Tamba Fokus Tangani Kemiskinan, Stunting hingga Genjot Investasi
NEGARA, NusaBali - Sukses terselenggara di dua kecamatan, program ‘Bupati Menyapa’ oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba dilanjutkan di Kecamatan Mendoyo, Jumat (24/11) malam.
Bertempat di Wantilan Pura Dang Kahyangan Rambut Siwi, acara ‘Bupati Menyapa’ ini pun disambut ratusan tokoh masyarakat dari 5 desa di Kecamatan Mendoyo, yakni Desa Penyaringan, Yehembang Kauh, Yehembang, Yehembang Kangin, dan Yehsumbul. Tamba membeberi gebrakannya kedepan, mulai tangani kemiskinan, stunting hingga genjot investasi.
Kegiatan ‘Bupati Menyapa’ yang digagas Bupati Tamba ini, bertujuan untuk berdialog langsung dengan warga terkait sejumlah kendala serta aspirasi yang ingin disampaikan, baik oleh pihak desa dinas maupun adat. Berbagai aspirasi akan segera dicarikan solusi maupun perencanaan program di tahun mendatang. “Sekali lagi ini menjadi ruang yang luar biasa untuk bapak/ibu menyampaikan hal-hal yang menjadi permasalahan di desa. Dengan bertatap muka langsung dan mencarikan solusi bersama,” ucap Bupati Tamba didampingi sejumlah Kepala OPD Pemkab Jembrana.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tamba menyampaikan apa saja program-program prioritas yang telah, sedang, dan akan dilakukan dalam menyongsong Jembrana Emas Tahun 2026. Dia juga menekankan sejumlah fokus kerjanya dalam memimpin Jembrana. Diantaranya fokus pada pengentasan kemiskinan ekstrem, penanganan stunting, perbaikan infrastruktur dan menggenjot pendapatan Jembrana melalui pertumbuhan investasi maupun pemberdayaan ekonomi kecil.
Bupati Tamba memaparkan, di Kecamatan Mendoyo sendiri akan segera diresmikan bangunan rice milling unit (RMU) di Subak Tibu Beleng, Desa Penyaringan, yang bersumber dari corporate social responsibility (CSR) BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Bantuan CSR itu diharapkan akan memperkuat program kewirausahaan petani di Kabupaten Jembrana.
“Tentu banyak hal lagi, baik itu penciptaan SDM (Sumber Daya Manusia) Jembrana yang unggul, infrastruktur yang baik, UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), pertanian, dan kesehatan. Kesemuanya itu telah kita siapkan sejak dini sehingga betul-betul siap nantinya dalam menyongsong Jembrana Emas 2026,” ucap mantan Ketua Komisi III DPRD Bali periode 2014-2019 ini.
Lebih lanjut, Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, ini juga menyoroti masalah stunting yang menjadi masalah serius yang harus ditangani sesuai dengan arahan Presiden RI. “Belum lama ini, Bapak Pj Gubernur Bali telah mengukuhkan jajaran kepala OPD dan pimpinan swasta sebagai Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS). Astungkara lewat program BAAS ini, dengan pendampingan yang masif dan dukungan pemberian asupan tambahan nantinya Jembrana bisa zero kasus stunting,” tegasnya.
Selain itu, Bupati Tamba juga memaparkan program pengentasan kemiskinan lewat beasiswa bagi anak dari keluarga kurang mampu dan penyaluran tenaga kerja ke luar negeri. “Berbicara masalah kemiskinan, tentu tidak cukup dengan pemberian BLT (Bantuan Langsung Tunai) saja. Namun Jembrana saat ini memiliki program memberangkatkan tenaga kerja ke luar negeri. Anak muda Jembrana silahkan mendaftarkan diri di BLK (Balai Latihan Kerja Jembrana). Di sana berbagai jenis vokasi bisa kalian ikuti dan keahlian itu banyak diperlukan di luar negeri. Juga beasiswa bagi anak keluarga kurang mampu, manfaatkan itu karena kuota masih banyak,” ujarnya.
Terakhir, Bupati Tamba juga menegaskan untuk mewujudkan cita-cita besar ini tentu butuh support dan dukungan dari semua pihak. “Semeton bisa lihat sendiri kita di jajaran pemda sudah menjadi satu kekuatan tim yang luar biasa. Termasuk di desa, baik itu dinas maupun adat. Kita sudah jengah (bangkit, red) bersatu membangun Kabupaten Jembrana. Modal utama ini tolong dijaga baik,” kata Bupati Tamba. @ode
Kegiatan ‘Bupati Menyapa’ yang digagas Bupati Tamba ini, bertujuan untuk berdialog langsung dengan warga terkait sejumlah kendala serta aspirasi yang ingin disampaikan, baik oleh pihak desa dinas maupun adat. Berbagai aspirasi akan segera dicarikan solusi maupun perencanaan program di tahun mendatang. “Sekali lagi ini menjadi ruang yang luar biasa untuk bapak/ibu menyampaikan hal-hal yang menjadi permasalahan di desa. Dengan bertatap muka langsung dan mencarikan solusi bersama,” ucap Bupati Tamba didampingi sejumlah Kepala OPD Pemkab Jembrana.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tamba menyampaikan apa saja program-program prioritas yang telah, sedang, dan akan dilakukan dalam menyongsong Jembrana Emas Tahun 2026. Dia juga menekankan sejumlah fokus kerjanya dalam memimpin Jembrana. Diantaranya fokus pada pengentasan kemiskinan ekstrem, penanganan stunting, perbaikan infrastruktur dan menggenjot pendapatan Jembrana melalui pertumbuhan investasi maupun pemberdayaan ekonomi kecil.
Bupati Tamba memaparkan, di Kecamatan Mendoyo sendiri akan segera diresmikan bangunan rice milling unit (RMU) di Subak Tibu Beleng, Desa Penyaringan, yang bersumber dari corporate social responsibility (CSR) BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Bantuan CSR itu diharapkan akan memperkuat program kewirausahaan petani di Kabupaten Jembrana.
“Tentu banyak hal lagi, baik itu penciptaan SDM (Sumber Daya Manusia) Jembrana yang unggul, infrastruktur yang baik, UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), pertanian, dan kesehatan. Kesemuanya itu telah kita siapkan sejak dini sehingga betul-betul siap nantinya dalam menyongsong Jembrana Emas 2026,” ucap mantan Ketua Komisi III DPRD Bali periode 2014-2019 ini.
Lebih lanjut, Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, ini juga menyoroti masalah stunting yang menjadi masalah serius yang harus ditangani sesuai dengan arahan Presiden RI. “Belum lama ini, Bapak Pj Gubernur Bali telah mengukuhkan jajaran kepala OPD dan pimpinan swasta sebagai Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS). Astungkara lewat program BAAS ini, dengan pendampingan yang masif dan dukungan pemberian asupan tambahan nantinya Jembrana bisa zero kasus stunting,” tegasnya.
Selain itu, Bupati Tamba juga memaparkan program pengentasan kemiskinan lewat beasiswa bagi anak dari keluarga kurang mampu dan penyaluran tenaga kerja ke luar negeri. “Berbicara masalah kemiskinan, tentu tidak cukup dengan pemberian BLT (Bantuan Langsung Tunai) saja. Namun Jembrana saat ini memiliki program memberangkatkan tenaga kerja ke luar negeri. Anak muda Jembrana silahkan mendaftarkan diri di BLK (Balai Latihan Kerja Jembrana). Di sana berbagai jenis vokasi bisa kalian ikuti dan keahlian itu banyak diperlukan di luar negeri. Juga beasiswa bagi anak keluarga kurang mampu, manfaatkan itu karena kuota masih banyak,” ujarnya.
Terakhir, Bupati Tamba juga menegaskan untuk mewujudkan cita-cita besar ini tentu butuh support dan dukungan dari semua pihak. “Semeton bisa lihat sendiri kita di jajaran pemda sudah menjadi satu kekuatan tim yang luar biasa. Termasuk di desa, baik itu dinas maupun adat. Kita sudah jengah (bangkit, red) bersatu membangun Kabupaten Jembrana. Modal utama ini tolong dijaga baik,” kata Bupati Tamba. @ode
Komentar