Stok Pupuk Bersubsidi Masih Aman
Kemarau panjang membuat sejumlah petani menunda masa tanam sehingga jumlah serapan pupuk hingga pertengahan tahun sedikit.
TABANAN, NusaBali
Memasuki musim tanam seiring mulainya musim hujan, stok pupuk bersubsidi di Kabupaten Tabanan dinyatakan masih aman. Ketersediaan stok yang masih aman ini untuk pupuk subsidi segala jenis.
Berdasarkan data di Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, untuk realisasi pupuk subsidi jenis Urea dari Januari hingga Oktober 2023 hanya sebesar 5.052.732 kg atau 52,34 persen dari total alokasi 9.653.844 kg.
Selanjutnya untuk realisasi pupuk subsidi jenis NPK baru sebesar 4.436.757 kg atau 52,86 persen dari total alokasi sebesar 8.394.163 kg. Dan untuk realisasi pupuk bersubsidi jenis NPK Formula Khusus sebesar 26.050 kg atau 7,36 persen dari total alokasi tahun sebesar 353.998 kg.
Kemudian berdasarkan kecamatan, serapan tertinggi pupuk bersubsidi selama Januari-Oktober 2023 adalah di Kecamatan Penebel dengan realisasi mencapai 1.194.350 kg untuk jenis Urea, dan sebesar 940.600 jenis NPK.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, Ni Nyoman Ria Wati mengatakan kebutuhan stok pupuk masih aman akhir tahun 2023 ini. Sehingga petani yang sebelumnya mundur menanam padi masih kebagian. "Bisa saja ada potensi tersisa jika ada yang belum bisa menanam padi karena hujan yang turun belum signifikan," jelasnya, Minggu (19/11).
Dia menegaskan stok pupuk bersubsidi masih aman, karena jumlah serapan atau realisasi pada awal hingga pertengahan tahun sedikit. Penyebabnya karena kemarau yang membuat sejumlah petani di sentra produksi padi tadah hujan di Tabanan lebih memilih untuk tunda tanam guna menghindari resiko rugi.
"Selain itu tegas dia tunda tanam padi ini juga disebabkan karena perbaikan irigasi sekunder yang mengakibatkan kebutuhan pengairan untuk pertanian padi terdampak," tegas Ria Wati.
Sementara sekarang, sejumlah subak di Kabupaten Tabanan yang bersiap untuk melakukan penanaman padi diantaranya, Subak Anyar Surabrata dengan luasan mencapai 80 hektare, Subak Periyukti seluas 21 hektare, Subak Sakeh 11 hektare, Subak Manik Menuh Tempek Teba seluas 12 hektare.
Selain itu, untuk Kecamatan Selemadeg mulai tanam seluas 30 hektare, Kecamatan Kerambitan 237 hektare, Kecamatan Tabanan 31 hektare, dan Kecamatan Marga 306 hektare. 7des
Komentar