Dianiaya Driver Ojol, Penumpang Babak Belur
MANGUPURA, NusaBali - Seorang penumpang ojek online (ojol) berinisial SDA babak belur dihajar driver ojek online berinisial AHSBP (25).
Peristiwa penganiayaan ini terjadi di Perum Dalung Permai, Banjar Bhineka Asri, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung, pada Senin (6/11) sekitar pukul 15.50 Wita. Pada hari itu juga pria yang kini telah ditetapkan jadi tersangka itu diciduk aparat Polsek Kuta Utara.
Kasi Humas Polres Badung, Iptu Ketut Sudana dikonfirmasi, Rabu (8/11) mengungkapkan pemukulan itu terjadi gara-gara korban tidak menjawab pertanyaan pelaku saat di atas motor. Merasa kesal pelaku memberhentikan motornya lalu memaksa korban untuk turun. Setelah turun dari atas motor korban dihajar menggunakan tangan kosong hingga mengalami luka pada bibir, hidung, pipi kiri, pergelangan tangan kanan dan punggung memar.
Sebelum kejadian korban SDA pesan ojol ojek untuk berangkat beli nasi di Kerobokan dari tempat tinggalnya di Perum Dalung Permai. Beberapa saat kemudian datanglah ojol (pelaku) yang dipesannya.
Setelah korban naik mereka langsung berangkat ke arah tujuan. Sekitar 500 meter dari titik penjemputan tiba-tiba driver Ojol itu memberhentikan sepada motornya lalu marah-marah menyuruh korban untuk turun. Pada saat itu korban merasa aneh dengan tingkah perbuatan pelaku karena tidak tahu apa masalahnya. Pelaku langsung memukul korban berkali-kali pakai tangan kosong pada bagian muka, kepala, dan tangan korban. "Merasa terancam, korban berlari menjauhi pelaku agar tidak dipukul lagi. Setelah korban berlari pergi menjauh, pelaku langsung tancap gas meninggalkan lokasi," ungkap Iptu Sudana.
Tak terima dengan kejadian itu korban lapor ke Polsek Kuta Utara. Menerima laporan tersebut aparat Polsek Kuta Utara langsung berkoordinasi dengan pihak Gojek. Tidak membutuhkan waktu lama pelaku AHSBP ditangkap. "Tersangka mengakui perbuatannya menganiaya korban. Pelaku beralasan melakukan kekerasan terhadap korban karena kesal dan tersinggung karena beberapa kali ditanya tidak dijawab korban. Pelaku sudah diamankan di Mapolsek Kuta Utara," pungkasnya. 7 pol
Kasi Humas Polres Badung, Iptu Ketut Sudana dikonfirmasi, Rabu (8/11) mengungkapkan pemukulan itu terjadi gara-gara korban tidak menjawab pertanyaan pelaku saat di atas motor. Merasa kesal pelaku memberhentikan motornya lalu memaksa korban untuk turun. Setelah turun dari atas motor korban dihajar menggunakan tangan kosong hingga mengalami luka pada bibir, hidung, pipi kiri, pergelangan tangan kanan dan punggung memar.
Sebelum kejadian korban SDA pesan ojol ojek untuk berangkat beli nasi di Kerobokan dari tempat tinggalnya di Perum Dalung Permai. Beberapa saat kemudian datanglah ojol (pelaku) yang dipesannya.
Setelah korban naik mereka langsung berangkat ke arah tujuan. Sekitar 500 meter dari titik penjemputan tiba-tiba driver Ojol itu memberhentikan sepada motornya lalu marah-marah menyuruh korban untuk turun. Pada saat itu korban merasa aneh dengan tingkah perbuatan pelaku karena tidak tahu apa masalahnya. Pelaku langsung memukul korban berkali-kali pakai tangan kosong pada bagian muka, kepala, dan tangan korban. "Merasa terancam, korban berlari menjauhi pelaku agar tidak dipukul lagi. Setelah korban berlari pergi menjauh, pelaku langsung tancap gas meninggalkan lokasi," ungkap Iptu Sudana.
Tak terima dengan kejadian itu korban lapor ke Polsek Kuta Utara. Menerima laporan tersebut aparat Polsek Kuta Utara langsung berkoordinasi dengan pihak Gojek. Tidak membutuhkan waktu lama pelaku AHSBP ditangkap. "Tersangka mengakui perbuatannya menganiaya korban. Pelaku beralasan melakukan kekerasan terhadap korban karena kesal dan tersinggung karena beberapa kali ditanya tidak dijawab korban. Pelaku sudah diamankan di Mapolsek Kuta Utara," pungkasnya. 7 pol
1
Komentar