Perumda Bangun Pabrik Penyosohan Gabah
MANGUPURA, NusaBali - Rencana pembangunan Rice Milling Unit (RMU) atau pabrik penyosohan gabah yang berlokasi di Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, bakal segera terwujud.
Saat ini sudah memasuki tahap pelelangan di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Badung dengan nilai HPS Rp 19 miliar. Sedangkan untuk penandatanganan kontrak pemenang dijadwalkan pada 22 Desember 2023.
Pembangunan pabrik penyosohan gabah oleh Perumda Pasar Mangu Giri Sedana (MGS) bersumber dari dana penyertaan modal Pemkab Badung. Tahun 2023 Pemkab Badung mengucurkan penyertaan modal sebesar Rp 31 miliar. Dari jumlah tersebut, dipakai untuk pembangunan pabrik penyosohan gabah senilai Rp 19.048.940.930.
“Pembangunan RMU sudah memasuki tahap pelelangan melalui LPSE Pemkab Badung. Berdasarkan jadwal pelelangan saat ini memasuki tahapan evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis, dan harga,” ujar Dirut Perumda Pasar MGS I Made Sukantra, Rabu (29/11).
Sukantra menambahkan, pabrik penyosohan gabah yang dibangun akan memiliki kapasitas 500 ton per bulan dan akan mengolah gabah produksi petani Badung. Sedangkan untuk pembelian gabah oleh akan menggunakan sebagian dari dana penyertaan modal. Pembelian gabah juga harus merujuk pada harga penetapan pemerintah (HPP) serta mempertimbangkan harga pasar.
“Ini dilakukan untuk memberikan kepastian harga jual gabah oleh petani, serta menghindari terjadinya permainan harga gabah yang dilakukan oleh para penebas yang dapat merugikan petani sebagai akibat rendahnya harga jual gabah,” katanya.
Ditambahkan oleh Direktur Operasional Perumda Pasar MGS I Wayan Astika, selain untuk membangun pabrik penyosohan gabah dan membeli gabah petani, dana penyertaan modal juga digunakan untuk usaha jual beli sapi. Upaya ini dilakukan lantaran kondisi pasar hewan saat ini semakin sepi karena banyak peternak atau pengusaha tidak lagi melalui pasar hewan. Salah satu pemicunya karena perorangan sekarang banyak yang memiliki timbangan sendiri.
“Palingan yang datang ke pasar hewan sekarang hanya bibit sapi saja. Dengan usaha jual beli sapi ini, Perumda Pasar akan membeli sapi dari peternak dengan harga pasaran dan dipastikan tidak akan merugikan peternak. Sapi kita beli dengan harga pasar dan dibayar secara tunai,” katanya. 7 ind
Pembangunan pabrik penyosohan gabah oleh Perumda Pasar Mangu Giri Sedana (MGS) bersumber dari dana penyertaan modal Pemkab Badung. Tahun 2023 Pemkab Badung mengucurkan penyertaan modal sebesar Rp 31 miliar. Dari jumlah tersebut, dipakai untuk pembangunan pabrik penyosohan gabah senilai Rp 19.048.940.930.
“Pembangunan RMU sudah memasuki tahap pelelangan melalui LPSE Pemkab Badung. Berdasarkan jadwal pelelangan saat ini memasuki tahapan evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis, dan harga,” ujar Dirut Perumda Pasar MGS I Made Sukantra, Rabu (29/11).
Sukantra menambahkan, pabrik penyosohan gabah yang dibangun akan memiliki kapasitas 500 ton per bulan dan akan mengolah gabah produksi petani Badung. Sedangkan untuk pembelian gabah oleh akan menggunakan sebagian dari dana penyertaan modal. Pembelian gabah juga harus merujuk pada harga penetapan pemerintah (HPP) serta mempertimbangkan harga pasar.
“Ini dilakukan untuk memberikan kepastian harga jual gabah oleh petani, serta menghindari terjadinya permainan harga gabah yang dilakukan oleh para penebas yang dapat merugikan petani sebagai akibat rendahnya harga jual gabah,” katanya.
Ditambahkan oleh Direktur Operasional Perumda Pasar MGS I Wayan Astika, selain untuk membangun pabrik penyosohan gabah dan membeli gabah petani, dana penyertaan modal juga digunakan untuk usaha jual beli sapi. Upaya ini dilakukan lantaran kondisi pasar hewan saat ini semakin sepi karena banyak peternak atau pengusaha tidak lagi melalui pasar hewan. Salah satu pemicunya karena perorangan sekarang banyak yang memiliki timbangan sendiri.
“Palingan yang datang ke pasar hewan sekarang hanya bibit sapi saja. Dengan usaha jual beli sapi ini, Perumda Pasar akan membeli sapi dari peternak dengan harga pasaran dan dipastikan tidak akan merugikan peternak. Sapi kita beli dengan harga pasar dan dibayar secara tunai,” katanya. 7 ind
Komentar