Timnas Ingin Masyarakat Tetap Memberi Dukungan
JAKARTA, NusaBali - Pemain dan pelatih timnas Indonesia Saddil Ramdani dan Shin Tae-yong mengharapkan supporter Indonesia tetap tak surut mendukung Tim Garuda, setelah meraih dua hasil minor dari dua laga tandang di kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia putaran kedua Grup F.
Diharapkan mendapatkan poin yang lebih dari dua laga tandang, skuad asuhan Shin Tae-yong justru kehilangan tajinya karena hanya meraih satu poin saat menahan imbang 1-1 Filipina. Sebelumnya Timnas malah ditumbangkan Irak 1-5, di Stadion Internasional Basra, Kamis (16/11).
“Kami sangat respek (pada suporter Indonesia), karena menyemangati kami main di Filipina. Saya harap mereka tetap cinta timnas Indonesia, tetap mendukung. Walau baik dan buruk, tetap selalu didukung,” ujar pemain yang mencetak gol lawan Filipina, di laman resmi PSSI.
Namun, pemain Malaysia Sabah FC itu masih optimistis Indonesia lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia karena masih memainkan tiga laga kandang pada tahun depan, yakni lawan Vietnam (Maret 2024), Irak (Juni 2024, dan Filipina (Juni 2024).
“Saya harap tim menjadi lebih semangat, karena main kandang. Kami memiliki suporter yang luar biasa dalam membangun semangat kami, memotivasi kami," kata Saddil.
Sementara itu, pelatih Shin Tae-yong menjanjikan Indonesia akan tampil lebih kuat ke depannya. Dia tetap optimistis dengan situasi yang akan dihadapi Indonesia. Dia yakin Indonesia akan makin kuat karena akan bermain di kandang.
"Ya, kami baru mendapatkan satu poin dari dua pertandingan. Tetapi kami masih mempunyai beberapa laga kandang, dan kami akan kuat saat bermain di lapangan sendiri. Saya tetap menyimpan keyakinan dan berpikiran positif bisa lolos dari grup," kata Shin Tae-yong.
Hasil imbang lawan Filipina dianggap sebagai catatan minor. Shin pun mengakuinya. Dia tidak puas dengan performa para pemain, terlepas dari faktor buruknya lapangan. Bahkan dia sudah memperkirakan timnya akan mengalami kesulitan, karena berkaitan dengan kualitas dan lapangan. *
Komentar