Bali ‘Siapkan’ Calendar of Events 2024
DENPASAR, NusaBali - Bali ‘mempersiapkan’ puluhan calendar of events (CoE), salah satu wahana promosi menggaet wisatawan untuk tahun 2024. Walau belum resmi, diperkirakan ada puluhan CoE yang digelar di Bali dalam 2024. Perkiraan itu mengacu pada CoE tahun 2023, dimana sudah ada 67 event sepanjang tahun. Termasuk 2 bulan ke depan ini, November-Desember 2023.
Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjokorda Bagus Pemayun menyatakan setiap tahun Pemprov Bali melalui Dinas Pariwisata menghimpun event-event wisata, budaya, MICE dan olahraga yang tersebar di Kabupaten/Kota di Provinsi Bali.
“Kami menyusun calendar of events bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi yang akan dilaksanakan tahun berikutnya,” ujarnya.
Terkait itu kepada Pemkab/Pemkot diminta mengkompilasi event-event, yang ada di tiap kabupaten/kota.
“Nanti (setelah pasti) kita akan sampaikan kepada industri (pariwisata) dan yang lain,” terangnya.
Diiyakan event-even tersebut, sangat bermanfaat dan berperan dan menjadi daya tarik wisata. Harapannya lebih banyak wisatawan datang ke Bali. “Pariwisata budaya merupakan daya tarik utama pariwisata Bali Bali,” terang pejabat asal Gianyar ini.
Karena masih dalam proses kompilasi, belum bisa dipastikan berapa jumlah CoE di Bali pada tahun 2024. Namun demikian. Diperkirakan tidak akan jauh dari CoE tahun 2023, yang merupakan event reguler sebanyak 67 CoE. Diantaranya tradisi Ngerebeg atau Makotek di Desa Adat Munggu/Desa Munggu, Mengwi, Badung sampai dengan Pandawa Beach Festival, di Desa Kutuh, Kuta Selatan, Badung.
Sebagai gambaran Tradesi Ngerebeg atau Makotek di Desa Adat Munggu/Desa Munggu, Mengwi, Badung merupakan tradisi tolak bala. Digelar setiap 210 hari sekali, persisnya pada hari Sabtu Kliwon, Uku Kuningan atau Hari Kuningan.
Terakhir Pandawa Beach Festival, selama liburan Natal dan Tahun Baru(Nataru) di Pantai Pandawa, Badung, berupa pertunjukkan musik, tari hingga festival rumput lait khas Pantai Pandawa.
Selain di bulan Desember ada Pengelipuran Village Festival di Desa Wisata Pengelipuran Bangli, menjadi ajang promosi produk UMKM, pelestarian budaya dan alam. Juga Denpasar Festival (Denfest) yang merupakan pagelaran yang menampilkan keragaman dan kekayaan ekspresi dan kreativitas yang lekat dengan Kota Denpasar. K17.
1
Komentar