Petani Jual Kedelai Muda
SEMARAPURA, NusaBali - Petani kedelai di Kecamatan Dawan, Klungkung lebih memilih panen muda untuk kebutuhan kedelai rebus. Kedelai tua digunakan untuk bahan baku tahu dan tempe. Kadis Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida mengatakan, luas lahan kedelai di Kecamatan Dawan mencapai 387 hektare.
Sebagian besar petani memilih panen muda untuk kedelai rebus. “Selain panen lebih cepat, hasilnya juga lebih cepat didapatkan dan lahan bisa segera diolah untuk ditanami padi,” ujar IB Juanida, Rabu (22/11).
Kedelai muda dibeli oleh para pelanggan dari Klungkung dan Denpasar. Setiap tahun hanya satu kali tanam kedelai, sisanya untuk padi. “Hingga November 2023, produksi kedelai 1.566 ton. Petani tanam kedelai Anjasmoro,” ujar IB Juanida. Menurut petani kedelai di Desa Kusamba, Ni Putu Krendrawati, saat ini menyiapkan pesanan 10 kresek kedelai untuk pembeli dari Denpasar. Satu kresek kedelai dijual Rp 30 ribu.
“Saya lebih banyak panen kedelai muda karena panen lebih cepat, dijual cepat, dan lahan bisa dimanfaatkan segera jika sudah mulai musim hujan,” ujar Krendawati. Menurutnya, panen kedelai tua atau kering prosesnya lebih lama. Harus menunggu kedelai benar-benar kering di pohon. Setelah panen dikeringkan lagi, dirontokkan hingga pelepasan dari kulitnya baru bisa dijual. 7 wan
1
Komentar