Jembatan Penghubung Dua Desa Jebol
Jembatan penggubung antara Banjar Ampadan, Desa Tiying Gading dengan Banjar Angkah Pondok, Desa Angkah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, jebol sepanjang 5 meter.
TABANAN, NusaBali
Untuk sementara waktu, kendaraan roda empat tidak bisa melintas. Jembatan tersebut jembol pada Kamis (15/4) sekitar pukul 17.00 Wita. Jebolnya jembatan selain karena hujan deras, tanah di sekitar jembatan juga labil.
Mantan Perbekel Desa Angkah I Made Suka Adnyana, menjelaskan, jembatan penghubung dua desa, Desa Tiying Gading dengan Desa Angkah, jebol sepanjang sekitar 5 meter. Jembatan jebol pada bagian utara. Karenanya, kendaraan roda empat tidak bisa melintas. “Kalau roda dua masih bisa lewat, sedangkan truk dan kendaraan roda empat lainnya tidak bisa lewat,” ujar Suka Adnyana, Sabtu (15/7).
Jembatan jebol menimbulkan lubang yang cukup dalam, namun tidak tembus sampai bawah. Saat ini telah dipasang rambu-rambu menggunakan kayu ataupun rerumputan dan tali untuk memagari areal jembatan yang jebol tersebut. “Warga yang memasangkan tanda-tanda peringatan. Bahkan sudah juga dipasangkan papan pengumuman di sebelah selatan dan utara,” imbuh Suka Adnyana.
Saat ini untuk kendaraan roda empat yang akan ke Singaraja dialihkan menuju Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan. “Untuk roda empat saja dialihkan, kalau roda dua masih bisa melintas,” kata Suka Adnyana masa jabatan Perbekel Desa Angkah berakhir pada Februari 2017 lalu.
Sementara itu Penjabat Perbekel Desa Angkah I Ketut Suwesna ketika dikonfirmasi terpisah mengatakan, jembatan jebol tersebut telah dilaporkan ke Dinas PU Tabanan karena itu merupakan jalan kabupaten. Semenjak dilaporkan sudah dua kali Dinas PU Tabanan turun ke lapangan, untuk melakukan pengukuran dan mengecek tingkat kerusakan. “PU sudah turun ke lokasi,” tandas Suwesna.
Anggota DPRD Tabanan I Gusti Nyoman Omardani membenarkan jebolnya jembatan ini. Pejabat asal Kecamatan Pupuan ini sempat turun ke lokasi melakukan pengecekan. Bahkan saat itu juga Kabid Bina Marga Dinas PU Tabanan I Gusti Agung Gede Krisna juga ke lokasi melakukan pemantauan dan penanganan sementara.
Kata Omardani, penanganan jembatan ini akan dilakukan lewat anggaran pemeliharaan rutin jalan dan jembatan. “Dinas PU sesuai instruksi Bupati ketika ada laporan langsung turun menangani. Dan sudah dilakukan penangan di lapangan,” jelasnya.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tabanan I Made Yudiana menyatakan, yang jebol bukan jembatan tetapi bahu jalan. Bahu jalan ambles tepat di atas gorong-gorong karena senderannya jebol.
Untuk itu pihaknya akan melakukan penanganan dengan membuat dinding penahan tanah atau senderan. “Di sana juga ada leneng yang rusak, nanti kami akan perbaiki. Besok (hari ini ) akan mulai pengerjaan,” ujarnya. *d
Untuk sementara waktu, kendaraan roda empat tidak bisa melintas. Jembatan tersebut jembol pada Kamis (15/4) sekitar pukul 17.00 Wita. Jebolnya jembatan selain karena hujan deras, tanah di sekitar jembatan juga labil.
Mantan Perbekel Desa Angkah I Made Suka Adnyana, menjelaskan, jembatan penghubung dua desa, Desa Tiying Gading dengan Desa Angkah, jebol sepanjang sekitar 5 meter. Jembatan jebol pada bagian utara. Karenanya, kendaraan roda empat tidak bisa melintas. “Kalau roda dua masih bisa lewat, sedangkan truk dan kendaraan roda empat lainnya tidak bisa lewat,” ujar Suka Adnyana, Sabtu (15/7).
Jembatan jebol menimbulkan lubang yang cukup dalam, namun tidak tembus sampai bawah. Saat ini telah dipasang rambu-rambu menggunakan kayu ataupun rerumputan dan tali untuk memagari areal jembatan yang jebol tersebut. “Warga yang memasangkan tanda-tanda peringatan. Bahkan sudah juga dipasangkan papan pengumuman di sebelah selatan dan utara,” imbuh Suka Adnyana.
Saat ini untuk kendaraan roda empat yang akan ke Singaraja dialihkan menuju Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan. “Untuk roda empat saja dialihkan, kalau roda dua masih bisa melintas,” kata Suka Adnyana masa jabatan Perbekel Desa Angkah berakhir pada Februari 2017 lalu.
Sementara itu Penjabat Perbekel Desa Angkah I Ketut Suwesna ketika dikonfirmasi terpisah mengatakan, jembatan jebol tersebut telah dilaporkan ke Dinas PU Tabanan karena itu merupakan jalan kabupaten. Semenjak dilaporkan sudah dua kali Dinas PU Tabanan turun ke lapangan, untuk melakukan pengukuran dan mengecek tingkat kerusakan. “PU sudah turun ke lokasi,” tandas Suwesna.
Anggota DPRD Tabanan I Gusti Nyoman Omardani membenarkan jebolnya jembatan ini. Pejabat asal Kecamatan Pupuan ini sempat turun ke lokasi melakukan pengecekan. Bahkan saat itu juga Kabid Bina Marga Dinas PU Tabanan I Gusti Agung Gede Krisna juga ke lokasi melakukan pemantauan dan penanganan sementara.
Kata Omardani, penanganan jembatan ini akan dilakukan lewat anggaran pemeliharaan rutin jalan dan jembatan. “Dinas PU sesuai instruksi Bupati ketika ada laporan langsung turun menangani. Dan sudah dilakukan penangan di lapangan,” jelasnya.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tabanan I Made Yudiana menyatakan, yang jebol bukan jembatan tetapi bahu jalan. Bahu jalan ambles tepat di atas gorong-gorong karena senderannya jebol.
Untuk itu pihaknya akan melakukan penanganan dengan membuat dinding penahan tanah atau senderan. “Di sana juga ada leneng yang rusak, nanti kami akan perbaiki. Besok (hari ini ) akan mulai pengerjaan,” ujarnya. *d
Komentar