Tiga Atlet Panahan Lolos PON
Ketiga atlet panahan itu, yakni RM Gusti Fazli Kertinegoro dan Bagus Gede Agus Yudistiawan, keduanya anggota tim recurve putra dari Denpasar. Satu lagi, Mirza Veronica Sandy dari Badung juga dari nomor recurve putri.
DENPASAR, NusaBali
Pengprov Perpani Bali kembali meloloskan atletnya lolos PON XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara. Kepastian ini setelah tiga pemanah putra dan putri mengalahkan lawan-lawannya dalam babak kualifikasi PON 2023 di GOR Padjajaran Bogor, Jawa Barat, Senin (20/11). Ketiga pemanah itu turun di nomor perorangan nomor recurve putra dan putri.
Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov Perpani Bali Infithar Fajar Putra menerangkan, ketiga atlet panahan itu, yakni RM Gusti Fazli Kertinegoro dan Bagus Gede Agus Yudistiawan (Dewade) keduanya anggota tim recurve putra yang berasal dari Denpasar. Satu lagi adalah Mirza Veronica Sandy dari Badung juga dari nomor recurve putri.
“Atas pencapaian itu kami bangga dan senang serta mensyukurinya. Tiga tiket PON 2024 awal sudah dikantongi tiga pemanah putra dan putri Bali. Ini langkah awal dan semoga ini menjadi motivasi pemanah lainnya mengikuti jejak meraih tiket PON 2024 untuk nomor lainnya," kata Infithar Fajar, Senin (20/11).
Menurut pria yang juga Wakil Ketua I Pengkot Perpani Denpasar itu, persaingan nomor recurve sangatlah ketat dan sengit, karena kualitas pemanah dari Bali dan provinsi lainnya hampir merata. Untungnya, ketiga yang lolos PON 2024 tersebut memiliki pengalaman dan prestasi di even nasional dan internasional.
"Ketiganya sudah tak diragukan lagi, sehingga memang pantas berlaga di hajatan olahraga terbesar empat tahunan di Indonesia itu," kata Infithar Fajar.
Infithar Fajar berharap, sukses tim recurve putra dan putri itu dapat diikuti pemanah putra dan putri Bali untuk nomor nasional yang akan dipertandingkan pada Selasa (21/11). Infithar pun berharap, suntikan moral tim recurve dengan lolos PON 2024 dapat diikuti di nomor beregu nasional.
"Kami mohon doa restu masyarakat Bali untuk kelolosan divisi nasional ini," kata Infithar Fajar Putra. dar
1
Komentar