nusabali

Pesisi Seririt Rentan Tsunami

  • www.nusabali.com-pesisi-seririt-rentan-tsunami

Prakiraan ini merujuk pada gempa tektonik di Seririt beberapa dasawarsa lalu.

SINGARAJA, NusaBali
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng kini memetakan titik-titik rawan tsunami di wilayah tersebut. Wilayah yang dinilai paling rawan tertimpa  tsunami yakni sejumlah pesisi atau pantai di Kecamatan Seririt.

Pesisi ini menyangkut Desa Pengastulan, Desa Lokapaksa, Desa Sulanyah, Desa Kalianget, dan beberapa desa lainnya di Kecamatan Seririt. Prakiraan ini merujuk pada gempa tektonik yang sempat terjadi di Seririt beberapa dasawarsa silam. “Wilayahnya dekat pantai, dan itu rentan terjadi tsunami. Kami sudah beberapa kali melakukan simulasi dan mitigasi bencana,” jelas Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Buleleng, Nyoman Suparma, belum lama ini.

Ratusan rambu jalur evakuasi tsunami disebar pada seluruh desa di Kabupaten Buleleng. Jalur tsunami ditetapkan di persimpangan-persimpangan jalur desa.  Kini tak kurang 130 buah rambu jalur evakuasi tsunami disebar di seluruh Buleleng. Dari jumlah itu, sedikitnya 80 rambu disebar di Kota Singaraja dan Kota Seririt. Rambu-rambu tsunami itu merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Suparma menambahkan, Buleleng memang memiliki potensi besar dengan bencana tsunami. Terlebih Buleleng memiliki garis pantai terpanjang di Bali yang mencapai 157 kilometer. Selain itu dari total 148 desa yang ada di Buleleng, sebanyak 70 persen desa di Buleleng juga berbatasan langsung dengan pantai.

Dari hasil kajian sementara, pemasangan jalur evakuasi tsunami itu cukup efektif mengedukasi masyarakat, lantaran pemasangannya dilakukan di setiap persimpangan. Seluruh rambu menunjukkan arah Selatan, yang membuat masyarakat makin mudah menuju jalur evakuasi tsunami. “Kami pasang di persimpangan, supaya terlihat mencolok. Setidaknya itu efektif membuat masyarakat melihat dan memahami rambu evakuasi ini,” katanya. 7 k23

Komentar