‘Surat Sakti’ Ngurah Rai Tiba di Jembrana
Napak Tilas Jelang Peringatan Puputan Margarana
NEGARA, NusaBali - Menjelang peringatan Hari Puputan Margarana yang jatuh pada 20 November mendatang, napak tilas perjuangan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai kembali digelar. Pataka panji-panji dan ‘surat sakti’ yang menjadi simbol semangat juang dalam perjalanan napak tilas Ngurah Rai, tiba di Kabupaten Jembrana, Sabtu (11/11).
Apel penerimaan pataka dipusatkan di Lapangan Taman Pecangakan, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana. Rombongan diterima oleh Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) yang sekaligus sebagai inspektur upacara. Turut hadir para veteran, unsur TNI/Polri, instansi pemerintah, pramuka dan sejumlah organisasi di Jembrana.
Upacara diawali pembacaan surat Kapten JBT Konig dan Pimpinan Dewan Perjuangan Bali I Gusti Ngurah Rai. Sedangkan serah terima pataka ditandai dengan penandatanganan naskah serah terima oleh Wabup Ipat dan masing masing pemimpin pasukan inti pembawa panji-panji dan ‘surat sakti’ Ngurah Rai.
Usai apel, Wabup Ipat mengatakan semangat perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa dari para pahlawan I Gusti Ngurah Rai diharapkan dapat menjadi inspirasi para generasi muda. “Upacara ini untuk mengenang perjalanan pahlawan I Gusti Ngurah Rai. Semangat juang para pahlawan hendaknya menjadi inspirasi bagi generasi penerus bangsa dengan melaksanakan napak tilas, mengunjungi monumen-monumen pahlawan di masing-masing daerah,” ujar putra mantan Bupati Jembrana, Prof Dr I Gede Winasa ini.
Wabup Ipat berpesan, agar para generasi muda untuk berpartisipasi berjuang membangun bangsa sesuai amanat para pahlawan. Dirinya menekankan perlunya mengenang jasa para pahlawan dan berjuang melawan berbagai tantangan bangsa sesuai kondisi saat ini. “Jadi pemuda harus kuat sesuai dengan pesan pahlawan. Jangan pernah menyerah untuk bersama-sama berjuang bahu-membahu mengisi kemerdekaan dengan turut serta melakukan pembangunan di segala bidang,” tegas Ipat.
Terakhir, Wabup Ipat meminta generasi muda penerus cita-cita Proklamasi Kemerdekaan harus tetap memegang teguh, seraya menancapkan di lubuk hati yang paling dalam semangat-semangat para pejuang. Salah satunya semangat puputan yang merupakan warisan para pejuang di Bali. “Sebagaimana diketahui, kita semua merupakan pewaris kemerdekaan dan penerus cita-cita pahlawan. Berbekal semangat puputan dan pantang menyerah, kita ingin menunjukkan kesejatian sebagai pembela bangsa untuk terus menerus menggali potensi diri, bersama-sama membangun demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Wabup Ipat. ode
Upacara diawali pembacaan surat Kapten JBT Konig dan Pimpinan Dewan Perjuangan Bali I Gusti Ngurah Rai. Sedangkan serah terima pataka ditandai dengan penandatanganan naskah serah terima oleh Wabup Ipat dan masing masing pemimpin pasukan inti pembawa panji-panji dan ‘surat sakti’ Ngurah Rai.
Usai apel, Wabup Ipat mengatakan semangat perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa dari para pahlawan I Gusti Ngurah Rai diharapkan dapat menjadi inspirasi para generasi muda. “Upacara ini untuk mengenang perjalanan pahlawan I Gusti Ngurah Rai. Semangat juang para pahlawan hendaknya menjadi inspirasi bagi generasi penerus bangsa dengan melaksanakan napak tilas, mengunjungi monumen-monumen pahlawan di masing-masing daerah,” ujar putra mantan Bupati Jembrana, Prof Dr I Gede Winasa ini.
Wabup Ipat berpesan, agar para generasi muda untuk berpartisipasi berjuang membangun bangsa sesuai amanat para pahlawan. Dirinya menekankan perlunya mengenang jasa para pahlawan dan berjuang melawan berbagai tantangan bangsa sesuai kondisi saat ini. “Jadi pemuda harus kuat sesuai dengan pesan pahlawan. Jangan pernah menyerah untuk bersama-sama berjuang bahu-membahu mengisi kemerdekaan dengan turut serta melakukan pembangunan di segala bidang,” tegas Ipat.
Terakhir, Wabup Ipat meminta generasi muda penerus cita-cita Proklamasi Kemerdekaan harus tetap memegang teguh, seraya menancapkan di lubuk hati yang paling dalam semangat-semangat para pejuang. Salah satunya semangat puputan yang merupakan warisan para pejuang di Bali. “Sebagaimana diketahui, kita semua merupakan pewaris kemerdekaan dan penerus cita-cita pahlawan. Berbekal semangat puputan dan pantang menyerah, kita ingin menunjukkan kesejatian sebagai pembela bangsa untuk terus menerus menggali potensi diri, bersama-sama membangun demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Wabup Ipat. ode
Komentar