Pemkot Miliki 145 Bank Sampah dan 23 TPS3R
Dengan jumlah tersebut, Pemkot Denpasar sudah mampu mengolah sampah sebanyak 125 ton per hari di hulu.
DENPASAR, NusaBali
Pemkot Denpasar saat ini tengah melakukan berbagai upaya dalam mengurai sampah di Kota Denpasar. Bahkan, saat ini untuk mengurai sampah dari sumber, Pemkot sudah membangun bank sampah dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) agar mengurangi sampah dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung.
Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Kamis (30/11) mengungkapkan, saat ini Pemkot Denpasar sudah memiliki sebanyak 145 bank sampah yang tersebar di 4 kecamatan. Selain itu juga sudah dibangun 23 TPS3R agar proses pengolahan sampah bisa dipercepat.
Dengan total tersebut, Pemkot Denpasar sudah mampu mengolah sampah sebanyak 125 ton per hari di hulu. "Sebanyak itu kita miliki sekarang dan saat ini masih berproses. Dengan adanya proses pengolahan di hulu saat ini kami sudah bisa mengurai sampah sebanyak 125 ton. Kami harap bisa meningkat lagi," jelasnya.
Jaya Negara mengatakan, dengan progres pengolahan sampah di hulu yang cukup baik, itu artinya dari total sampah di Kota Denpasar yakni sebanyak 800 ton per hari bisa berkurang untuk dibuang ke TPA Suwung. "Saat ini sampah yang dihasilkan per hari di Kota Denpasar sebanyak 800 ton. Dengan adanya pengolahan di hulu, total sampah yang dibuang ke TPA sebanyak 675 ton per hari," ungkapnya.
Dikatakan Jaya Negara, dengan total tersebut, harusnya adanya Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) mampu menangani sisa tersebut tanpa lagi dibuang ke TPA Suwung. Namun sayangnya, TPST yang komitmen dari pemerintah pusat untuk mengurai sampah di Kota Denpasar belum berjalan maksimal.
Jika dilihat dari kapasitas tiga TPST yang ditarget mampu menampung sebanyak 1.020 ton sampah per hari tidak lagi ada masalah. "Akan tetapi kondisi saat ini di lapangan, TPST Kertalangu saja baru bisa mengolah 40 ton per hari yang dalam perjanjian sampai 450 ton. Kami menunggu komitmen dari PT Bali CMPP untuk segera melaksanakan pengolahan secara maksimal," imbuhnya.7 mis
Pemkot Denpasar saat ini tengah melakukan berbagai upaya dalam mengurai sampah di Kota Denpasar. Bahkan, saat ini untuk mengurai sampah dari sumber, Pemkot sudah membangun bank sampah dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) agar mengurangi sampah dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung.
Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Kamis (30/11) mengungkapkan, saat ini Pemkot Denpasar sudah memiliki sebanyak 145 bank sampah yang tersebar di 4 kecamatan. Selain itu juga sudah dibangun 23 TPS3R agar proses pengolahan sampah bisa dipercepat.
Dengan total tersebut, Pemkot Denpasar sudah mampu mengolah sampah sebanyak 125 ton per hari di hulu. "Sebanyak itu kita miliki sekarang dan saat ini masih berproses. Dengan adanya proses pengolahan di hulu saat ini kami sudah bisa mengurai sampah sebanyak 125 ton. Kami harap bisa meningkat lagi," jelasnya.
Jaya Negara mengatakan, dengan progres pengolahan sampah di hulu yang cukup baik, itu artinya dari total sampah di Kota Denpasar yakni sebanyak 800 ton per hari bisa berkurang untuk dibuang ke TPA Suwung. "Saat ini sampah yang dihasilkan per hari di Kota Denpasar sebanyak 800 ton. Dengan adanya pengolahan di hulu, total sampah yang dibuang ke TPA sebanyak 675 ton per hari," ungkapnya.
Dikatakan Jaya Negara, dengan total tersebut, harusnya adanya Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) mampu menangani sisa tersebut tanpa lagi dibuang ke TPA Suwung. Namun sayangnya, TPST yang komitmen dari pemerintah pusat untuk mengurai sampah di Kota Denpasar belum berjalan maksimal.
Jika dilihat dari kapasitas tiga TPST yang ditarget mampu menampung sebanyak 1.020 ton sampah per hari tidak lagi ada masalah. "Akan tetapi kondisi saat ini di lapangan, TPST Kertalangu saja baru bisa mengolah 40 ton per hari yang dalam perjanjian sampai 450 ton. Kami menunggu komitmen dari PT Bali CMPP untuk segera melaksanakan pengolahan secara maksimal," imbuhnya.7 mis
1
Komentar