Bupati Agung Bharata Matangkan Kesiapan
Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata meninjau kesiapan soft opening Kebun Raya Gianyar (KRG) di Banjar Pilan, Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Gianyar, Kamis (14/7).
7 Juli, Soft Opening Kebun Raya Gianyar
GIANYAR, NusaBali
Soft opening KRG sekitar 10 haktare ini, Senin (17/7). Ketua Tim Percepatan Pembangunan KRG yang Kepala Bappeda Gianyar I Gede Widarma Suharta, didampingi Sekretaris tim, I Wayan Kujus Pawitra mengatakan, KRG merupakan kebun raya ke-30 di Indonesia. Banjar Pilan dikenal memiliki hutan alami sejak ratusan tahun silam sehingga cocok dibangun kebun raya. Ide ini diawali pelbagai kajian. Pendirian KRG merupakan komitmen Pemkab Gianyar dan masyarakat dalam melestarikan hutan tersebut.
Widarma menambahkan, manfaat KRG ini yakni untuk konservasi, pendidikan, penelitian, wisata, dan jasa lingkungan sebagai penghasil oksigen. Sampai saat ini tidak ada kebun raya di dunia diubah menjadi mall atau hotel. Sebab terbukti memberi manfaat bagi kehidupan di bumi ini. “KRG ini nantinya juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelestarian lingkungan flora dan fauna, media edukasi dan pelestarian, destinasi wisata, daerah resapan air dan memberi dampak sosial dan ekonomi kepada masyarakat setempat," jelasnya.
Syarat minimal pembangunan kebun raya, yakni memiliki lahan berkekuatan hukum tetap. Selain itu, memiliki lembaga pengelola yang definitif, infrastruktur yang memadai pada zona penerima, zona pengelola, dan zona koleksi. Sehingga sesuai fungsi sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 93/2011 tentang Kebun Raya. "Membangun kebun raya memerlukan proses panjang, yakni hingga tujuh tahun agar bisa di-launching," imbuh Widarma.
Senada diungkapkan Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata. Desa Pilan terletak di Gianyar Utara, desa ini berbatasan langsung dengan Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli yang populer dengan wisata alamnya.
Salah satu ciri khas KRG ini selain pemandangan alamnya adalah keberadaan satwa Kijang yang cukup banyak. Konsep KRG dirancang tematik, dipadukan dengan keragaman flora di Hutan Pilan dengan aneka tumbuhan langka yang banyak digunakan untuk kepentingan upacara keagamaan oleh masyarakat Bali. ”Saya berharap setelah dibuka nanti, kebun raya ini bermanfaat bagi Gianyar,” ujar Agung Bharata.* lsa
Komentar