karena penyidik belum rampung menggali keterangan dari korban Muhammad Johari,22 yang masih dalam penanganan medis. 

Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Aris Purwanto membenarkan pembatalan rekonstruksi yang sejatinya digelar, Rabu malam pukul 19.00 Wita. Menurut dia, yang paling mendasar atas pembatalan tersebut karena pihaknya belum bisa menggali keterangan korban Muhamad Johari. Korban Johari masih dalam perawatan di RSUP Sanglah. Dari korban Johari diharapkan bisa menggambarkan setiap adegan yang harus dijalani oleh para tersangka. 

"Benar, batal dulu. Karena korban belum bisa dikorek keterangannya," kata Kompol Aris saat dihubungi per telepon semalam. Rekonstruksi lokasi kedua ini sejatinya diperankan oleh tersangka CI,17, RA,19, KCA,16, IKS,18 dan FH, 17. Para tersangka inilah yang melakukan aksi pengeroyokan terhadap korban Muhamad Johari, 22 di sebelah selatan TKP I, Jalan By Pass Ngurah Rai, Jimbaran, Kuta Selatan hingga mengalami patah rahang dan mendapatkan penanganan intensif di RS. Tidak ada yang mengetahui persis aksi para tersangka menganiaya korban. Sehingga, keterangan korban sendiri sangat dibutuhkan untuk menggambarkan yang sebenarnya terjadi. "Saat itu kan rekan-rekan korban yang lain sudah lari semua. Makanya tinggal dia saja. Nah, dia yang bisa menjelaskan aksi para tersangka ini. Namun, karena masih di RS, makanya kita batalkan dulu hari ini," imbuhnya. 

Rekonstruksi untuk menyesuaikan keterangan para tersangka dan saksi saat di BAP dengan yang sebenarnya terjadi di lapangan. Kasus yang menewaskan prajurit TNI, Yanuar Setiawan,20 dan korban luka Muhammad Johari ini dibagi menjadi dua TKP. Untuk kasus pengeroyokan yang berujung penusukan korban Yanuar sudah digelar pada, Selasa (11/7) malam. Dalam 26 adegan rekonstruksi tersebut, tiga tersangka CI,17, RA, 19 dan DKDA, 16 memperagakan detik-detik peristiwa itu, juga dihadirkan beberapa saksi. 

Sebelumnya diberitakan seorang prajurit TNI AD, Prada Yanuar Setiawan, 20, tewas mengenaskan akibat diserang kawanan geng motor di Jalan Bypass Ngurah Rai Jimbaran, Keca-matan Kuta Selatan, Badung, Minggu (9/7) subuh. Sementara rekannya, Muhamad Johari, 22, mengalami patah rahang, hingga harus dirawat intensif di RS Sanglah, Denpa¬sar.

Insiden penyerangan yang menewaskan Prada Yanuar Setiawan terjadi di ja¬lan By¬pass Ngurah Rai tepatnya didepan SPBU sebelah utara Pura Gerya Manik Sari, De¬sa Pakraman Jimbaran, Minggu subuh sekitar pukul 05.00 Wita. Peristiwa bermula ketika Prada Yanuar Setiawan, prajurit TNI asal Manggarai, NTT ini kon¬voi naik sepeda motor dari arah utara (Kuta) menuju kawasan wisata internasional Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan. *dar