Sakit di Dada, Penumpang Tewas di Atas Kapal
AMLAPURA, NusaBali - Penumpang KMP Ram Giri Nusa, Suhri, 46, dari Jalan Abadi, Gang Abadi, Desa Mungkuk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, meninggal di atas KMP Rama Giri Nusa, Banjar Melanting, Desa Padangbai, Manggis, Karangasem, Selasa (21/11) pukul 13.30 Wita. Sesaat sebelumnya meninggal korban mengeluhkan sakit di bagian dada.
Korban Suhri itu sebenarnya penumpang bus Tiara Mas, EA 7631 A trayek Kabupaten Bima-Jakarta. Sesaat sebelum kejadian, bus Tiara Mas itu tiba di Pelabuhan Padangbai sekembali dari Jakarta hendak menyeberang dari Pelabuhan Padangbai menuju Pelabuhan Lembar, NTB.
Kepada petugas saksi Muhammad Yamin menerangkan, korban Suhri sebelum turun dari bus Tiara Mas, mengeluhkan sakit di bagian dada. Korban minta tolong agar dibantu memegangi saat turun dari bus Tiara Mas saat bus tiba di kapal.
Setiba bus di dalam kapal, saksi Muhammad Yamin membantu korban Suhri memapah turun dari bus, lalu korban duduk dekat tangga sisi kanan kapal.
Selanjutnya saksi Muhammad Yamin, turun dari dek kapal, belum seberapa jauh melangkah, korban Suhri dilihatnya telah tergeletak di dek kapal. Maka Muhammad Yamin melaporkan ke anak buah kapal (ABK) kemudian laporan diteruskan ke petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Padangbai.
Petugas Kesehatan Pelabuhan datang dengan mobil ambulans, mengevakuasi korban ke Puskesmas Manggis I di Banjar Kodok, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis. Petugas jaga, dr Made Putra yang menangani, langsung mengecek di bagian denyut nadi, dan jantung, tidak ada respons dan dokter menyatakan korban telah meninggal.
Untuk penanganan lebih lanjut petugas Puskesmas Manggis I menitipkan jenazah korban di ruang jenazah RSUD Karangasem. "Korban Suhri, bisa dikatakan kelelahan melakukan perjalanan jauh dari Jakarta hingga di Pelabuhan Padangbai, disamping kesehatannya terganggu, terutama di bagian dada," jelas Muhammad Yamin.
Kasi Humas Polres Karangasem Iptu I Gede Sukadana seizin Kapolres AKBP Ricko AA Taruna membenarkan, dapat laporan adanya penumpang meninggal di atas kapal. Hasil penyelidikan petugas Polsek Kawasan Pelabuhan Padangbai, tidak ada unsur kriminal sebagai penyebab meningalnya korban. k16
Kepada petugas saksi Muhammad Yamin menerangkan, korban Suhri sebelum turun dari bus Tiara Mas, mengeluhkan sakit di bagian dada. Korban minta tolong agar dibantu memegangi saat turun dari bus Tiara Mas saat bus tiba di kapal.
Setiba bus di dalam kapal, saksi Muhammad Yamin membantu korban Suhri memapah turun dari bus, lalu korban duduk dekat tangga sisi kanan kapal.
Selanjutnya saksi Muhammad Yamin, turun dari dek kapal, belum seberapa jauh melangkah, korban Suhri dilihatnya telah tergeletak di dek kapal. Maka Muhammad Yamin melaporkan ke anak buah kapal (ABK) kemudian laporan diteruskan ke petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Padangbai.
Petugas Kesehatan Pelabuhan datang dengan mobil ambulans, mengevakuasi korban ke Puskesmas Manggis I di Banjar Kodok, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis. Petugas jaga, dr Made Putra yang menangani, langsung mengecek di bagian denyut nadi, dan jantung, tidak ada respons dan dokter menyatakan korban telah meninggal.
Untuk penanganan lebih lanjut petugas Puskesmas Manggis I menitipkan jenazah korban di ruang jenazah RSUD Karangasem. "Korban Suhri, bisa dikatakan kelelahan melakukan perjalanan jauh dari Jakarta hingga di Pelabuhan Padangbai, disamping kesehatannya terganggu, terutama di bagian dada," jelas Muhammad Yamin.
Kasi Humas Polres Karangasem Iptu I Gede Sukadana seizin Kapolres AKBP Ricko AA Taruna membenarkan, dapat laporan adanya penumpang meninggal di atas kapal. Hasil penyelidikan petugas Polsek Kawasan Pelabuhan Padangbai, tidak ada unsur kriminal sebagai penyebab meningalnya korban. k16
Komentar