Pemkot Terima Dana Insentif Fiskal
Dukung Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Kota Denpasar
Anggaran sebesar Rp 11.902.129.000 tersebut bersumber dari kinerja penghapusan kemiskinan ekstrem sebesar Rp 6.179.356.000 serta kinerja P3DN sebesar Rp 5.722.733.000.
DENPASAR, NusaBali
Pemkot Denpasar digelontor anggaran khusus reward dari pengentasan kemiskinan ekstrem di Kota Denpasar dari Wakil Presiden (Wanpres) RI KH Ma'ruf Amin. Pemkot menerima anggaran sebesar Rp 11.902.129.000 karena apresiasi program kinerja Kota Denpasar.
Dana tersebut diterima Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa di Jakarta, Kamis (9/11). Arya Wibawa mengatakan, selain untuk pengentasan kemiskinan ekstrem, anggaran tersebut sebagai reward kinerja Kota Denpasar dalam mengimplementasikan program-program yang efektif untuk mengatasi kemiskinan ekstrem.
Menurut Arya Wibawa anggaran sebesar Rp 11.902.129.000 tersebut bersumber dari kinerja penghapusan kemiskinan ekstrem sebesar Rp 6.179.356.000 serta kinerja P3DN sebesar Rp 5.722.733.000. Penyerahan dana tersebut sebagai apresiasi atas kinerja kota dalam mengimplementasikan program-program yang efektif untuk mengatasi kemiskinan ekstrem.
Arya Wibawa mengatakan, dana insentif tersebut akan digunakan dengan bijak untuk mengoptimalkan berbagai program pengentasan kemiskinan yang sudah berjalan. Proyek-proyek yang menjadi fokus penerimaan dana insentif meliputi peningkatan akses pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat terpinggirkan.
"Ada juga pemberdayaan ekonomi lokal, serta program-program kesejahteraan sosial. Langkah ini menegaskan komitmen Pemerintah Kota Denpasar dalam menciptakan perubahan positif bagi warganya yang masih berada dalam kondisi kemiskinan ekstrem,” ujarnya.
Sementara dalam sambutannya, Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin mengungkapkan apresiasinya terhadap langkah-langkah konkret yang telah diambil oleh Pemerintah Daerah. Dimana, dana ini diarahkan untuk mendukung proyek-proyek dan inisiatif yang telah terbukti efektif dalam membantu masyarakat yang berada dalam kondisi kemiskinan ekstrim.
"Pemerintah daerah telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam memerangi kemiskinan ekstrem, dan kami memberikan apresiasi melalui pemberian dana insentif fiskal ini. Semoga dana ini dapat memperkuat upaya bersama dalam menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan berkeadilan," ujar Wakil Presiden.
Lebih lanjut Wapres juga meminta kepala daerah menjaga tren penurunan kemiskinan ekstrem yang saat ini berada di posisi 1,12 persen per Maret 2023. Arahan itu disampaikan dalam Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal Tahun Berjalan untuk Kategori Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
"Saya minta agar konsistensi seluruh pimpinan daerah tetap terjaga, utamanya dalam melaksanakan strategi pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan berkelanjutan kelompok masyarakat miskin ekstrem, serta penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan" kata Wapres Ma'ruf Amin.7 mis
Pemkot Denpasar digelontor anggaran khusus reward dari pengentasan kemiskinan ekstrem di Kota Denpasar dari Wakil Presiden (Wanpres) RI KH Ma'ruf Amin. Pemkot menerima anggaran sebesar Rp 11.902.129.000 karena apresiasi program kinerja Kota Denpasar.
Dana tersebut diterima Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa di Jakarta, Kamis (9/11). Arya Wibawa mengatakan, selain untuk pengentasan kemiskinan ekstrem, anggaran tersebut sebagai reward kinerja Kota Denpasar dalam mengimplementasikan program-program yang efektif untuk mengatasi kemiskinan ekstrem.
Menurut Arya Wibawa anggaran sebesar Rp 11.902.129.000 tersebut bersumber dari kinerja penghapusan kemiskinan ekstrem sebesar Rp 6.179.356.000 serta kinerja P3DN sebesar Rp 5.722.733.000. Penyerahan dana tersebut sebagai apresiasi atas kinerja kota dalam mengimplementasikan program-program yang efektif untuk mengatasi kemiskinan ekstrem.
Arya Wibawa mengatakan, dana insentif tersebut akan digunakan dengan bijak untuk mengoptimalkan berbagai program pengentasan kemiskinan yang sudah berjalan. Proyek-proyek yang menjadi fokus penerimaan dana insentif meliputi peningkatan akses pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat terpinggirkan.
"Ada juga pemberdayaan ekonomi lokal, serta program-program kesejahteraan sosial. Langkah ini menegaskan komitmen Pemerintah Kota Denpasar dalam menciptakan perubahan positif bagi warganya yang masih berada dalam kondisi kemiskinan ekstrem,” ujarnya.
Sementara dalam sambutannya, Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin mengungkapkan apresiasinya terhadap langkah-langkah konkret yang telah diambil oleh Pemerintah Daerah. Dimana, dana ini diarahkan untuk mendukung proyek-proyek dan inisiatif yang telah terbukti efektif dalam membantu masyarakat yang berada dalam kondisi kemiskinan ekstrim.
"Pemerintah daerah telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam memerangi kemiskinan ekstrem, dan kami memberikan apresiasi melalui pemberian dana insentif fiskal ini. Semoga dana ini dapat memperkuat upaya bersama dalam menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan berkeadilan," ujar Wakil Presiden.
Lebih lanjut Wapres juga meminta kepala daerah menjaga tren penurunan kemiskinan ekstrem yang saat ini berada di posisi 1,12 persen per Maret 2023. Arahan itu disampaikan dalam Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal Tahun Berjalan untuk Kategori Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
"Saya minta agar konsistensi seluruh pimpinan daerah tetap terjaga, utamanya dalam melaksanakan strategi pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan berkelanjutan kelompok masyarakat miskin ekstrem, serta penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan" kata Wapres Ma'ruf Amin.7 mis
Komentar