Pemprov Bali Raih Provinsi Terbaik I
Indonesia’s Sustainable Development Goals Action Awards 2023
Di ajang tersebut, Provinsi Bali menyampaikan inovasi mengenai pengelolaan ketahanan pangan berkelanjutan berbasis desa wisata dengan best practice TeBA Majalangu di Desa Kesiman Kertalangu.
DENPASAR, NusaBali
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali meraih penghargaan Provinsi Terbaik I pada Indonesia’s SDGs (Sustainable Development Goals) Action Awards 2023 dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).
“Kami meraih peringkat terbaik dalam aksi SDGs. Ini merupakan prestasi bersama. Terima kasih untuk semua pihak yang telah berkontribusi, berkolaborasi, dalam mewujudkan capaian SDGs kita yang sangat baik ini,” kata Kepala Bappeda Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra dalam keterangan yang diterima di Denpasar, Selasa (7/11).
Selain Bali, Daerah Istimewa Jogjakarta menyusul di tempat kedua dan Jawa Barat ketiga pada ajang tersebut.
Pemerintah Provinsi Bali yang meraih peringkat terbaik I menyampaikan inovasi mengenai pengelolaan ketahanan pangan berkelanjutan berbasis desa wisata dengan best practice TeBA (Tempat Belajar Alam) Majalangu di Desa Kesiman Kertalangu.
Ika Putra menyampaikan bahwa lokasi objek kegiatan best practice adalah di Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar. Kegiatan yang menjadi salah satu inovasi dalam pencapaian SDGs adalah dengan memadukan konsep pelestarian lingkungan, ketahanan pangan dan peningkatan kualitas hidup, penurunan angka kemiskinan, dan pencegahan stunting yang menjadi salah satu indikator utama dampak dari kegiatan tersebut.
“TeBA Majalangu merupakan suatu inovasi yang dirancang untuk melestarikan budaya agraris dalam kemasan wisata edukasi,” jelas Ika Putra saat menerima Penghargaan Indonesia's SDGs Action Awards 2023.
Indonesia’s SDGs Action Awards 2023 merupakan ajang apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung pelaksanaan SDGs di Indonesia dan pelaksanaannya telah memasuki tahun kedua dengan mengambil tema ‘Air, Energi, dan Pertanian menuju Ketahanan Pangan Berkelanjutan’.
Selain tiga daerah peraih penghargaan, Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa mengumumkan prestasi daerah terbaik lainnya seperti kategori pemerintah kabupaten dengan aksi terbaik diraih Kabupaten Tapanuli Selatan (Sumatera Utara), Kabupaten Bandung (Jawa Barat), dan Kabupaten Temanggung (Jawa Tengah).
Dalam kategori pelaku usaha besar, tiga perusahaan yang memperoleh penghargaan adalah PT Great Giant Pineapple, PT Rimba Makmur Utama, dan PT PLN (Persero).
Pada kategori koperasi dan UKM dimenangkan oleh Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Baitul Maal Wa Tamwil (KSPPS BMT) Beringharjo, Berkah Inovatif Kreatif Indonesia, serta PT Bhineka Rahsa Nusantara.
Selanjutnya kategori perguruan tinggi Institut Pertanian Bogor (IPB) meraih posisi pertama, disusul Universitas Hasanuddin, dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.
Untuk kategori filantropi dimenangkan Lembaga Amil Zakat Nasional Pertamina Hulu Rokan (Laznas PHR), Yayasan Dompet Dhuafa Republika, serta Yayasan Bakti Barito.
Kategori Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) diraih oleh Wahana Visi Indonesia, Yayasan Plan Internasional Indonesia, dan Wallagri. Untuk penghargaan khusus dimenangkan oleh Lembaga Rumah Senja untuk Ketahanan Pangan Lintas Generasi dari perwakilan OMS dan Kompas.id dari perwakilan media.
“Penghargaan kepada berbagai pihak yang telah menunjukkan kinerja dan contoh terbaik melalui Indonesia SDGs mudah-mudahan memicu kita semua. Saya berharap melalui konvensi ini, kita dapat meneguhkan kembali komitmen pencapaian SDGs dengan peran aktif dan kolaborasi seluruh pihak,” kata Suharso Monoarfa. 7 ant, cr78
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali meraih penghargaan Provinsi Terbaik I pada Indonesia’s SDGs (Sustainable Development Goals) Action Awards 2023 dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).
“Kami meraih peringkat terbaik dalam aksi SDGs. Ini merupakan prestasi bersama. Terima kasih untuk semua pihak yang telah berkontribusi, berkolaborasi, dalam mewujudkan capaian SDGs kita yang sangat baik ini,” kata Kepala Bappeda Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra dalam keterangan yang diterima di Denpasar, Selasa (7/11).
Selain Bali, Daerah Istimewa Jogjakarta menyusul di tempat kedua dan Jawa Barat ketiga pada ajang tersebut.
Pemerintah Provinsi Bali yang meraih peringkat terbaik I menyampaikan inovasi mengenai pengelolaan ketahanan pangan berkelanjutan berbasis desa wisata dengan best practice TeBA (Tempat Belajar Alam) Majalangu di Desa Kesiman Kertalangu.
Ika Putra menyampaikan bahwa lokasi objek kegiatan best practice adalah di Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar. Kegiatan yang menjadi salah satu inovasi dalam pencapaian SDGs adalah dengan memadukan konsep pelestarian lingkungan, ketahanan pangan dan peningkatan kualitas hidup, penurunan angka kemiskinan, dan pencegahan stunting yang menjadi salah satu indikator utama dampak dari kegiatan tersebut.
“TeBA Majalangu merupakan suatu inovasi yang dirancang untuk melestarikan budaya agraris dalam kemasan wisata edukasi,” jelas Ika Putra saat menerima Penghargaan Indonesia's SDGs Action Awards 2023.
Indonesia’s SDGs Action Awards 2023 merupakan ajang apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung pelaksanaan SDGs di Indonesia dan pelaksanaannya telah memasuki tahun kedua dengan mengambil tema ‘Air, Energi, dan Pertanian menuju Ketahanan Pangan Berkelanjutan’.
Selain tiga daerah peraih penghargaan, Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa mengumumkan prestasi daerah terbaik lainnya seperti kategori pemerintah kabupaten dengan aksi terbaik diraih Kabupaten Tapanuli Selatan (Sumatera Utara), Kabupaten Bandung (Jawa Barat), dan Kabupaten Temanggung (Jawa Tengah).
Dalam kategori pelaku usaha besar, tiga perusahaan yang memperoleh penghargaan adalah PT Great Giant Pineapple, PT Rimba Makmur Utama, dan PT PLN (Persero).
Pada kategori koperasi dan UKM dimenangkan oleh Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Baitul Maal Wa Tamwil (KSPPS BMT) Beringharjo, Berkah Inovatif Kreatif Indonesia, serta PT Bhineka Rahsa Nusantara.
Selanjutnya kategori perguruan tinggi Institut Pertanian Bogor (IPB) meraih posisi pertama, disusul Universitas Hasanuddin, dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.
Untuk kategori filantropi dimenangkan Lembaga Amil Zakat Nasional Pertamina Hulu Rokan (Laznas PHR), Yayasan Dompet Dhuafa Republika, serta Yayasan Bakti Barito.
Kategori Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) diraih oleh Wahana Visi Indonesia, Yayasan Plan Internasional Indonesia, dan Wallagri. Untuk penghargaan khusus dimenangkan oleh Lembaga Rumah Senja untuk Ketahanan Pangan Lintas Generasi dari perwakilan OMS dan Kompas.id dari perwakilan media.
“Penghargaan kepada berbagai pihak yang telah menunjukkan kinerja dan contoh terbaik melalui Indonesia SDGs mudah-mudahan memicu kita semua. Saya berharap melalui konvensi ini, kita dapat meneguhkan kembali komitmen pencapaian SDGs dengan peran aktif dan kolaborasi seluruh pihak,” kata Suharso Monoarfa. 7 ant, cr78
Komentar