Bali United Gagal Balas Dendam
Beri Penalti Mariners, Wasit Disoraki Penonton
Bali United gagal menambah poin. Yakni, masih 4 poin dari 4 laga, sehingga tertahan di urutan ketiga. Mereka tertinggal 5 poin dari CC Mariners yang kukuh di puncak klasemen, dengan total 9 poin.
GIANYAR, NusaBali
Bali United gagal balas dendam saat menghadapi Central Coast Mariners (Australia), pada matchday keempat fase Grup G AFC Cup 2023/2024, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (8/11) malam. Ya, Bali United kembali kalah, kali ini dengan skor 1-2.
Dengan kekalahan itu, Bali United tertahan di posisi ketiga usai kalah dari Central Coast Mariners. Skuad Serdadu Tridatu mencetak gol melalui Jefferson Assis (18'). Sedangkan tim tamu mencetak dua gol lewat Alou Kuol (13') dan Marco Tulio (64').
Hasil itu membuat Bali United gagal menambah poin. Yakni, masih 4 poin dari 4 laga, sehingga tertahan di urutan ketiga. Bali United tertinggal 5 poin dari Central Coast Mariners yang kukuh di puncak klasemen, dengan total 9 poin.
CC Mariners dipepet ketat klub Malaysia, Terengganu FC, di urutan kedua dengan 8 poin. Terengganu sendiri menang 3-2 atas Stallion di matchday keempat Grup G. Hasil itu membuat Stallion Laguna kian terpuruk di dasar klasemen Grup G, dengan 1 poin.
Sjak wasit asal Tajikistan Nasrullo Kabirov meniup pluit tanda babak pertama dimulai pukul 20.00 Wita, kedua tim bermain menyerang.
Tim tuan rumah pada lima menit pertama memiliki dua peluang gol, namun mampu ditepis pemain lawan Brian Kaltak dan juga diantisipasi kiper Daniel Vukovic.
Pasukan kuning Australia itu pada menit ke-13 mencetak gol pembuka melalui Alou Kuol yang memanfaatkan umpan Jacob Farrell sehingga tim tamu unggul 1-0.
Jengah dengan keunggulan tim Mariners itu, Bali United menyamakan kedudukan 1-1 pada menit ke-18 berkat sepakan tajam Jefferson Assis. Tim tuan rumah juga nyaris mencetak gol kembali di antaranya melalui Jefferson Assis dan Muhammad Rashid.
Namun bola berhasil ditangkap kiper dan sepakan Rashid melambung tipis di atas gawang lawan. Hingga kedua skuad turun minum, papan skor tetap bertahan 1-1 untuk kedua tim.
Dia babak kedua, baik Bali United maupun Mariners langsung tancap gas dan saling memiliki peluang gol. Irfan Jaya yang masuk menggantikan Jefferson Assis berupaya mencetak gol melalui tendangan menyilang dari sisi kanan gawang lawan, namun berhasil ditangkap kiper Mariners.
Mariners kemudian unggul 2-1 melalui penalti setelah wasit menilai ada pelanggaran. Tendangan penalti itu dieksekusi penyerang Marco Tulio pada menit ke-64 dan menjebol gawang Adilson Maringga.
Para penonton di Stadion Dipta sempat kecewa pada keputusan wasit asal Tajikistan itu karena dinilai memberikan keuntungan kepada tim Australia. Tanpa ada anarkis, kekecewaan suporter Bali United itu justru dilakukan dengan memberikan tepuk tangan kepada wasit. Di tribun utara, suporter tetap bernyanyi memberikan semangat.
Meski begitu, sang kapten Ricky Fajrin dkk berupaya mengejar ketertinggalan di antaranya melalui kaki Privat Mbarga pada ke-85, namun sayang bola belum bersarang tepat di gawang Mariners.
Begitu juga tendangan pojok yang dieksekusi Muhammad Rashid pada menit-menit terakhir waktu tambahan juga belum membuahkan hasil.
Hingga tambahan waktu enam menit pada babak kedua berakhir, Central Coast Mariners menutup pertandingan dengan meraih tiga poin berkat kemenangan tersebut. ant
1
Komentar