Dilobi PDIP, Gerindra Pasang Badan buat Suwirta–Kasta
Manuver PDI Perjuangan yang melobi incumbent Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta untuk diusung di Pilkada Klungkung 2018 mendatang, membuat Partai Gerindra pasang badan.
DENPASAR, NusaBali
DPD Partai Gerindra Provinsi Bali memastikan tetap mengusung Bupati Nyoman Suwirta dan Wakil Bupati Made Kasta sebagai Cabup-Cawabup di Pilkada Klungkung 2018.
Ketua DPD Gerindra Provinsi Bali Ida Bagus Putu Sukarta, mengatakan saat ini tidak ada perubahan apapun atas kebijakan politik Gerindra di Pilkada Klungkung 2018, dalam mengusung pasangan calon. “Kami tetap akan mengusung Suwirta–Kasta di Klungkung 2018 nanti,” ujar Gus Sukarta, Sabtu (15/7).
Politisi senior Gerindra asal Griya Buruan, Kelurahan Sanur, Denpasar Selatan, ini mengatakan Gerindra sudah memetakan kondisi politik di Klungkung. Suwirta–Kasta masih memiliki elektabilitas yang bagus karena masa kepemimpinan selama 5 tahun. “Incumbent Suwirta–Kasta akan tetap kami usung sebagai paket. Karena paket ini memiliki elektabilitas bagus yang mencerminkan keinginan rakyat,” tegas anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, pemuda, olahraga, dan seni budaya, ini.
Gus Sukarta mengatakan Partai Gerindra di Klungkung dengan kekuatan 8 kursi (26,66 persen) dari 30 kursi di DPRD Klungkung telah memenuhi syarat mengusung pasangan calon secara mandiri. “Gerindra di Klungkung secara mandiri sudah bisa mengusung pasangan calon, karena telah memenuhi 20 persen suara sebagai syarat mengusung calon,” tutur mantan Wakil Ketua DPRD Bali 2009–2014, ini.
Bagaimana dengan keinginan PDIP yang akan mengusung Suwirta di Pilkada Klungkung? “Kalau ada yang mau mengusung Suwirta berarti makin bagus. Artinya kalau ada yang mau gabung makin bagus untuk membangun Klungkung bersama-sama,” tegas suami Ida Ayu Kalpikawati, ini.
Gus Sukarta menegaskan komunikasi dengan PDIP sejauh ini belum ada. Namun demikian Gerindra sangat fleksibel untuk penggalangan kekuatan di Pilkada Klungkung. “Sampai saat ini belum ada pembicaraan resmi dengan PDIP,” tandasnya.
Sementara Ketua DPD PDIP Bali I Wayan Koster secara terpisah mengatakan proses politik dalam Pilkada serentak terus dilakukan. Termasuk komunikasi dengan Suwirta. “Ada langkah-langkah terbuka kami lakukan dengan partai lain. Walaupun penjaringan partai sudah selesai di Klungkung. Untuk keputusan politik (koalisi) itu keputusan DPP Partai,” tegas Koster di DPD PDIP Bali, Jumat (14/7).
Koster menyebutkan DPD PDIP Bali akan memberikan masukan soal elektabilitas Suwirta. “Kami hanya memberikan masukan-masukan kepada partai atas kondisi politik di daerah. Nanti sepenuhnya DPP partai mengambil keputusan dan sepenuhnya melalui hak prerogatif Ketua Umum DPP PDIP,” tutur politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, ini.
Informasi yang dihimpun NusaBali, DPD PDIP Bali memepet Suwirta sebagai Cabup yang akan diusung PDIP di Pilkada Klungkung 2018. PDIP pun menyodorkan para kadernya sebagai tandem Suwirta. Ada tiga kader PDIP yang akan disodorkan berpaket dengan Suwirta. Mereka adalah I Wayan Sutena, politisi asal Desa Tegak, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung yang Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Bali. Tjokorda Gde Agung, tokoh Puri Klungkung sekaligus mantan Wakil Bupati dan Bupati Klungkung yang kini menjabat Wakil Ketua Bidang Kesekretariatan DPD PDIP Bali. Ketiga, I Ketut Mandia, politisi asal Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung yang anggota Fraksi PDIP DPRD Bali.
Sebelumnya Suwirta sempat mengatakan berkomunikasi dengan beberapa partai politik di Klungkung. Komunikasi itu adalah untuk membangun Klungkung secara bersama-sama. “Kita memang masih berkomunikasi baik lewat telepon dan beberapa ada yang ketemu langsung dengan tokoh partai politik. Tetapi sampai saat ini belum ada keputusan soal Pilkada Klungkung 2018. Pilkada Klungkung masih jauh,” ujar Bupati asal Desa Nusa Ceningan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, ini. *nat, k22
DPD Partai Gerindra Provinsi Bali memastikan tetap mengusung Bupati Nyoman Suwirta dan Wakil Bupati Made Kasta sebagai Cabup-Cawabup di Pilkada Klungkung 2018.
Ketua DPD Gerindra Provinsi Bali Ida Bagus Putu Sukarta, mengatakan saat ini tidak ada perubahan apapun atas kebijakan politik Gerindra di Pilkada Klungkung 2018, dalam mengusung pasangan calon. “Kami tetap akan mengusung Suwirta–Kasta di Klungkung 2018 nanti,” ujar Gus Sukarta, Sabtu (15/7).
Politisi senior Gerindra asal Griya Buruan, Kelurahan Sanur, Denpasar Selatan, ini mengatakan Gerindra sudah memetakan kondisi politik di Klungkung. Suwirta–Kasta masih memiliki elektabilitas yang bagus karena masa kepemimpinan selama 5 tahun. “Incumbent Suwirta–Kasta akan tetap kami usung sebagai paket. Karena paket ini memiliki elektabilitas bagus yang mencerminkan keinginan rakyat,” tegas anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, pemuda, olahraga, dan seni budaya, ini.
Gus Sukarta mengatakan Partai Gerindra di Klungkung dengan kekuatan 8 kursi (26,66 persen) dari 30 kursi di DPRD Klungkung telah memenuhi syarat mengusung pasangan calon secara mandiri. “Gerindra di Klungkung secara mandiri sudah bisa mengusung pasangan calon, karena telah memenuhi 20 persen suara sebagai syarat mengusung calon,” tutur mantan Wakil Ketua DPRD Bali 2009–2014, ini.
Bagaimana dengan keinginan PDIP yang akan mengusung Suwirta di Pilkada Klungkung? “Kalau ada yang mau mengusung Suwirta berarti makin bagus. Artinya kalau ada yang mau gabung makin bagus untuk membangun Klungkung bersama-sama,” tegas suami Ida Ayu Kalpikawati, ini.
Gus Sukarta menegaskan komunikasi dengan PDIP sejauh ini belum ada. Namun demikian Gerindra sangat fleksibel untuk penggalangan kekuatan di Pilkada Klungkung. “Sampai saat ini belum ada pembicaraan resmi dengan PDIP,” tandasnya.
Sementara Ketua DPD PDIP Bali I Wayan Koster secara terpisah mengatakan proses politik dalam Pilkada serentak terus dilakukan. Termasuk komunikasi dengan Suwirta. “Ada langkah-langkah terbuka kami lakukan dengan partai lain. Walaupun penjaringan partai sudah selesai di Klungkung. Untuk keputusan politik (koalisi) itu keputusan DPP Partai,” tegas Koster di DPD PDIP Bali, Jumat (14/7).
Koster menyebutkan DPD PDIP Bali akan memberikan masukan soal elektabilitas Suwirta. “Kami hanya memberikan masukan-masukan kepada partai atas kondisi politik di daerah. Nanti sepenuhnya DPP partai mengambil keputusan dan sepenuhnya melalui hak prerogatif Ketua Umum DPP PDIP,” tutur politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, ini.
Informasi yang dihimpun NusaBali, DPD PDIP Bali memepet Suwirta sebagai Cabup yang akan diusung PDIP di Pilkada Klungkung 2018. PDIP pun menyodorkan para kadernya sebagai tandem Suwirta. Ada tiga kader PDIP yang akan disodorkan berpaket dengan Suwirta. Mereka adalah I Wayan Sutena, politisi asal Desa Tegak, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung yang Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Bali. Tjokorda Gde Agung, tokoh Puri Klungkung sekaligus mantan Wakil Bupati dan Bupati Klungkung yang kini menjabat Wakil Ketua Bidang Kesekretariatan DPD PDIP Bali. Ketiga, I Ketut Mandia, politisi asal Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung yang anggota Fraksi PDIP DPRD Bali.
Sebelumnya Suwirta sempat mengatakan berkomunikasi dengan beberapa partai politik di Klungkung. Komunikasi itu adalah untuk membangun Klungkung secara bersama-sama. “Kita memang masih berkomunikasi baik lewat telepon dan beberapa ada yang ketemu langsung dengan tokoh partai politik. Tetapi sampai saat ini belum ada keputusan soal Pilkada Klungkung 2018. Pilkada Klungkung masih jauh,” ujar Bupati asal Desa Nusa Ceningan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, ini. *nat, k22
Komentar