ITDC Genjot Sport Tourism
Lirik Potensi Destinasi Surfing
MANGUPURA, NusaBali - Kunjungan wisatawan ke kawasan The Nusa Dua terus mengalami peningkatan seiring pulihnya pariwisata.
Memanfaatkan momentum ini Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola kawasan The Nusa Dua kini mulai melirik potensi pariwisata berbasis olahraga atau sport tourism yakni surfing.
Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita, menerangkan saat ini mulai fokus menggarap sektor sport tourism untuk dikembangkan di dalam kawasan The Nusa Dua. Menurut dia, potensi sport tourism cukup tinggi mengingat berbagai event olahraga skala nasional dan internasional sudah pernah digelar di dalam kawasan The Nusa Dua.
“Sport tourism ini yang kita mulai lirik sekarang. Di dalam kawasan kami, sejumlah aktivitas olahraga sudah ada seperti lapangan golf, lokasi yoga/meditasi, lokasi sepeda dan lainnya,” jelas Ardita, Rabu (29/11).
Menurut Ardita, sport tourism yang baru-baru ini digelar yakni Modern Penthathlon. Event skala internasional itu menghadirkan puluhan negara dan menggelar kegiatan di kawasan The Nusa Dua. Menariknya, panitia dan para atlet yang terlibat langsung memberikan apresiasi karena lokasinya representatif dan sangat menunjang kegiatan tersebut. Maka dengan adanya apresiasi itu, pihaknya memandang perlu untuk terus mengembangkan potensi sport tourism ke depannya.
“Jadi untuk sport tourism ini tanpa adanya penataan secara langsung di dalam kawasan, itu digelar di beberapa tempat dan fasilitas yang sudah ada. Ini yang menjadi fokus kita ke depannya, termasuk yang terbaru dan digadang-gadang bisa menarik minat wisatawan adalah surfing,” kata Ardita.
Dia tidak memungkiri, potensi surfing di perairan sekitar kawasan The Nusa Dua sangat besar, termasuk sebagai alternatif ketika musim angin barat tiba. Menurut dia, ada dua spot surfing di perairan The Nusa Dua yang lokasinya di sekitar Pulau Peninsula dan Pulau Nusa Dharma.
Dengan adanya dua lokasi surfing itu, Ardita mengaku tidak menutup kemungkinan bisa dijadikan sebagai lokasi untuk menggelar event sport ke depannya. “Melihat kondisi pada dua spot tersebut, pengembangan cenderung diarahkan ke destinasi surfing bagi pemula dan yang bernostalgia. Tapi tidak menutup kemungkinan juga untuk event. Nah saat ini sedang kita garap dengan tim untuk penguatan di dua spot tersebut,” jelas Ardita. 7 dar
Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita, menerangkan saat ini mulai fokus menggarap sektor sport tourism untuk dikembangkan di dalam kawasan The Nusa Dua. Menurut dia, potensi sport tourism cukup tinggi mengingat berbagai event olahraga skala nasional dan internasional sudah pernah digelar di dalam kawasan The Nusa Dua.
“Sport tourism ini yang kita mulai lirik sekarang. Di dalam kawasan kami, sejumlah aktivitas olahraga sudah ada seperti lapangan golf, lokasi yoga/meditasi, lokasi sepeda dan lainnya,” jelas Ardita, Rabu (29/11).
Menurut Ardita, sport tourism yang baru-baru ini digelar yakni Modern Penthathlon. Event skala internasional itu menghadirkan puluhan negara dan menggelar kegiatan di kawasan The Nusa Dua. Menariknya, panitia dan para atlet yang terlibat langsung memberikan apresiasi karena lokasinya representatif dan sangat menunjang kegiatan tersebut. Maka dengan adanya apresiasi itu, pihaknya memandang perlu untuk terus mengembangkan potensi sport tourism ke depannya.
“Jadi untuk sport tourism ini tanpa adanya penataan secara langsung di dalam kawasan, itu digelar di beberapa tempat dan fasilitas yang sudah ada. Ini yang menjadi fokus kita ke depannya, termasuk yang terbaru dan digadang-gadang bisa menarik minat wisatawan adalah surfing,” kata Ardita.
Dia tidak memungkiri, potensi surfing di perairan sekitar kawasan The Nusa Dua sangat besar, termasuk sebagai alternatif ketika musim angin barat tiba. Menurut dia, ada dua spot surfing di perairan The Nusa Dua yang lokasinya di sekitar Pulau Peninsula dan Pulau Nusa Dharma.
Dengan adanya dua lokasi surfing itu, Ardita mengaku tidak menutup kemungkinan bisa dijadikan sebagai lokasi untuk menggelar event sport ke depannya. “Melihat kondisi pada dua spot tersebut, pengembangan cenderung diarahkan ke destinasi surfing bagi pemula dan yang bernostalgia. Tapi tidak menutup kemungkinan juga untuk event. Nah saat ini sedang kita garap dengan tim untuk penguatan di dua spot tersebut,” jelas Ardita. 7 dar
1
Komentar