Warga Selamatkan Hiu Paus Terdampar di Pantai Pekutatan
NEGARA, NusaBali - Seekor hiu paus (Rhincodon typus) kembali ditemukan terdampar di Pantai Pekutatan, Banjar Yeh Kuning, Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Senin (27/11) pagi. Beruntung hiu paus yang ditemukan terdampar dalam kondisi hidup itu berhasil diselamatkan warga dengan berupaya mendorong ikan tersebut ke tengah laut.
Dari informasi yang dihimpun NusaBali, hiu paus itu ditemukan pada pukul 06.30 Wita. Hiu paus itu ditemukan pertama kali oleh warga bernama I Gede Wirawan,39, yang merupakan pemilik sebuah warung di pesisir pantai setempat. Awalnya, Wirawan sempat mengira hiu paus yang dalam posisi terdampar di perairan berjarak sekitar 20 meter dari tepi pantai tersebut sudah mati. Namun setelah didekati, ikan yang juga biasa disebut hiu tutul itu ternyata masih bergerak. Bahkan hiu paus itu pun terlihat meronta-ronta seperti berusaha kembali ke tengah laut. "Setelah melihat itu, saya langsung beritahukan warga lainnya. Kemudian setelah banyak orang yang datang, kita sama-sama berusaha dorong ke tengah," ucap Wirawan.
Menurut Wirawan, ukuran hiu paus yang terdampar pada, Senin pagi kemarin hampir sama dengan beberapa hiu paus yang sebelumnya juga tedampar di pantai setempat. Panjang tubuh hiu paus itu diperkirakan antara 6-7 meter dengan berat sekitar 1 ton atau 1.000 kilogram (kg). "Ukurannya hampir sama dengan yang sebelumnya," ucap Wirawan. Selain warga sekitar, Wirawan menyatakan bahwa penyelamatan hiu tutul itu juga dibantu sejumlah warga negara asing (WNA). Termasuk ada bantuan dari sejumlah staf hotel di kawasan pantai setempat. "Ada sekitar 10 WNA yang ikut mendorong. Begitu berusaha didorong, hiunya itu sudah bisa kembali berenang dan mengarah ke arah timur," ucap Wirawan. Sementara Kapolsek Pekutatan, Kompol I Wayan Suastika saat dikonfirmasi Senin kemarin, membenarkan adanya hiu paus yang kembali terdampar di Pantai Pekutatan. Namun, hiu paus yang ditemukan Senin pagi kemarin itu masih bisa diselamatkan warga.
"Masih bisa diselamatkan. Informasinya tadi didorong ramai-ramai dan ikannya sudah kembali berenang ke tengah," ucap Kompol Suastika. Untuk diketahui, peristiwa hiu paus terdampar di Pantai Pekutatan itu, tercatat menjadi hiu paus keempat yang ditemukan terdampar di pantai setempat selama tahun 2023 ini. Sayangnya, tiga ekor hiu paus yang ditemukan sebelumnya ditemukan dalam kondisi sudah mati. Peristiwa terdamparnya ketiga hiu paus itu, masing-masing ditemukan pada Jumat (29/9), Minggu (15/10), dan Kamis (2/11) lalu. 7 ode
Menurut Wirawan, ukuran hiu paus yang terdampar pada, Senin pagi kemarin hampir sama dengan beberapa hiu paus yang sebelumnya juga tedampar di pantai setempat. Panjang tubuh hiu paus itu diperkirakan antara 6-7 meter dengan berat sekitar 1 ton atau 1.000 kilogram (kg). "Ukurannya hampir sama dengan yang sebelumnya," ucap Wirawan. Selain warga sekitar, Wirawan menyatakan bahwa penyelamatan hiu tutul itu juga dibantu sejumlah warga negara asing (WNA). Termasuk ada bantuan dari sejumlah staf hotel di kawasan pantai setempat. "Ada sekitar 10 WNA yang ikut mendorong. Begitu berusaha didorong, hiunya itu sudah bisa kembali berenang dan mengarah ke arah timur," ucap Wirawan. Sementara Kapolsek Pekutatan, Kompol I Wayan Suastika saat dikonfirmasi Senin kemarin, membenarkan adanya hiu paus yang kembali terdampar di Pantai Pekutatan. Namun, hiu paus yang ditemukan Senin pagi kemarin itu masih bisa diselamatkan warga.
"Masih bisa diselamatkan. Informasinya tadi didorong ramai-ramai dan ikannya sudah kembali berenang ke tengah," ucap Kompol Suastika. Untuk diketahui, peristiwa hiu paus terdampar di Pantai Pekutatan itu, tercatat menjadi hiu paus keempat yang ditemukan terdampar di pantai setempat selama tahun 2023 ini. Sayangnya, tiga ekor hiu paus yang ditemukan sebelumnya ditemukan dalam kondisi sudah mati. Peristiwa terdamparnya ketiga hiu paus itu, masing-masing ditemukan pada Jumat (29/9), Minggu (15/10), dan Kamis (2/11) lalu. 7 ode
Komentar