Petinju Terus Digembleng Fisik-Taktik
Bali mencetak sejarah dalam dua aspek. Pertama meloloskan petinju terbanyak (12 orang). Kedua meloloskan lima petinju putri, meski vakum cukup lama dan nyaris hilang.
DENPASAR, NusaBali
Usai lolos dari kualifikasi PON, para petinju Bali kembali digembleng latihan fisik dan teknik mulai Senin (6/11). Meski menuai hasil bagus, hasil evaluasi memiliki beberapa catatan untuk meningkatan dan mempertahankan fisik menuju PON XXI/2024 di Aceh dan Sumut.
Pelatih petinju Bali Kornelis Kwangu Langu mengatakan, petinju Bali meraih prestasi cukup bagus saat Pra PON atau kualifikasi PON kedua di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 20-31 Oktober, yakni dengan meloloskan lima petinju ke PON 2024. Kini , total yang lolos sebanyak 12 petinju. Sebelumnya dalam Pra PON pertama di Sulawesi Selatan, tujuh petinju lolos PON.
"Pada hari minggu nanti mereka baru tes fisik tahap pertama," kata Kornelis, yang mantan petinju Kelas Layang 49 Kg ini.
Meski menuai hasil bagus di Pra PON, Kornelius mengakui ada catatan untuk evaluasi yakni peningkatan dan mempertahankan fisik menuju PON 2024. Selain itu, kata Kornelis, pihaknya juga akan mempelajari permainan lawan di setiap kelas. Lalu meningkatkan teknik dan taktik bertanding.
"Saat ini kami lebih fokus mempelajari petinju yang terkuat di kelasnya masing-masing," kata Kornelis.
Sementara itu, Ketua Pertina Bali Made Muliawan Arya menyatakan syukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang membantu. Yakni, mulai donatur, pendukung, sponsor, insan tinju Bali, pelatih, wasit hakim, pengurus dan atlet yang sudah kerja keras.
Dengan pencapaian tersebut, pria yang akrab disapa De Gadjah itu mengaku bangga banyak petinju putri yang juga lolos PON 2024. Dari 12 petinju terdapat lima petinju 5 putri dan 7 putra.
“Bali mencetak sejarah dalam dua aspek. Pertama meloloskan petinju terbanyak (12 orang) dan meloloskan lima petinju putri, meski vakum cukup lama dan nyaris hilang," ujar De Gadjah.
Pria yang juga Ketua DPD Gerindra Bali itu menambahkan, usai Pemilu 2024 akan melakukan training camp di Uzbekistan dengan memboyong 6-7 petinju beserta pelatih. Langkah itu, kata De Gadjah, untuk memperbanyak jam terbang petinju Bali.
Selain itu, Pertina Bali juga menjadwalkan mengikuti event tinju internasional. Dengan upaya tersebut, De Gadjah berharap PON 2024 di Aceh -Sumut akan meraih prestasi maksimal lagi dengan tambahan medali emas 2-3 emas.
"Mohon doanya semoga dalam PON ke depan Bali cetak sejarah lagi dengan menambah 2-3 emas," kata De Gadjah.
Sementara itu, dari 12 petinju yang berhasil dalam babak kualifikasi, lima petinju berhasil meraih medali. Sedangkan petinju yang meraih medali emas, yakni Krispinus Mariani Wonda di kelas 51Kg (putra) dan Gracela Njera Ata Endi di kelas 54 kg (putri). Sedangkan medali perak diraih Melania Gelu di kelas 48 kg (putri) dan Carlus Bria di 48 kg (putra). Untuk peraih perunggu I Kadek Yesica di kelas 57 kg (putri). Sedangkan Yehezkiel Malesi dan Putu Anggito di kelas 58 Kg (Putra) belum mendapatkan medali dan tidak lolos PON.dar
1
Komentar