nusabali

Server Dinas PKD Jebol, Petugas Input Data Manual

  • www.nusabali.com-server-dinas-pkd-jebol-petugas-input-data-manual

AMLAPURA, NusaBali - Server milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah  (PKD) Karangasem jebol. Akibatnya, petugas terpaksa menginput data buku dan keanggotaan perpustakaan secara manual. Server ini sulit diperbaiki sehingga dinas ini kembali melakukan pengadaan.

“Kami melakukan pengadaan server baru dari dana DAK (Dana Alokasi Khusus),” jelas Kepala PKD Karangasem I Wayan Putu Laba Erawan di ruang kerjanya, Jalan Ngurah Rai, Nomor 27, Amlapura, Kamis (30/11).

Laba Erawan menjelaskan, server tersebut jebol tahun 2019. Dampaknya, sejak itu data di Dinas PKD tidak dikelola dengan sistem komputerisasi. Pihaknya kembali melakukan pengadaan server di tahun 2021, bersumber dari dana DAK.

 “Setelah adanya server  kali ini masih tahap infut data secara manual ke server. Terutama untuk data 17.800 buku dan 2.502 anggota,” jelas Laba Erawan.

Laba Erawan menjelaskan penyebab server jebol karena tidak memiliki ruangan standar untuk menyimpanan. Sebab server itu mesti steril dari debu, tidak boleh kena sinar, dan penempatannya tertutup, tidak boleh dimatikan.

Kenyataannya, jelas dia, kondisi ruangan tidak standar, penempatan server di ruang terbuka. Di samping itu, banyak debu menyebabkan kotor dan server sering dimatikan terutama saat jam tutup kantor.

Kata Laba Erawan, karena belum semua data masuk server yang baru, sehingga pelayanan sementara, masih manual. Bukan saja server jebol, kendala pelayanan juga karena keberadaan perpustakaan kurang optimal. Misalnya, kekuatan wifi masih rendah, koleksi buku masih kurang. “Kalau pengunjung ramai, tidak semua pengunjung bisa gunakan wifi,” katanya.

Segala kekurangan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan katanya, masih diperjuangkan untuk pengadaannya.

Staf pelayanan di perpustakaan Ni Luh Rai mengakui, masih banyak sarana dan prasarana dibutuhkan, agar optimal memberikan pelayanan. “Salah satunya kekuatan wifi masih kurang, rencana pelayanan wifi terintegrasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika, karena kantor berdekatan,” jelasnya.7k16

Komentar