nusabali

Budiman Sudjatmiko Pidato Politik di Kantor Golkar Bali

Ungkap Alasan Menangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

  • www.nusabali.com-budiman-sudjatmiko-pidato-politik-di-kantor-golkar-bali

DENPASAR, NusaBali - Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) harus memenangkan Pilpres 2024 agar bisa membawa Indonesia menjadi negara maju tanpa dikendalikan pihak negara manapun di dunia.

Hal itu diungkapkan Anggota Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Prabowo-Gibran, Budiman Sujatmiko saat pidato politik dalam acara pemenangan Prabowo-Gibran satu putaran di Wantilan DPD I Golkar Bali Jalan Surapati Nomor 9 Denpasar, Minggu (26/11) siang.

Bahkan Budiman Sujatmiko mengatakan sepakat Prabowo-Gibran yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) beranggotakan Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PSI, Partai Gelora, PBB dan Partai Garuda agar menuntaskan tarung satu putaran di Pilpres 2024. Prabowo-Gibran akan berkontestasi dengan dua pasangan kandidat lain, yakni Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang diusung PDIP, PPP, Hanura, Perindo dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang diusung Partai NasDem, PKS dan PKB.

"Prabowo-Gibran harus menang kemudian memimpin Indonesia supaya menjadi negara maju yang benar-benar mandiri tanpa didikte pihak manapun," ujar mantan Anggota DPR RI dari PDIP yang akhirnya bergabung dengan Prabowo-Gibran ini. Budiman Sujatmiko yang pernah mendirikan Partai Rakyat Demokratik (PRD) melawan orde baru ini menyebutkan Prabowo-Gibran diyakini bisa melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi.

Kata dia, keberanian Jokowi melawan intervensi negara-negara luar sudah dibuktikan pada hilirisasi produk dalam negeri. "Ada paradigma kalau bisa beli ngapain kita buat. Nah, Pak Jokowi membaliknya, kalau bisa buat ngapain beli. Pak Jokowi ingin hilirisasi dalam produksi barang di Indonesia benar-benar mandiri. Secara geopolitik Indonesia salah satu negara dengan penduduk terbesar di dunia. Banyak yang mau Indonesia tidak menjadi negara maju supaya bisa dikendalikan. Hanya di bawah kepemimpinan Pak Prabowo bangsa Indonesia akan kuat. Sosok Pak Prabowo tidak bisa dikendalikan," ujar Budiman Sujatmiko yang dikenal sebagai aktivis 1998 ini.

Sementara Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry mengajak tim pemenangan di Provinsi Bali bekerja keras untuk kemenangan Prabowo-Gibran dengan satu putaran.

"Dengan gerakan politik santun dan semangat menyama braya kita kerja keras untuk Prabowo-Gibran," ujar Wakil Ketua DPRD Bali ini. Sugawa mengungkap, kehadiran Budiman Sujatmiko sangat spesial. "Dulu beliau (Budiman Sujatmiko) adalah 'lawan" Pak Prabowo, sekarang menjadi kawan seperjuangan Pak Prabowo. Saya yakin kekuatan Prabowo-Gibran semakin hari semakin membesar, menguat seperti gunung es. Cirinya banyak relawan bermunculan, " ujar Sugawa Korry. Kata Sugawa Korry, Indonesia dibangun dengan keringat, darah dan airmata oleh para pendahulu.  

Bangsa Indonesia tumbuh berkembang karena kaum nasionalis. "Prabowo-Gibran adalah representasi kaum nasionalis sejati. Setelah negara ini berdiri, dibutuhkan tokoh yang memimpin di atas kepentingan dirinya sendiri. Prabowo-Gibran ini kaum nasionalis dan patriotik yang siap membela negara," ujar politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini. Sugawa mengatakan Prabowo pengalaman sebagai pejuang di kancah peperangan bahkan di pasukan khusus. "Prabowo-Gibran representasi kaum nasionalis dan patriotik," tegas Sugawa Korry.

Alasan lain memilih Prabowo-Gibran kata Sugawa Korry adalah pasangan ini yang bisa melanjutkan pembangunan yang diletakkan Presiden Jokowi. Salah satunya Indonesia sedang memasuki fase sebagai negara berpendapatan menengah menjadi negara maju. Sehingga diperlukan sosok pemimpin tangguh agar Indonesia tidak terjerembab pada negara dengan middle income. "Kalau Indonesia tidak dipimpin sosok yang punya kemampuan kita khawatir Indonesia tidak bisa mencapai Indonesia Emas. Itu hanya ada di kepemimpinan sosok anak muda Gibran Rakabuming," ujar Sugawa Korry.

"Banyak negara tidak mau Indonesia sebagai negara maju. Karena mereka ingin Indonesia sebagai objek yang bisa dikendalikan. Maunya dijadikan konsumen saja, karena salah satu negara berpenduduk terbesar di dunia. Maka tidak ada pilihan lain Prabowo-Gibran dengan satu putaran," tegas mantan Ketua Bappilu DPD I Golkar Bali ini. 7 nat

Komentar