Pembuang Bayi di TPST Masih Misterius
DENPASAR, NusaBali - Polsek Denpasar Timur masih melakukan penyelidikan untuk mencari ibu yang tega membuang bayi perempuan yang ditemukan di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kertalangu, Jalan Bypass IB Mantra, Denpasar Timur, pada Rabu (8/11). Diduga, bayi malang yang baru berusia beberapa hari itu dibuang ditempat lain dan terbawa truk sampah ke lokasi.
Kapolsek Denpasar Timur, Kompol Nyoman Darsana dikonfirmasi, Kamis (9/11) mengatakan timnya di lapangan masih melakukan penyelidikan. Mantan Kapolsek Mengwi ini menduga bayi itu dibuang di tempat lain dan terbawa truk sampah ke lokasi. Dugaan itu karena tidak ada yang bisa masuk ke area TPST selain karyawan.
"Kami masih melakukan penelusuran. Belum ada petunjuk yang mengarah kepada siapa pelaku yang tega membuang bayinya. Untuk mengungkap kasus ini kami dalami rekaman kamera CCTV, namun belum ada petunjuk. Rekaman kamera CCTV tidak ada merekam orang yang sengaja datang seorang diri ke lokasi selain truk angkut sampah yang keluar masuk," ungkap Kompol Darsana.
Selain itu, diketahui bahwa yang bisa masuk ke TPST hanyalah karyawan pemilah sampah. Sehingga dugaan sementara, bayi yang terbungkus kresek warna merah tersebut tidak dibuang secara langsung ke TPST oleh pelaku. Melainkan dibuang di tempat lain, lalu terbawa truk pengangkut sampah. "Saat ini anggota masih mendata kendaraan dan truk sampah yang masuk TPST selama periode waktu bayi ditemukan," tandasnya.
Diberitakan sebelumya, bayi perempuan ditemukan oleh Ni Kadek Suryantini, 43 petugas pilah sampah di Tempat Pemilahan Sampah Terpadu (TPST), Jalan Bypass IB Mantra, Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur, Rabu (8/11) sekitar pukul 11.20 Wita. Bayi yang lengkap dengan ari-arinya itu ditemukan di dalam kresek warna merah. Pada saat ditemukan bayi tersebut dalam kondisi lemas. Sayangnya setelah beberapa saat mendapat pertolongan di RS Darma Yadnya, Denpasar bayi malang itu meninggal dunia. 7 pol
"Kami masih melakukan penelusuran. Belum ada petunjuk yang mengarah kepada siapa pelaku yang tega membuang bayinya. Untuk mengungkap kasus ini kami dalami rekaman kamera CCTV, namun belum ada petunjuk. Rekaman kamera CCTV tidak ada merekam orang yang sengaja datang seorang diri ke lokasi selain truk angkut sampah yang keluar masuk," ungkap Kompol Darsana.
Selain itu, diketahui bahwa yang bisa masuk ke TPST hanyalah karyawan pemilah sampah. Sehingga dugaan sementara, bayi yang terbungkus kresek warna merah tersebut tidak dibuang secara langsung ke TPST oleh pelaku. Melainkan dibuang di tempat lain, lalu terbawa truk pengangkut sampah. "Saat ini anggota masih mendata kendaraan dan truk sampah yang masuk TPST selama periode waktu bayi ditemukan," tandasnya.
Diberitakan sebelumya, bayi perempuan ditemukan oleh Ni Kadek Suryantini, 43 petugas pilah sampah di Tempat Pemilahan Sampah Terpadu (TPST), Jalan Bypass IB Mantra, Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur, Rabu (8/11) sekitar pukul 11.20 Wita. Bayi yang lengkap dengan ari-arinya itu ditemukan di dalam kresek warna merah. Pada saat ditemukan bayi tersebut dalam kondisi lemas. Sayangnya setelah beberapa saat mendapat pertolongan di RS Darma Yadnya, Denpasar bayi malang itu meninggal dunia. 7 pol
1
Komentar