Kasus Demam Berdarah Melonjak di Tabanan
TABANAN, NusaBali - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Tabanan sepanjang tahun 2023 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Jika pada 2022 terdata 366 kasus DBD, maka hingga 28 Oktober 2023 sudah terdata 595 kasus DBD. Selain dari segi angka meningkat, jumlah kematian akibat nyamuk aedes aegypti ini juga bertambah menjadi 3 orang. Berbeda dengan tahun 2022 yang nihil korban jiwa.
Peningkatan kasus tersebut, masyarakat diminta rutin untuk PSN (Pembersihan Sarang Nyamuk).
Tiga orang yang meninggal karena DBD dua diantaranya anak-anak. Yakni satu korban usia 1-4 tahun, satu usia 5-15 tahun, dan satu usia 44 tahun. Kasus kematian akibat DBD tersebut terjadi di bulan Maret, April, dan Juni.
Sementara itu data dari Dinas Kesehatan Tabanan total kasus DBD dari Januari per tanggal 28 Oktober 2023 mencapai 595 kasus. Rinciannya Januari 79 kasus, Februari 46 kasus, Maret 56 kasus, April 80 kasus, Mei 97 kasus, Juni 75 kasus, Juli 56 kasus, Agustus 50 kasus, September 26 kasus dan Oktober 30 kasus.
Sementara data tahun 2022 Januari hanya 13 kasus, Februari 1 kasus, Maret nihil kasus. Lalu bulan April mendadak naik tajam 50 kasus, Mei 76 kasus, Juni 71 kasus, Juli 32 kasus, Agustus 23 kasus. Lalu September 30 kasus, Oktober 26 kasus, November 28 kasus, dan Desember 16 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tabanan, Anak Agung Ngurah Putra Wiradana mengatakan meskipun terjadi peningkatan kasus antara tahun 2022 ke 2023, untuk di tahun 2023 kasus sudah menurun. "Kalau dilihat dari data ada penurunan mulai bulan Juli sampai Oktober," ujarnya, Kamis (16/11).
Disebutkan penurunan kasus kemungkinan masyarakat sudah mulai rutin menerapkan PSN. Selain itu diprediksi tempat berkembang biak yang kurang karena musim kering. "Ini hanya dugaan saja. Saya harapkan turunnya kasus ini karena PSN masyarakat yang gencar dilakukan," imbuhnya.
Hanya saja karena sekarang akan memasuki musim hujan, dia pun meminta masyarakat waspada. Rutin melakukan PSN jangan rajin baru ada kasus serta rutin menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar. "DBD penyakit endemik di Indonesia penyakit yang terus ada setiap tahunnya. Upaya pencegahan dari kami, Dinas Kesehatan Tabanan melalui puskesmas, selalu melakukan promosi kesehatan untuk pencegahan DBD. Salah satunya, fogging. Saat ini fogging dilakukan untuk daerah yang ada kasus positif DBD," tandasnya. 7des
1
Komentar