Baliphex 2023 Kembali Digelar, Pamerkan 40 Judul Koleksi Filateli
DENPASAR, NusaBali - Perkumpulan Penggemar Filateli Indonesia (PFI) Bali menggelar Pameran Nasional Filateli Panfila Baliphex 2023 di Museum Negeri Provinsi Bali, Kamis (23/11). Dalam pameran tersebut diikuti 30 exebitor dengan memamerkan 40 judul koleksi filateli.
Ketua Panitia Pameran Nasional Filateli Panfila Baliphex 2023, Gede Ngurah Surya Adinata mengungkapkan, pameran ini sudah memasuki tahun ke-15. Dimana, pameran ini digelar untuk memperkenalkan kembali benda-benda pos kepada generasi.
Menurutnya, kendati penggunaan filateli sudah jarang saat ini, namun sejarah penggunaannya ada. Itu yang perlu diketahui anak-anak generasi sekarang. Sehingga, dalam pameran ini bukan hanya melibatkan exebitor dari seluruh dunia, akan tetapi juga melibatkan anak-anak sekolah untuk datang dan mempelajari sejarah filateli.
Dikatakannya, dalam pameran ini melibatkan sebanyak 40 judul filateli dari 30 exebitor. Dimana, satu exebitor bisa memiliki dua juga filateli. "Kami libatkan berbagai wilayah di Indonesia. Bahkan ada dari luar negeri seperti India," jelasnya.
Surya Adinata mengungkapkan, dalam pameran ini memiliki kelasnya sendiri. Ada traditional filateli, modern Filateli, tematik Filateli, aero Filateli bahkan ada juga uang kuno sehingga, mereka yang perlu tahu tentang uang kuno juga bisa melihatnya.
Dikatakannya, untuk Filateli yang dipamerkan ada prangko yang paling pertama di dunia yakni dikeluarkan 6 Mei 1849 dan prangko tertua di Indonesia yakni dibuat 1 April 1894. "Prangko memiliki tahun dan angkanya. Itu yang menjadi sejarah dan nilai seninya dan dikejar para kolektor," ujarnya.
Menurut Surya Adinata, dalam kegiatan ini ada pameran, bursa, lelang koleksi untuk kolektor. "Yang ingin koleksi Filateli yang bagus dengan harga sangat miring di sini tempatnya. Prangko pertama di dunia juga akan dilelang," tandasnya.7 mis
Menurutnya, kendati penggunaan filateli sudah jarang saat ini, namun sejarah penggunaannya ada. Itu yang perlu diketahui anak-anak generasi sekarang. Sehingga, dalam pameran ini bukan hanya melibatkan exebitor dari seluruh dunia, akan tetapi juga melibatkan anak-anak sekolah untuk datang dan mempelajari sejarah filateli.
Dikatakannya, dalam pameran ini melibatkan sebanyak 40 judul filateli dari 30 exebitor. Dimana, satu exebitor bisa memiliki dua juga filateli. "Kami libatkan berbagai wilayah di Indonesia. Bahkan ada dari luar negeri seperti India," jelasnya.
Surya Adinata mengungkapkan, dalam pameran ini memiliki kelasnya sendiri. Ada traditional filateli, modern Filateli, tematik Filateli, aero Filateli bahkan ada juga uang kuno sehingga, mereka yang perlu tahu tentang uang kuno juga bisa melihatnya.
Dikatakannya, untuk Filateli yang dipamerkan ada prangko yang paling pertama di dunia yakni dikeluarkan 6 Mei 1849 dan prangko tertua di Indonesia yakni dibuat 1 April 1894. "Prangko memiliki tahun dan angkanya. Itu yang menjadi sejarah dan nilai seninya dan dikejar para kolektor," ujarnya.
Menurut Surya Adinata, dalam kegiatan ini ada pameran, bursa, lelang koleksi untuk kolektor. "Yang ingin koleksi Filateli yang bagus dengan harga sangat miring di sini tempatnya. Prangko pertama di dunia juga akan dilelang," tandasnya.7 mis
Komentar