Jerman Hadapi Argentina di Semifinal
JAKARTA, NusaBali - Timnas Jerman U-17 jadi tim pertama yang tembus semifinal Piala Dunia U-17 2023. Di semifinal Jerman akan menghadapi Argentina, usai mengalahkan juara bertahan Brasil 3-0, di laga perempat final, di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Jumat (24/11) malam.
Laga Argentina-Brasil sempat tertunda karena hujan deras, hingga air menggenangi lapangan JIS. Sebelumnya, juga di JIS, Jerman menang 1-0 atas Spanyol. Gol kemenangan Jerman dicetak Paris Brunner dari titik penalti pada menit ke-62.
Spanyol memulai laga dengan percaya diri. Suad muda La Furia Roja menguasai permainan. Jerman juga dipaksa melakukan pergantian cepat pada menit ke-13. Charles Hermann cedera ditarik keluar dan digantikan Bilal Yalcinkaya.
Spanyol lagi-lagi mendapatkan banyak peluang pada babak pertama. Termasuk dua peluang emas Marc Guiu pada akhir babak pertama. Namun, upaya Guiu gagal menaklukkan kiper Jerman, Max Schmitt. Sebaliknya, Jerman mendapat peluang emas pada menit ke-62. Bek Spanyol Hector Fort melakukan pelanggaran di area terlarang. Paris Brunner sukses sebagai eksekutor penalti dengan mengecoh kiper Spanyol, Raul Jimenez.
Usai kebobolan, Spanyol terus menekan pertahanan Jerman pada sisa babak kedua. Tendangan Marc Guiu membentur sisi kanan gawang Jerman pada menit ke-87. Pada menit ke-10 injury time babak kedua, wasit mengeluarkan kartu merah untuk kiper Spanyol Raul Jimenez, yang dinilai menghalangi serangan balik Jerman.
Skor 1-0 dipertahankan Jerman hingga laga usai. Skuad muda Die Manschaft pun ke semifinal dan akan bersua pemenang antara Brasil kontra Argentina.
Sedangkan Spanyol lagi-lagi harus mengubur impiannya meraih trofi Piala Dunia U-17 perdana. Sejauh ini, prestasi terbaik Spanyol menjadi runner-up 1991, 2003, 2007, dan 2017.
Atas kemenangan itu, penyerang Jerman Robert Ramsak menilai mental timnya menjadi kunci kemenangan atas Spanyol. Menurutnya, semua anggota tim mulai dari staff dan pelatih berperan dalam kelolosan Jerman.
Sepanjang babak pertama, Spanyol terus menggempur pertahanan Jerman. Ramsak mengungkapkan timnya kaget dengan tempo permainan Spanyol sehingga sulit mengembangkan permainan.
Lalu timnya membuat perubahan di babak kedua.
“Kemenangan atas Spanyol membuat kami meningkat secara moral dan kepercayaan diri untuk merengkuh gelar juara,”kata Ramsak. ant
1
Komentar