Polda Bali Dihadiahi Karangan Bunga
Gerbang depan Mapolda Bali di Jalan WR Supratman, Denpasar dipenuhi karangan bunga dari masyarakat.
DENPASAR, NusaBali
Karangan bunga itu berisi dukungan masyarakat kepada Kapolda Bali untuk memberantas peredaran narkoba di Bali. Masyarakat berikan apresiasi atas kinerja polisi menutup tempat hiburan Akasaka.
Ada sekitar 10 karangan bunga berjajar di gerbang depan Mapolda Bali sejak pukul 11.00 Wita. Dukungan berantas narkoba ini tepat satu hari setelah peringatan Hari Anti Narkotika Internasional. Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus R Golose dalam peringatan tersebut menegaskan tidak akan mengeluarkan izin keramaian untuk Akasaka. Pencabutan izin operasi tempat hiburan malam di simpang enam Denpasar itu merupakan hak Pemerintah Kota Denpasar.
Pencabutan izin keramaian diskotik Akasaka dilakukan Polda Bali bukan tanpa alasan. Hal ini dilakukan, ketika dilakukan penggerebekan di dalam diskotik pada Senin (5/6), polisi mendapatkan 19 ribu butir ekstasi. Saat itu, polisi juga mengamankan manajer Akasaka, Willy. Ribuan pil ekstasi itu diduga akan dijual kepada para pengunjung yang datang ke Akasaka.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Hengky Widjaja mengaku tidak tahu siapa pengirim karangan bunga ke Polda Bali. Dilihat dari isi tulisan, pengirimnya adalah masyarakat Bali yang cinta dan peduli terhadap masa depan Bali. Masyarakat Bali berikan dukungan dan mengapresiasi kinerja Polda Bali memberantas peredaran narkoba. “Saya sampaikan terima kasih kepada masyarakat yang sudah mendukung kinerja Polri menciptakan kenyamanan dan keamanan di wilayah Bali. Bali harus dijaga dari para mafia narkoba untuk menyelamatkan generasi masyarakat Bali,” tandasnya. *rez
Ada sekitar 10 karangan bunga berjajar di gerbang depan Mapolda Bali sejak pukul 11.00 Wita. Dukungan berantas narkoba ini tepat satu hari setelah peringatan Hari Anti Narkotika Internasional. Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus R Golose dalam peringatan tersebut menegaskan tidak akan mengeluarkan izin keramaian untuk Akasaka. Pencabutan izin operasi tempat hiburan malam di simpang enam Denpasar itu merupakan hak Pemerintah Kota Denpasar.
Pencabutan izin keramaian diskotik Akasaka dilakukan Polda Bali bukan tanpa alasan. Hal ini dilakukan, ketika dilakukan penggerebekan di dalam diskotik pada Senin (5/6), polisi mendapatkan 19 ribu butir ekstasi. Saat itu, polisi juga mengamankan manajer Akasaka, Willy. Ribuan pil ekstasi itu diduga akan dijual kepada para pengunjung yang datang ke Akasaka.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Hengky Widjaja mengaku tidak tahu siapa pengirim karangan bunga ke Polda Bali. Dilihat dari isi tulisan, pengirimnya adalah masyarakat Bali yang cinta dan peduli terhadap masa depan Bali. Masyarakat Bali berikan dukungan dan mengapresiasi kinerja Polda Bali memberantas peredaran narkoba. “Saya sampaikan terima kasih kepada masyarakat yang sudah mendukung kinerja Polri menciptakan kenyamanan dan keamanan di wilayah Bali. Bali harus dijaga dari para mafia narkoba untuk menyelamatkan generasi masyarakat Bali,” tandasnya. *rez
Komentar