Sport Tourism Berkembang di Nusa Dua
Belum lama ini kawasan The Nusa Dua telah dipergunakan sebagai event kejuaraan dunia modern penthathlon, yang diyakini menjadi wahana yang baik untuk semakin mengenalkan Bali kepada dunia.
MANGUPURA, NusaBali
Potensi sport tourism di kawasan The Nusa Dua tumbuh dan berkembang pesat. Berbagai event olahraga digelar di dalam maupun di luar kawasan yang dikelola Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) itu. Untuk menunjang pontensi sport tourism tersebut diharapakan pembenahan sejumlah fasilitas maupun sarana prasarana.
General Manager The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita menerangkan, seiring pulihnya kondisi pariwisata Bali, semua pihak diharapkan lebih serius melirik potensi sport tourism. Pasalnya, event tersebut menjadi wahana promosi pariwisata yang bagus bagi Bali disamping pariwisata berbasis budaya.
Ardita juga berharap pemerintah daerah dapat melirik event sport tourism menjadi daya tarik baru di Nusa Dua. Sehingga hal itu dapat menjadi embrio kedepan bagi Bali, yang bersanding dengan pariwisata berbasis budaya.
"Terlebih belum lama ini kawasan The Nusa Dua telah dipergunakan sebagai event kejuaraan dunia modern penthathlon, yang diyakini menjadi wahana yang baik untuk semakin mengenalkan Bali kepada dunia," kata Ardita.
Menurut Ardita, sport tourism perlu dikemas dengan baik, karena akan menjadi wahana promosi dan menambah daya tarik Bali. Dia juga berharap dukungan pemerintah daerah, terkait penataan area dan fasilitas yang diperlukan. Jadi, saat ada event olahraga, maka kawasan Nusa Dua sudah sangat siap.
"Kami selalu mengupayakan agar standar yang kita miliki terkait sport tourism bisa menjadi naik dan lebih baik kedepannya. Kami senantiasa meminta masukan hal apa yang perlu kita tata dan perbaiki kedepan agar lebih baik lagi," kata Ardita.
Sementara itu, Ketua Pengurus Pusat Modern Pentathlon Indonesia (PP MPI) Anthony Charles Sunarjo merasa mengalami sejumlah tantangan terkait pelaksanaan UIPM Biathle/Triathle World Championships 2023 yang dilaksanakan di Pantai Bengiat, Nusa Dua.
Saat itu, Anthony Charles mengalami permasalahan izin terkait regulasi yang membuat pihaknya hampir gagal melaksanakan kejuaraan dunia tersebut. Bahkan dia mengaku sampai dua kali pindah hotel untuk melaksanakan acara.
"Beruntung saat itu Pemkab Badung melalui Wabup Ketut Suiasa membantu memfasilitasi, sehingga event itu dapat dilaksanakan dengan baik," kata Anthony Charles Sunarjo.dar
1
Komentar