Pemkot Harap Jumlah Truk Masuk TPA Meningkat
Pemkot berharap pekan depan jumlah truk sampah ke TPA Suwung bisa meningkat jadi 100–150 unit, dari semula 50 unit per hari.
DENPASAR, NusaBali
Turunnya status darurat di TPA Suwung menjadi angin segar dalam proses pembuangan sampah. Bahkan, dalam sepekan ini akan terjadi lagi perkembangan baru, terutama dalam meningkatkan jumlah truk yang bisa masuk ke TPA Suwung. Paling tidak, pekan depan sudah bisa masuk 100 sampai 150 unit truk ke TPA, sehingga tumpukan sampah yang sekarang tersebar di sudut-sudut kota bisa terurai.
Hal ini diungkapkan Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa saat ditemui di sela-sela upacara Hari Pahlawan, Senin (10/11). Dikatakannya, penanganan kebakaran di TPA Suwung, Denpasar Selatan, cukup baik. Dalam dua atau tiga hari ke depan, pihaknya akan rapat bersama dengan UPT di TPA akan melakukan penataan kembali secara detail, di mana letak titik api dan di mana titik yang bisa dimungkinkan untuk membuang sampah.
Dengan penataan tersebut, pihaknya memastikan bisa meningkatkan volume pembuangan sampah ke TPA. Dari awalnya 50 truk per hari, kini menjadi 100 sampai 150 truk per hari. Pemaksimalan pembuangan sampah ke TPA ini akan berdampak pada tumpukan sampah yang ada di sudut-sudut kota bisa terurai.
Sebelumnya, Kepala UPTD Pengelolaan Sampah, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) Bali Ni Made Armadi membenarkan jam buka TPA untuk pembuangan sampah masih dibatasi. Karena masih ada aktivitas tim pemadam di TPA. Selain itu, areal untuk membuang sampah juga tidak banyak.
Armadi mengatakan, areal yang bisa digunakan untuk membuang sampah yakni di bagian timur. Sedangkan di sebelah barat masih ada aktivitas pendinginan. “Zona pembuangan kami buka di sebelah timur,” jelasnya.
Pemberian akses masuk untuk armada truk pengangkut sampah ini akibat sejumlah tempat alternatif yang digunakan untuk membuang sampah juga mengalami kendala. Seperti di Mandung, Tabanan dan Temesi, Gianyar. “Hasil rapat, untuk Denpasar dan Badung kami buka,” ujarnya.
Dikatakan, setiap hari pintu dibuka setelah aktivitas tim pemadam istirahat, yakni sekitar pukul 20.00 hingga 22.00 Wita. Namun, armada yang sudah berada di dalam, bisa membuang sampah hingga pukul 24.00 Wita. Terkait dengan areal yang terbakar, saat ini tinggal sedikit lagi. Diperkirakan hanya tinggal 10 persen saja, atau sekitar delapan are. 7 mis
Turunnya status darurat di TPA Suwung menjadi angin segar dalam proses pembuangan sampah. Bahkan, dalam sepekan ini akan terjadi lagi perkembangan baru, terutama dalam meningkatkan jumlah truk yang bisa masuk ke TPA Suwung. Paling tidak, pekan depan sudah bisa masuk 100 sampai 150 unit truk ke TPA, sehingga tumpukan sampah yang sekarang tersebar di sudut-sudut kota bisa terurai.
Hal ini diungkapkan Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa saat ditemui di sela-sela upacara Hari Pahlawan, Senin (10/11). Dikatakannya, penanganan kebakaran di TPA Suwung, Denpasar Selatan, cukup baik. Dalam dua atau tiga hari ke depan, pihaknya akan rapat bersama dengan UPT di TPA akan melakukan penataan kembali secara detail, di mana letak titik api dan di mana titik yang bisa dimungkinkan untuk membuang sampah.
Dengan penataan tersebut, pihaknya memastikan bisa meningkatkan volume pembuangan sampah ke TPA. Dari awalnya 50 truk per hari, kini menjadi 100 sampai 150 truk per hari. Pemaksimalan pembuangan sampah ke TPA ini akan berdampak pada tumpukan sampah yang ada di sudut-sudut kota bisa terurai.
Sebelumnya, Kepala UPTD Pengelolaan Sampah, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) Bali Ni Made Armadi membenarkan jam buka TPA untuk pembuangan sampah masih dibatasi. Karena masih ada aktivitas tim pemadam di TPA. Selain itu, areal untuk membuang sampah juga tidak banyak.
Armadi mengatakan, areal yang bisa digunakan untuk membuang sampah yakni di bagian timur. Sedangkan di sebelah barat masih ada aktivitas pendinginan. “Zona pembuangan kami buka di sebelah timur,” jelasnya.
Pemberian akses masuk untuk armada truk pengangkut sampah ini akibat sejumlah tempat alternatif yang digunakan untuk membuang sampah juga mengalami kendala. Seperti di Mandung, Tabanan dan Temesi, Gianyar. “Hasil rapat, untuk Denpasar dan Badung kami buka,” ujarnya.
Dikatakan, setiap hari pintu dibuka setelah aktivitas tim pemadam istirahat, yakni sekitar pukul 20.00 hingga 22.00 Wita. Namun, armada yang sudah berada di dalam, bisa membuang sampah hingga pukul 24.00 Wita. Terkait dengan areal yang terbakar, saat ini tinggal sedikit lagi. Diperkirakan hanya tinggal 10 persen saja, atau sekitar delapan are. 7 mis
1
Komentar