Pelamar RS Pratama Membeludak
Pelamar pegawai teknis dan non teknis di Rumah Sakit Pratama, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, membeludak.
SEMARAPURA, NusaBali
Pada hari terakhir pendaftaran, Kamis (13/7), tercatat 141 pelamar. Sedangkan kuota penerimaan 64 orang.
Rekrutmen tersebut meliputi tenaga non medis, seperti petugas kebersihan, satpam, tukang kebun, dan tukang cuci. Untuk tenaga teknis meliputi perekam medik, perawat, asisten apoteker dan radiographer. Pemkab Klungkung lewat Dinas Kesehatan (Diskes) Klungkung sebagian besar merekrut tenaga non teknis. Sedangkan perekrutan tenaga teknis seperti dokter spesialis melalui Pemprov Bali.
Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr Made Adi Swapatni mengatakan, proses rekrutmen pegawai RS Pratama diumumkan 5 Juli 2017, dengam proses pendaftarannya 10 - 13 Juli. Dari 64 tenaga yang direkrut yakni 4 perawat, 4 perawat D-3, 2 perawat gigi D-3, 4 asisten apoteker minimal SMK Farmasi, t teknisi elektronik D3, 1 Radiografer pendidikan D-3 Radiologi, 1 Kesehatan Lingkungan pendidikan D-3, 13 Perekaman Medik dan Informasi Kesehatan pendidikan D-3 Kesehatan, dan 1 Pemeliharaan instalasi RS minimal SMK jurusan listrik.
1 Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan minimal D-3 kesehatan, 2 Pengadministrasian Kepegawaian S-1 Hukum. Administrasi Umum minimal D3 Komputer 2 orang, Pengurus Barang dan Aset minimal D-3 Kesehatan 2 orang, kasir minimal D-3 Akuntansi Manajemen 4 orang, Bendahara S1 Ekonomi 2 orang, Sopir SMA/K sederajat 4 orang, Satpam SMA/K sederajat 4 orang, Tukang kebun SMA/K sederajat 2 orang, Cleaning Service SMA/K 6 orang dan Laundry SMA/K sederajat 2 orang. “Jumlah pelamar 141 orang. Tenaga yang diterima nantinya akan dikontrak,” ujarnya.
Jelas Swapatni, sejauh ini dokter spesialis kandungan, spesialis bedah, dan dokter gigi belum terisi. Menurut Swapatni, merujuk dengan Permenkes, rumah sakit pratama yang masuk kelas D tidak wajib ada dokter spesialis. Namun, pihaknya memandang, seiring dengan perkembangan pariwisata dan komitmen Pemkab untuk mempercepat pelayanan kesehatan, dokter spesialis perlu diadakan. Untuk pengoperasian rumah sakit itu ditergetkan triwulan IV tahun ini, atau paling cepat Oktober dan paling lambat awal Desember 2017.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan, supaya pegawai teknis terutama dari luar Nusa Penida agar betah di Nusa Penida, akan disiapkan rumah susun (rusun) lantai tiga. Rusun itu akan dibangun dekat RS Pratama dengan anggaran Pusat. “Kami sudah usulkan untuk rancangannya sekitar Rp 25 miliar ke Pusat,” katanya. *wa
Rekrutmen tersebut meliputi tenaga non medis, seperti petugas kebersihan, satpam, tukang kebun, dan tukang cuci. Untuk tenaga teknis meliputi perekam medik, perawat, asisten apoteker dan radiographer. Pemkab Klungkung lewat Dinas Kesehatan (Diskes) Klungkung sebagian besar merekrut tenaga non teknis. Sedangkan perekrutan tenaga teknis seperti dokter spesialis melalui Pemprov Bali.
Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr Made Adi Swapatni mengatakan, proses rekrutmen pegawai RS Pratama diumumkan 5 Juli 2017, dengam proses pendaftarannya 10 - 13 Juli. Dari 64 tenaga yang direkrut yakni 4 perawat, 4 perawat D-3, 2 perawat gigi D-3, 4 asisten apoteker minimal SMK Farmasi, t teknisi elektronik D3, 1 Radiografer pendidikan D-3 Radiologi, 1 Kesehatan Lingkungan pendidikan D-3, 13 Perekaman Medik dan Informasi Kesehatan pendidikan D-3 Kesehatan, dan 1 Pemeliharaan instalasi RS minimal SMK jurusan listrik.
1 Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan minimal D-3 kesehatan, 2 Pengadministrasian Kepegawaian S-1 Hukum. Administrasi Umum minimal D3 Komputer 2 orang, Pengurus Barang dan Aset minimal D-3 Kesehatan 2 orang, kasir minimal D-3 Akuntansi Manajemen 4 orang, Bendahara S1 Ekonomi 2 orang, Sopir SMA/K sederajat 4 orang, Satpam SMA/K sederajat 4 orang, Tukang kebun SMA/K sederajat 2 orang, Cleaning Service SMA/K 6 orang dan Laundry SMA/K sederajat 2 orang. “Jumlah pelamar 141 orang. Tenaga yang diterima nantinya akan dikontrak,” ujarnya.
Jelas Swapatni, sejauh ini dokter spesialis kandungan, spesialis bedah, dan dokter gigi belum terisi. Menurut Swapatni, merujuk dengan Permenkes, rumah sakit pratama yang masuk kelas D tidak wajib ada dokter spesialis. Namun, pihaknya memandang, seiring dengan perkembangan pariwisata dan komitmen Pemkab untuk mempercepat pelayanan kesehatan, dokter spesialis perlu diadakan. Untuk pengoperasian rumah sakit itu ditergetkan triwulan IV tahun ini, atau paling cepat Oktober dan paling lambat awal Desember 2017.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan, supaya pegawai teknis terutama dari luar Nusa Penida agar betah di Nusa Penida, akan disiapkan rumah susun (rusun) lantai tiga. Rusun itu akan dibangun dekat RS Pratama dengan anggaran Pusat. “Kami sudah usulkan untuk rancangannya sekitar Rp 25 miliar ke Pusat,” katanya. *wa
Komentar