Mesin Pompa PDAM Bangli Disambar Petir
Ribuan Pelanggan di Demulih dan Abuan Terdampak
BANGLI, NusaBali - Petir menyambar rumah pompa milik Perumda Air Minum Tirta Danu Arta (PDAM) Bangli. Rumah pompa yang berlokasi di Desa Demulih, Kecamatan Susut, Bangli ini tersambar pada, Kamis (30/11) pukul 17.15 Wita. Pasca kejadian tersebut ribuan pelanggan di Desa Demulih dan Desa Abuan pun terdampak, karena distribusi air terganggu.
Kabag Administrasi dan Keuangan Perumda Air Minum Tirta Danu Arta Bangli I Gusti Agung Jelantik Sutha Baskara didampingi Kabag Teknik Ida Bagus Prenawa menyampaikan rumah pompa yang tersambar petir mengakibatkan mesin pompa berikut inverter di dua rumah pompa itu rusak.
Kedua mesin pompa digunakan untuk mengangkat air dari sumber mata air Songlandak. Satu mesin pompa untuk memenuhi layanan di daerah Desa Demulih dan satu lagi untuk Desa Abuan. Masing- masing pompa memiliki kapasitas berbeda, untuk pompa di rumah pompa Demulih kapasitasnya 10 liter per detik, sedangkan pompa untuk Desa Abuan kapasitasnya 5 liter per detik. "Rusaknya pompa menyebabkan pendistribusian air bagi dua daerah layanan dengan jumlah pelanggan sekitar 2.000 orang terganggu," jelasnya.
Lanjut Agung Baskara, air tidak bisa mengalir lagi, selama belum dilakukan pergantian pompa. Sementara itu, untuk penggantian pompa pihaknya masih menghubungi beberapa vendor. "Selama ini pompa yang kami pakai produk Eropa selain dapat garansi, dari segi kualitas juga lebih terjamin, kami masih diskusikan jenis pompa yang nantinya akan digunakan,” sambungnya.
Diungkapkan pula, untuk harga 1 unit pompa dengan kapasitas 10 liter per detik kisaran Rp 400 juta, sedangkan kapasitas 5 liter per detik Rp 300 juta. "Sejatinya, proses pemasangan pompa tidak lama, satu hari saja sudah kelar, namun yang jadi kendala adalah ketersediaan pompa di vendor," imbuhnya. 7 esa
Kedua mesin pompa digunakan untuk mengangkat air dari sumber mata air Songlandak. Satu mesin pompa untuk memenuhi layanan di daerah Desa Demulih dan satu lagi untuk Desa Abuan. Masing- masing pompa memiliki kapasitas berbeda, untuk pompa di rumah pompa Demulih kapasitasnya 10 liter per detik, sedangkan pompa untuk Desa Abuan kapasitasnya 5 liter per detik. "Rusaknya pompa menyebabkan pendistribusian air bagi dua daerah layanan dengan jumlah pelanggan sekitar 2.000 orang terganggu," jelasnya.
Lanjut Agung Baskara, air tidak bisa mengalir lagi, selama belum dilakukan pergantian pompa. Sementara itu, untuk penggantian pompa pihaknya masih menghubungi beberapa vendor. "Selama ini pompa yang kami pakai produk Eropa selain dapat garansi, dari segi kualitas juga lebih terjamin, kami masih diskusikan jenis pompa yang nantinya akan digunakan,” sambungnya.
Diungkapkan pula, untuk harga 1 unit pompa dengan kapasitas 10 liter per detik kisaran Rp 400 juta, sedangkan kapasitas 5 liter per detik Rp 300 juta. "Sejatinya, proses pemasangan pompa tidak lama, satu hari saja sudah kelar, namun yang jadi kendala adalah ketersediaan pompa di vendor," imbuhnya. 7 esa
1
Komentar