Bantah Mengantuk, Sopir Ngaku Hindari Pejalan Kaki
Kecelakaan tunggal sebuah truk fuso nopol DK 9565 A, terjadi di Jalan Udayana, dekat Mapolsek Kota Negara, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jembrana, Jumat (9/10) pagi.
NEGARA, NusaBali
Truk fuso bermuatan plafon ini, terguling memenuhi ruas sisi jalan sebelah utara di TKP, setelah sang sopir mengaku berusaha menghindari pejalan kaki yang sedang menyeberang.
Berdasar informasi, kecelakaan tunggal yang terjadi sekitar pukul 05.30 Wita ini, bermula saat truk fuso yang dikemudikan Ritwan Aderson Rade, 38, alamat Jalan Handayani Nomor 3, Seseten, Denpasar Selatan, melaju dengan kecepatan sedang dari arah Gilimanuk menuju Denpasar. Mendekati TKP dengan jalan tikungan landai kekiri dan licin karena guyuran hujan deras, truk fuso ini kehilangan kendali, melaju terlalu ke kanan.
Walhasil, truk fuso ini tepat menyosor boulevard atau taman pembatas ruas jalan di ujung utara Jalan Udayana tersebut. Roda kanan truk fuso ini naik ke tengah boulevard dan merobohkan rambu, tiang lampu penerangan jalan, dan sejumlah taman. Truk fuso ini baru berhenti, setelah terguling ke arah kiri, dalam posisi terlentang memenuhi ruas sisi jalan sebelah utara yang menjadi jalur dari arah Gilimanuk. Muatan truk fuso ini pun berserakan. Sementara sang sopir berhasil selamat, tanpa luka sedikitpun.
Ada dugaan kejadian kecelakan tersebut, karena sopir truk fuso dalam keadaan mengantuk. Namun sang sopir sendiri, membantah tudingan tersebut. Sopir yang merupakan warga asal Kutang, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini, mengaku sengaja mengarahkan stir ke kanan saat mendekati TKP, karena melihat pejalan kaki yang sedang menyeberang dari selatan ke utara. “Pas nyeberang posisinya sudah di sisi utara, makanya saya menghindar ke kanan. Kalau tidak menghindar saya salah lagi. Tadi juga agak licin jalannya, makanya susah,” katanya yang tidak mengajak kenek ini.
Kejadian ini sempat melumpuhkan arus lalin dari arah Giimanuk. Sempat diberlakukan pengalihan arus kendaraan dari arah Gilimanuk, untuk masuk ke jalur di sebelah yang menjadi jalur arah Denpasar, untuk mengurai kemacetan panjang. Arus kedua arah baru kembali normal, setelah puing-puing sisa taman yang ditabrak, maupun muatan serta truk fuso tersebut, berhasil dievakuasi sekitar pukul 10.00 Wita. “Korban nihil, hanya kerugian material saja. Kejadiannya juga sudah segera kita tangani,” ujar Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP I Gede Sumadra Kerthiawan, yang sempat turun langsung ke TKP.
1
Komentar