Ayu Darmiyanti Jadi Anggota DPRD Bali Termuda
Tiga PAW DPRD Bali Resmi Dilantik
DENPASAR, NusaBali - Tiga Pengganti Antar Waktu (PAW) Anggota DPRD Bali sisa masa jabatan periode 2019-2024, yakni Gde Wirajaya Wisna (Hanura) menggantikan I Wayan Arta, Martina Sumaryati (PDIP) menggantikan Kadek Diana, dan Ni Komang Ayu Darmiyanti (PDIP) menggantikan Ni Luh Kadek Dwi Yustiawati, resmi dilantik melalui rapat paripurna DPRD Bali, Kamis (16/11). Wirajaya dan Martina duduk di Komisi III, sedangkan Ayu Darmiyanti mengisi Komisi IV.
"Ketiganya resmi menjadi Anggota DPRD Provinsi Bali sisa masa jabatan 2019-2024 per hari pengucapan sumpah jabatan yaitu hari ini (Kamis)," tutur Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama usai rapat paripurna pelantikan di Ruang Sidang Utama DPRD Bali, Jalan Dr Kusuma Atmaja Nomor 3 Niti Mandala, Denpasar.
Bagi Wirajaya, Martina, dan Ayu Darmiyanti, hari pelantikan ini jadi masa bersejarah. Khususnya untuk ‘stok lama’ seperti kata Adi Wiryatama, Wirajaya dan Martina merupakan pemain lama. Keduanya sudah tiga kali berlaga di Pemilu Legislatif (Pileg), namun belum berhasil lolos dan duduk di kursi wakil rakyat Bali. "Saya mengikuti pemilihan jadi Anggota DPRD Bali ini sebelumnya sudah yang ketiga. Idealisme untuk menyampaikan aspirasi warga khususnya di daerah pemilihan (dapil) saya, yaitu Buleleng. Astungkara, bisa dilakukan sebaik-baiknya," ujar Wirajaya usai pelantikan.
Di Pemilu 2019, Wirajaya maju di Dapil Bali 5/Buleleng sebagai caleg Partai Hanura. Hasil pemilu menunjukkan Hanura hanya berhak satu kursi di DPRD Bali. Perolehan suara Wirajaya kala itu 4.806 suara, kalah dari koleganya, Wayan Arta, dengan perolehan suara 5.294. Wirajaya yang juga Sekretaris DPD Hanura Bali ini mengaku bersyukur, akhirnya cita-cita perjuangannya dalam tiga pemilu tercapai meskipun sebagai PAW. Di Pemilu 2024, politisi kelahiran Singaraja, Buleleng ini kembali maju untuk keempat kali sebagai caleg Hanura di dapil yang sama. "Hanura itu punya tradisi mengirim satu wakil ke DPRD Bali. Minimal tradisi itu bisa dipertahankan dan lebih baik lagi ditingkatkan," beber Wirajaya yang bertekad setidaknya mempertahankan tradisi satu wakil Hanura di DPRD Bali.
Selain Wirajaya, Martina Sumaryati yang merupakan politisi PDIP asal Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Gianyar juga memiliki kisah serupa. PAW I Kadek Diana ini pun sudah tiga kali menjajal sengitnya persaingan Pileg. Martina sudah dua kali mencoba peruntungan sebagai caleg DPRD Kabupaten Gianyar Dapil Ubud.
Sayangnya, di dua pileg tingkat kabupaten itu, Martina belum berhasil lolos ke kursi DPRD Gianyar melalui Dapil Ubud. Kemudian, pada Pemilu 2019, ia justru merangsek ke pencalonan DPRD Bali di Dapil Gianyar. Martina pun belum berhasil lolos ke kursi wakil rakyat Bali. Namun, perjalanan di tiga Pileg ini berbuah manis meski melalui mekanisme PAW pasca kolega sedapilnya dulu, Kadek Diana, dipecat PDIP. Martina bersyukur diberikan kesempatan sebagai PAW lantaran ia akhirnya bisa memperjuangan suara yang dipercayakan kepadanya pada Pemilu 2019 silam.
"Saya akan berusaha yang terbaik selama sisa masa jabatan ini. Pemilu 2024 saya tidak ikut. Jadi, (setelah tidak menjabat) saya melanjutkan apa yang sudah saya kerjakan selama ini, yaitu lembaga pelatihan kerja untuk mengantarkan generasi muda Bali bekerja ke luar negeri khususnya Jepang," kata Martina usai pelantikan. Sebelum ditarik lagi ke politik, Martina sibuk di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Dwipayana Cipta Karya. LPK di Kedewatan itu, jelas ibu tiga anak dan empat cucu ini, untuk memberikan peluang bagi masyarskat kurang mampu. Mereka difasilitasi penempatan pemagangan dan kerja di luar negeri.
Wayan Surim,68, suami Martina, mengaku mendukung penuh sang istri dengan kesibukan barunya ini. Surim yang juga pensiunan PNS Kementerian Ketenagakerjaan ini menuturkan, sang istri memang memiliki potensi sebagai abdi masyarakat.
"Saya mendukung penuh istri saya, karena saya lihat dia ini ada bakat untuk mengabdi kepada masyarakat. Setelah pulang dari Sumatera ke Bali, itu mulai dia masuk ke dunia politik," jelas Surim usai mendampingi pelantikan Martina. Di samping ‘stok lama’ seperti Wirajaya dan Martina, ada Ayu Darmiyanti, PAW yang baru berusia 27 tahun. Srikandi dari Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, Karangasem ini memang tidak banyak dikenal. Kata Ayu Darmiyanti, pada Pemilu 2019 silam, ia dijadikan 'pelengkap' di daftar calon Anggota DPRD Bali Dapil Karangasem.
Caleg yang dimentori I Wayan Sunarta, Anggota Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Karangasem ini mencoba pertarungan di Pileg 2019. Namun, Ayu Darmiyanti belum berhasil setelah hanya meraih suara sebanyak 1.272. "Saya memang kurang dikenal karena dulu sebagai pelengkap di Pemilu 2019. Jadi, waktu itu kekurangan calon perempuan dari PAC PDIP Kecamatan Manggis. Saya dimasukkan sebagai pelengkap untuk menunjang perolehan suara," ungkap Ayu Darmiyanti usai pelantikan.
Meski begitu, Ayu Darmiyanti sudah jadi kader PDIP sejak 2017. Di samping itu, keluarganya merupakan 'trah merah PDIP'. Satu keluarga Ayu merupakan simpatisan PDIP. Ayah Ayu, Jero Mangku Wayan Purna,67, merupakan 'pengikut' PDIP sejak partai ini masih bernama PDI dan berdiri pada 1973. "Sebelum menjadi PAW, saya posisinya sedang bekerja di salah satu supermarket, sekarang sudah resign. Secara pribadi, di sisa masa jabatan ini, saya punya cita-cita memajukan desa saya yang punya potensi pengolahan arak tradisional, perkebunan, dan kaya tradisi per banjarnya," ucap Ayu Darmiyanti.
Sementara itu, Jero Mangku Purna mengaku tidak pernah memaksa lima anaknya termasuk Ayu masuk ke dunia politik. Tetapi, kalau mau menjajal dunia politik, ia akan mengarahkan putra-putrinya agar menjadi bagian PDIP. Katanya, partai ini sudah jadi bagian dari perjalanan dirinya sebelum ngayah jadi pamangku. "Walaupun saya pendukung PDIP, saya belum pernah masuk struktural partai. Hanya sebatas jadi simpatisan. Tetapi, adik-adik saya itu ada yang jadi pengurus di PAC Manggis," imbuh Jero Mangku Purna usai mendampingi putri ketiganya itu dilantik jadi PAW Yustiawati.
Usai dilantik Kamis pagi, Ayu Darmiyanti yang berusia 27 tahun resmi menjadi Anggota DPRD Bali termuda. Ia pun berstatus single/belum kawin. Sebelum habis sisa masa jabatan hingga 2 September 2024 nanti, Ayu berkomitmen untuk tetap single dulu. Penjabat Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya yang hadir dalam rapat paripurna pelantikan berharap PAW yang telah resmi bertugas mampu menjaga amanah sebagai wakil rakyat. Kemudian, teruntuk Wayan Arta, Kadek Diana, dan Yustiawati, Mahendra mengapresiasi atas kontribusi yang telah mereka berikan.
"Ketiga tokoh PAW ini merupakan tokoh-tokoh potensial. Saya percaya kita bisa bekerja sama dan memberikan sumbangsih untuk kemajuan Bali. Selaku Penjabat Gubernur Bali dan selaku pribadi, saya mengucap selamat atas pelantikan ini," tukas Mahendra Jaya ketika memberikan sambutan di sela rapat paripurna pelantikan. 7 ol1
Komentar