Tiket DTW Tanah Lot Naik di 2024
Lima tahun tidak mengalami kenaikan, akhirnya tiket DTW Tanah Lot akan disesuaikan per 1 Januari 2024 dengan melihat pula faktor pemulihan ekonomi pasca Covid-19.
TABANAN, NusaBali
Daya Tarik Wisatawan (DTW) Tanah Lot di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan awal tahun 2024 resmi menaikkan harga tiket. Harga tiket naik dirancang untuk seluruh wisatawan baik domestik maupun mancanegera.
Rincian harga tiket yang bakal naik per tanggal 1 Januari 2024 di antaranya domestik anak dari sebelumnya dikenakan Rp 15 ribu menjadi Rp 20 ribu, domestik dewasa dari Rp 20 ribu menjadi Rp 30 ribu. Sedangkan untuk wisatawan asing anak dikenai tarif tiket Rp 40 ribu dari sebelumnya hanya Rp 30 ribu, dewasa asing Rp 75 ribu dari sebelumnya Rp 60 ribu.
Humas DTW Tanah Lot I Putu Erawan mengatakan kenaikan tiket dirancang karena sejumlah faktor. Salah satunya kondisi perekonomian pasca Covid-19 mulai pulih. Serta sudah sejak lima tahun DTW Tanah Lot belum melakukan penyesuaian tiket. "Harga tiket mulai berlaku 1 Januari 2024," ujarnya, Rabu (29/11).
Sejalan dengan itu, DTW Tanah Lot sudah melakukan sejumlah sosialisasi kepada guide, agen, hingga sudah menyebarkan informasi lewat media sosial. Bahkan melalui kebaikan tiket ini sejumlah penataan sudah dilakukan salah satunya membuat toilet berstandar internasional. "Seiring dengan naiknya harga tiket, penataan kami lakukan dengan maksimal supaya wisatawan merasa nyaman," katanya.
Dan menariknya kenaikan harga tiket ini memberikan harga spesial bagi wisatawan mancanegara. Bagi mereka saat berkunjung dapat menunjukkan KITAS (Kartu Izin Tinggal Sementara) akan dikenakan tiket harga domestik. "Kebijakan ini diterapkan dengan tujuan manajemen ikut serta dalam mengawasi orang asing," katanya.
Sementara sekarang kunjungan wisatawan menjelang akhir tahun 2023 sampai dengan bulan November tercatat sebanyak 1.804.903 orang yang didominasi wisatawan domestik. Angka ini sudah melampui dari jumlah kunjungan sepanjang tahun 2022 sampai tercatat 1.321.087 orang.
"Kunjungan yang mendominasi sekarang adalah Australia, India dan Asia. Termasuk wisatawan dari Tiongkok juga sudah mulai ada kunjungan dengan kelompok besar. Sebelumnya Tiongkok hanya datang perorangan sekarang sudah mulai ada kelompok besar," aku Erawan. 7des
1
Komentar