Radja Nainggolan Berikan Motivasi Pemain Timnas U-17
Kiper Ikram Al Giffari Bersyukur Jadi Pemain Terbaik Lawan Ekuador
SURABAYA, NusaBali - Pemain asal Belgia keturunan Indonesia Radja Nainggolan memberikan motivasi dan dukungan kepada timnas Indonesia U-17, usai imbang 1-1 melawan Ekuador di Piala Dunia U-17 2023.
"Pada akhirnya, yang terpenting adalah memberikan segalanya. Sebab terkadang, bukan hasil yang penting, tetapi kekuatan yang kalian berikan di lapangan," ujar Radja Nainggolan, dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Sabtu (11/11) malam.
Peia kelahiran 4 Mei 1988 tersebut mengatakan masyarakat akan lebih bangga jika pemain mencurahkan seluruh kemampuan terbaiknya untuk tim. Selain itu, juga memberikan segalanya daripada hanya memenangkan pertandingan. Selain itu, mantan pemain Inter Milan dan AS Roma tersebut memberikan pecutan semangat agar memulai karir di usia muda.
"Anda akan menjadi pesepak bola. Ini harus menjadi awal dari sesuatu yang besar. Saya pikir kemarin, kalian mencapai sesuatu yang istimewa. Saya melihat banyak pemain berusia 16-17 tahun," kata Radja Nainggolan, yang warga negara Italia itu.
Menurutnya, ada banyak pemain yang berbakat tetapi tidak menjadi apa-apa atau bukan siapa-siapa. Dia menegaskan, paling penting adalah selalu bekerja keras.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengajak dua figur sepak bola, yakni Radja Nainggolan dan Sabrina Dressler mempromosikan Piala Dunia U-17. Selain itu, mereka juga harus memberi inspirasi kepada anak-anak muda Indonesia.
Saat iniIndonesia di peringkat ketiga klasemen sementara Grup A Piala Dunia U-17. Mereka meraih satu poin usai bermain imbang 1-1 lawan Ekuador di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat (10/11). Selanjutnya, Timnas U-17 akan menghadapi Panama dalam pertandingan kedua di Stadion GBT Surabaya, pada Senin (13/11).
Sementara itu, penjaga gawang Timnas U-17 Ikram Al Giffari bersyukur terpilih menjadi pemain terbaik dalam laga kontra Ekuador yang berakhir 1-1 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat (10/11).
“Alhamdulillah, sangat bersyukur ini berkat kerja sama tim. Teman-teman main bagus, kerja keras tanpa lelah walaupun jatuh bangkit lagi tim ini. Kami akan berjuang lebih baik lagi dan berjuang meraih kemenangan,” kata Ikram, dalam rilis Sabtu.
Ikram menjelaskan, meski pada pertengahan babak kedua sempat mengeluh sakit pada bagian lututnya, namun tetap berusaha menguatkan diri untuk terus berjuang hingga akhir laga. Selain itu, lanjutnya, gempuran pemain Ekuador membuat kiper asal Sumatera Barat itu semakin menunjukkan kualitasnya. Tercatat, dirinya melakukan empat penyelamatan sepanjang laga sehingga kedua tim harus puas berbagi angka.
Terpilihnya Ikram Al Giffari sebagai kiper utama Timnas U-17 pada laga melawan Ekuador menarik perhatian publik karena sebelumnya dia bukan menjadi opsi utama. Bima Sakti saat itu lebih percaya pada sosok Andrika Fathir yang jadi salah satu pahlawan Timnas U-16 saat juara Piala AFF U-16 2022. Namun, saat pemusatan latihan di Jerman, Ikram dinilai memiliki perkembangan yang lebih baik daripada Andrika. ant
1
Komentar