Gerakan Bukal-Sih Antisipasi Banjir di Musim Hujan
Libatkan 1.000 Orang Bersihkan Sungai Seluruh Buleleng
SINGARAJA, NusaBali - Jajaran Pemkab Buleleng bersama TNI/Polri dan elemen masyarakat lainnya membersihkan sungai dan saluran air serentak di seluruh Buleleng, Jumat (24/11) pagi.
Gerakan Buleleng Kali Bersih (Bukal-Sih) dipimpin langsung Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana sebagai antisipasi bencana banjir di musim penghujan.
Gerakan Bukal-Sih difokuskan di Sungai Buleleng sepanjang 15,5 kilometer. pembersihan tahap pertama dibagi menjadi 5 titik dari Kelurahan Liligundi sampai Pelabuhan Buleleng. Selain membersihkan sampah, juga dituangkan eco enzym.
Lihadnyana menyampaikan bahwa kegiatan bersih-bersih difokuskan pada saluran air, untuk mengantisipasi bencana di musim hujan. Saluran air, menjadi fokus perhatian untuk dibersihkan. Karena seringkali menjadi pemicu banjir saat musim penghujan karena tersumbat sampah.
Gerakan Bukal-Sih difokuskan di Sungai Buleleng sepanjang 15,5 kilometer. pembersihan tahap pertama dibagi menjadi 5 titik dari Kelurahan Liligundi sampai Pelabuhan Buleleng. Selain membersihkan sampah, juga dituangkan eco enzym.
Lihadnyana menyampaikan bahwa kegiatan bersih-bersih difokuskan pada saluran air, untuk mengantisipasi bencana di musim hujan. Saluran air, menjadi fokus perhatian untuk dibersihkan. Karena seringkali menjadi pemicu banjir saat musim penghujan karena tersumbat sampah.
“Pertama saluran-saluran air kita bersihkan. Sekaligus memberi kesadaran masyarakat yang tinggal di sekitar untuk tidak membuang sampah ke sungai. Karena efeknya tidak baik,” kata Lihadnyana. Mendapati jenis sampah plastik yang mendominasi hasil pembersihan sungai, Lihadnyana juga memiliki target pengurangan penggunaan sampah plastik secara bertahap. Sampah plastik yang susah terurai dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.
Lihadnyana pun menyebut, kegiatan bersih sungai ini akan dilakukan secara rutin. Tidak hanya sungai yang ada di wilayah perkotaan, tetapi juga yang ada di desa-desa. Pemkab Buleleng menurut Lihadnyana segera akan mengirimkan surat edaran melalui Sekda Buleleng ke kecamatan-kecamatan, untuk meneruskan program Bukal-Sih ini, dikemas setiap hari Jumat.
Selain itu, sebagai langkah antisipasi juga telah dilakukan pemetaan titik-titik rawan banjir yang sudah diantisipasi jauh-jauh hari. “Jangan sampai sudah terjadi banjir baru bergerak melakukan pembersihan. Sebelum hujan saluran sudah disiapkan kondisinya agar lancar,” imbuh pejabat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng Ini. Dalam kesempatan tersebut Lihadnyana juga memberikan bingkisan kepada pasukan hijau yang selama ini bekerja keras membersihkan Kabupaten Buleleng.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng, Gede Melandrat mengatakan gerakan Bukal-Sih ditargetkan sudah dapat membersihkan sungai dan saluran air hingga Desember mendatang. Hingga pada puncak musim penghujan yang diprediksi datang pada bulan Januari-Februari saluran air dapat berfungsi maksimal menampung debit air hujan. Dalam gerakan Bukal-Sih di Sungai Buleleng berhasil diangkat sampah residu sebanyak 24 meter kubik. Sampah ini langsung dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bengkala. Melandrat menyebut selain upaya pembersihan sungai juga akan dilakukan penanaman mangrove di beberapa pesisir Buleleng.
“Selain gerakan serentak hari ini, setiap harinya kami juga sudah tempatkan petugas di sungai-sungai besar di Buleleng untuk membersihkan sampah di sungai setiap hari. Harapannya semua elemen masyarakat juga bergerak untuk ikut menjaga kebersihan sungai dan keamanan saat puncak penghujan,” terang Melandrat. @ k23
Komentar