35 Pengawas Sekolah Belum Bertugas
Khawatir Tunjangan Sertifikasi Tidak Dibayar
35 guru yang lulus uji kompetensi sebagai calon tenaga pengawas, yakni 1 guru TK, 21 guru SD, dan 13 guru SMP.
AMLAPURA, NusaBali
Sejak Juni 2023, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem, mencetak 35 guru TK, SD dan SMP menjadi calon pengawas. Mereka telah lulus mengikuti uji kompetensi, namun belum bertugas sesuai bidang.
"Formasi jabatan untuk menempati jabatan pengawas belum ada, mau kami tempatkan di mana, belum ada tempatnya," jelas Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem I Gusti Nyoman Parnawa, seizin Kadisdikpora I Wayan Sutrisna di ruang kerjanya, Jalan Veteran Amlapura, Jumat (10/11).
Lanjut I Gusti Nyoman Parnawa, jika memaksakan menempatkan 35 guru itu jadi pengawas, khawatirnya tunjangan sertifikasinya tidak terbayar. Dia mengakui, di Karangasem mengalami krisis tenaga pengawas. Dari 35 guru yang lulus uji kompetensi sebagai calon tenaga pengawas, yakni 1 guru TK, 21 guru SD, dan 13 guru SMP.
35 guru TK, SD dan SMP yang telah lulus sebagai pengawas, berdasarkan pengumuman dari Kementerian Kebudayaan Ristek melalui Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan Dr Praptono Med, Nomor 1706/B3/GT.01.07/2023, per 11 Juni 2023.
Sejumlah guru yang lulus sebagai calon pengawas, I Wayan Surata guru SDN 2 Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Ketut Ngurah Artawan guru SMP 2 Manggis, Ayu Eka Putri Asmiti guru SMPN 5 Amlapura, Ni Putu Damayanti guru SMPN 1 Amlapura, I Putu Putra Parmadi guru SMPN 2 Selat dan lain-lain.
Satu-satunya guru TK yang jadi calon pengawas, Ni Luh Julli Erlianti, guru TK Negeri Macang, Kecamatan Bebandem. Selama ini di Karangasem hanya ada satu tenaga pengawas TK, atas nama I Made Suarta, mengawasi 120 TK. Idealnya ada 10 tenaga pengawas TK. Hanya saja pengawas TK itu telah pensiun, sehingga TK tanpa tenaga pengawas.
Ketua MKPS (Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah) Karangasem I Made Dirga mengakui, di Karangasem mengalami krisis tenaga pengawas. Sementara ada 15 pengawas SD dan 4 pengawas SMP. "Dua pengawas SD, sebentar lagi memasuki purnatugas," jelas I Made Dirga.
Dia menambahkan, belum ada pengangkatan tenaga pengawas, walau sebanyak 35 guru yang telah lulus uji kompetensi sebagai calon tenaga pengawas. Kata Made Dirga, dua-duanya mengalami kekurangan, tenaga pengawas masih kurang banyak dan tenaga guru juga masih kurang. "Selama ini yang bertugas sebagai tenaga pengawas TK, adalah dirangkap pengawas dari SD," jelasnya.7k16
Komentar