Anjing Rabies Gigit 7 Orang Warga di Karangasem
Berkeliaran di Lingkungan Sekolah hingga Beranak
AMLAPURA, NusaBali - Sebanyak 7 warga di Banjar Babakan, Desa Peringsari, Kecamatan Selat, Karangasem, termasuk di antaranya 4 siswa SMPN 2 Selat, digigit anak anjing positif rabies. Seluruh korban digigit anjing ini sudah mendapatkan penanganan di Puskesmas Selat dan diberikan Vaksi Anti Rabies (VAR).
Kepala Sekolah (Kasek) SMPN 2 Selat, I Komang Arta mengungkapkan selama ini ada anjing betina yang tinggal di salah satu lorong sekolah hingga kemudian beranak. Anjing betina ini lalu melahirkan 9 anak. Setelah berusia tiga bulanan anak-anak anjing itu pun berkeliaran di halaman sekolah. Ternyata salah satu anak anjing itu pada, Selasa (28/11) menggigit 3 orang warga sekitar, menyusul Rabu (29/11) pagi menggigit 4 orang siswa.
Atas kejadian itu, Kasek Komang Arta lalu melaporkannya ke Perbekel Peringsari I Wayan Bawa. Lanjut perbekel berkoordinasi dengan Kepala UPTD Puskeswan Dinas Pertanian Kecamatan Selat I Gede Eka Putra dibantu Koordinator Pos Pelayanan Kesehatan Hewan Kecamatan Selat drh I Wayan Widana. Petugas gabungan langsung melakukan eliminasi terhadap anjing liar tersebut. Selanjutnya sampel anjing berupa bagian kepala dan otak diuji di lab dan hasilnya positif rabies.
"Seluruh korban tergigit anjing telah dapat penanganan di Puskesmas Selat," jelas Kasek Komang Arta. Sementara Perbekel Peringsari I Wayan Bawa mengatakan seluruh korban yang digigit anjing rabies telah dapat vaksin anti rabies. begitu juga semua anjing yang berkeliaran di SMPN 2 Selat telah dieliminasi, agar tidak menimbulkan trauma kepada warga dan siswa.
"Saya imbau masyarakat agar tetap berhati-hati, karena anjing rabies masih berkeliaran," kata Perbekel Wayan Bawa. Di bagian lain, Kadis Pertanian Pangan dan Perikanan Karangasem I Nyoman Siki Ngurah merespons atas masih maraknya anjing rabies di masyarakat. "Saya fokus melakukan vaksinasi rabies, setelah vaksinasi PMK (penyakit mulut dan kuku) tuntas," jelas Siki Ngurah. Pihaknya juga telah berkoordinasi ke Provinsi Bali meminta 14.000 dosis vaksin untuk menuntaskan target 77.092 vaksinasi anjing. Sementara kini telah divaksin sebanyak 89,88 persen. Siki Ngurah menyebutkan, kasus gigitan anjing selama setahun terakhir 2.146 kasus, positif 109 kasus, eliminasi 1.008 ekor anjing. 7 k16
Atas kejadian itu, Kasek Komang Arta lalu melaporkannya ke Perbekel Peringsari I Wayan Bawa. Lanjut perbekel berkoordinasi dengan Kepala UPTD Puskeswan Dinas Pertanian Kecamatan Selat I Gede Eka Putra dibantu Koordinator Pos Pelayanan Kesehatan Hewan Kecamatan Selat drh I Wayan Widana. Petugas gabungan langsung melakukan eliminasi terhadap anjing liar tersebut. Selanjutnya sampel anjing berupa bagian kepala dan otak diuji di lab dan hasilnya positif rabies.
"Seluruh korban tergigit anjing telah dapat penanganan di Puskesmas Selat," jelas Kasek Komang Arta. Sementara Perbekel Peringsari I Wayan Bawa mengatakan seluruh korban yang digigit anjing rabies telah dapat vaksin anti rabies. begitu juga semua anjing yang berkeliaran di SMPN 2 Selat telah dieliminasi, agar tidak menimbulkan trauma kepada warga dan siswa.
"Saya imbau masyarakat agar tetap berhati-hati, karena anjing rabies masih berkeliaran," kata Perbekel Wayan Bawa. Di bagian lain, Kadis Pertanian Pangan dan Perikanan Karangasem I Nyoman Siki Ngurah merespons atas masih maraknya anjing rabies di masyarakat. "Saya fokus melakukan vaksinasi rabies, setelah vaksinasi PMK (penyakit mulut dan kuku) tuntas," jelas Siki Ngurah. Pihaknya juga telah berkoordinasi ke Provinsi Bali meminta 14.000 dosis vaksin untuk menuntaskan target 77.092 vaksinasi anjing. Sementara kini telah divaksin sebanyak 89,88 persen. Siki Ngurah menyebutkan, kasus gigitan anjing selama setahun terakhir 2.146 kasus, positif 109 kasus, eliminasi 1.008 ekor anjing. 7 k16
1
Komentar