Pulang Sekolah, Siswi SD Meninggal Diserempet Truk
Saat Berboncengan Motor dengan Kakak
AMLAPURA, NusaBali - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Sidemen, tepatnya di depan Salon Ratna di Banjar Sidakarya, Desa/Kecamatan Sidemen, Karangasem, Senin (13/11) sore pukul 17.30 Wita.
Pengendara sepeda motor Honda Vario biru DK 5913 SO, I Dewa GSP,13, asal Banjar Tengah, Desa Sidemen yang tengah membonceng adiknya, yakni siswi kelas V SDN 2 Sidemen I Dewa Ayu ASNS,11.
Informasi yang dihimpun pengemudi sepeda motor saat itu melaju setelah menjemput adiknya dari kegiatan sore di SDN 2 Sidemen, Banjar Buda Manis, Desa/Kecamatan Sidemen. Sepeda motor melaju dari arah utara ke arah selatan jalur Klungkung.
Setiba di depan Toko Salon Ratna tiba-tiba datang truk Hino bernopol DR 8771 SB dikemudikan I Made Selamet Dirgayusa, 52, asal Banjar Belatung, Desa Menanga, Kecamatan Rendang dari arah berlawanan. Truk Hino tersebut melaju ke arah kanan karena ada kendaraan parkir di kiri. Saat bersamaan datang motor Honda Vario, pengendara motor berupaya menghindar ke kiri, karena jalannya licin sehabis hujan hingga pengendara terpental ke arah kiri dan yang berboncengan terpental ke kanan membentur bedak truk belakang. Akibat kecelakaan tersebut, penumpang sepeda motor, Dewa Ayu meninggal dunia saat dibawa ke Puskesmas Rendang. Korban sendiri sudah tidak sadarkan diri di lokasi. Korban mengalami kepala retak dan tangan kiri patah.
"Kejadiannya sepulang dari sekolah (kegiatan sore), keponakan saya dijemput kakaknya. Upacara penguburan dilaksanakan di Setra Hyang Taluh, hari ini, (Selasa kemarin)," ujar paman korban Tjok Sutedja Pemayun. Almarhum merupakan putri ketiga dari 5 bersaudara pasangan I Dewa Gede Gelgel dan I Dewa Ayu Kartika. Almarhum meninggalkan empat saudara, seorang ayah dan seorang ibu.
Ibu korban, yakni I Dewa Ayu Kartika menuturkan sebelum kejadian dia melihat putrinya sering bengong, dan mimpi giginya tanggal. “Mungkin itu sebuah firasat,’ ujar Dewa Ayu Kartika sedih. Tetapi kedua orangtuanya dan saudara almarhum tabah menghadapi cobaan. Pada hari yang sama, kecelakaan maut dengan memakan dua korban tewas juga terjadi di depan Pura Dalem Desa Adat Gumung, Desa Tenganan, Kecamatan Manggis, Karangasem.
Lakalantas terjadi di depan Pura Dalem Desa Adat Gumung berdasarkan informasi masyarakat setempat, selain karena jalurnya cukup ekstrem berupa turunan, juga terbilang keramat. Sebab, Pura Dalem dengan dua penjaga makhluk gaib, ular loreng dan ular burare. "Sebelumnya juga sempat terjadi kecelakaan di depan Pura Dalem, dan korbannya juga meninggal," jelas Bendesa Adat Gumung I Nengah Kari, di kediamannya, Banjar Gumung, Selasa kemarin. Disinggung mengenai jalur depan Pura Dalem terbilang angker, Bendesa Nengah Kari mengakuinya. "Dibilang angker ya angker, yang jelas jalur itu di jalan menurun, bisa saja penyebab kecelakaan karena rem blong," tambahnya.
Lakalantas merupakan kecelakaan tunggal. Sepeda motor Suzuki Hayate biru DK 4865 OT dikendarai I Gusti Ngurah Aditya Wardana,29, dari Desa Praya, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, melaju dari selatan atau dari arah Desa Tenganan menuju utara ke Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, membonceng Hardiyanti, 34, dari Jalan Citepusi, Kelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo, Kabupaten Bandung.
Awalnya melintasi jalan menurun, setiba di TKP (tempat kejadian perkara) depan Pura Dalem Desa Adat Gumung, pengemudi kesulitan mengendalikan kendaraannya hingga terperosok ke tebing sebelah kiri atau barat jalan, sehingga pengemudi dan yang berboncengan terpental, membentur di jalan aspal.
Pengemudi I Gusti Ngurah Aditya Wardana dan Hardiyanti dalam kondisi kritis tak sadarkan diri, sempat dilarikan ke RS BaliMed, dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Kasi Humas Polres Karangasem Iptu Gede Sukadana seizin Kapolres AKBP Ricko AA Taruna membenarkan ada dua kasus lakalantas, menewaskan tiga korban. "Kedua kasus itu tengah kami tangani," jelasnya. Untuk kasus kecelakaan yang memakan korban meninggal siswi SD, Iptu Sukadana mengatakan karena motor dan truk serempetan. “Penumpang sepeda motor jatuh di titik sebelah kiri jalan dari arah utara,” katanya. 7 k16
Informasi yang dihimpun pengemudi sepeda motor saat itu melaju setelah menjemput adiknya dari kegiatan sore di SDN 2 Sidemen, Banjar Buda Manis, Desa/Kecamatan Sidemen. Sepeda motor melaju dari arah utara ke arah selatan jalur Klungkung.
Setiba di depan Toko Salon Ratna tiba-tiba datang truk Hino bernopol DR 8771 SB dikemudikan I Made Selamet Dirgayusa, 52, asal Banjar Belatung, Desa Menanga, Kecamatan Rendang dari arah berlawanan. Truk Hino tersebut melaju ke arah kanan karena ada kendaraan parkir di kiri. Saat bersamaan datang motor Honda Vario, pengendara motor berupaya menghindar ke kiri, karena jalannya licin sehabis hujan hingga pengendara terpental ke arah kiri dan yang berboncengan terpental ke kanan membentur bedak truk belakang. Akibat kecelakaan tersebut, penumpang sepeda motor, Dewa Ayu meninggal dunia saat dibawa ke Puskesmas Rendang. Korban sendiri sudah tidak sadarkan diri di lokasi. Korban mengalami kepala retak dan tangan kiri patah.
"Kejadiannya sepulang dari sekolah (kegiatan sore), keponakan saya dijemput kakaknya. Upacara penguburan dilaksanakan di Setra Hyang Taluh, hari ini, (Selasa kemarin)," ujar paman korban Tjok Sutedja Pemayun. Almarhum merupakan putri ketiga dari 5 bersaudara pasangan I Dewa Gede Gelgel dan I Dewa Ayu Kartika. Almarhum meninggalkan empat saudara, seorang ayah dan seorang ibu.
Ibu korban, yakni I Dewa Ayu Kartika menuturkan sebelum kejadian dia melihat putrinya sering bengong, dan mimpi giginya tanggal. “Mungkin itu sebuah firasat,’ ujar Dewa Ayu Kartika sedih. Tetapi kedua orangtuanya dan saudara almarhum tabah menghadapi cobaan. Pada hari yang sama, kecelakaan maut dengan memakan dua korban tewas juga terjadi di depan Pura Dalem Desa Adat Gumung, Desa Tenganan, Kecamatan Manggis, Karangasem.
Lakalantas terjadi di depan Pura Dalem Desa Adat Gumung berdasarkan informasi masyarakat setempat, selain karena jalurnya cukup ekstrem berupa turunan, juga terbilang keramat. Sebab, Pura Dalem dengan dua penjaga makhluk gaib, ular loreng dan ular burare. "Sebelumnya juga sempat terjadi kecelakaan di depan Pura Dalem, dan korbannya juga meninggal," jelas Bendesa Adat Gumung I Nengah Kari, di kediamannya, Banjar Gumung, Selasa kemarin. Disinggung mengenai jalur depan Pura Dalem terbilang angker, Bendesa Nengah Kari mengakuinya. "Dibilang angker ya angker, yang jelas jalur itu di jalan menurun, bisa saja penyebab kecelakaan karena rem blong," tambahnya.
Lakalantas merupakan kecelakaan tunggal. Sepeda motor Suzuki Hayate biru DK 4865 OT dikendarai I Gusti Ngurah Aditya Wardana,29, dari Desa Praya, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, melaju dari selatan atau dari arah Desa Tenganan menuju utara ke Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, membonceng Hardiyanti, 34, dari Jalan Citepusi, Kelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo, Kabupaten Bandung.
Awalnya melintasi jalan menurun, setiba di TKP (tempat kejadian perkara) depan Pura Dalem Desa Adat Gumung, pengemudi kesulitan mengendalikan kendaraannya hingga terperosok ke tebing sebelah kiri atau barat jalan, sehingga pengemudi dan yang berboncengan terpental, membentur di jalan aspal.
Pengemudi I Gusti Ngurah Aditya Wardana dan Hardiyanti dalam kondisi kritis tak sadarkan diri, sempat dilarikan ke RS BaliMed, dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Kasi Humas Polres Karangasem Iptu Gede Sukadana seizin Kapolres AKBP Ricko AA Taruna membenarkan ada dua kasus lakalantas, menewaskan tiga korban. "Kedua kasus itu tengah kami tangani," jelasnya. Untuk kasus kecelakaan yang memakan korban meninggal siswi SD, Iptu Sukadana mengatakan karena motor dan truk serempetan. “Penumpang sepeda motor jatuh di titik sebelah kiri jalan dari arah utara,” katanya. 7 k16
Komentar