2023, Ekonomi Bali Tumbuh 5-5,8 Persen
DENPASAR, NusaBali - Bank Indonesia memperkirakan tahun 2023 ekonomi Bali tumbuh antara 5-5,5 persen. Hal itu seiring perkembangan jumlah kedatangan wisatawan, khususnya wisman yang diperkirakan pada akhir 2023 mencapai sekitar 5,25 juta orang.
Hal tersebut terungkap dalam dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Bali (KPwBI Bali), Rabu (29/11) malam di KPwBI Bali, Jalan Letda Tantular.
Dalam Outlook Perekonomian Bali, Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Gusti Agung (GA) Diah Utari menyampaikan pada triwulan III 2023, perekonomian Bali tumbuh 5,35 persen (yoy).
“Lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat 4,94 persen,” ujarnya dalam rapat di ruang rapat Tirta Gangga, KPwBI Bali.
Pertumbuhan ekonomi Bali, lanjut GA Diah Utari, terutamanya ditopang lapangan usaha(LU) terkait pariwisata, yang mempunyai share 54,6 persen. Dikatakan LU dengan pertumbuhan tertinggi, adalah LU transportasi dan pergudangan sebesar 27,5 persen.
“Dengan melihat jumlah perkembangan jumlah kedatangan wisatawan, khususnya wisman yang diperkirakan pada akhir 2023 mencapai sekitar 5,25 juta orang. Pertumbuhan ekonomi tahun 2023, kami perkirakan di kisaran 5 -5,8 persen,” jelasnya dalam rapat yang dihadiri pihak Pemprov, Pemkab/Pemkot, stakeholder terkait dan para mitra Bank Indonesia.
Diperkirakan pertumbuhan ekonomi di 2024 tetap kuat dikisaran 5-5,8 persen, walaupun perekonomian global masih ditandai ketidakpastian tinggi dan kebijakan moneter ketat. Disampaikan GA Diah Utari, hal tersebut dengan terus pulihnya pariwisata, berlanjutnya pembangunan proyek-proyek strategis, penyelenggaraan event domestik dan internasional, serta dukungan pembiayaan produktif dan digitalisasi.
Pertumbuhan ekonomi Bali yang tinggi, lanjut GA Diah Utari, didukung inflasi yang rendah dan terkendali. Pada Oktober 2023, inflasi tercatat 2,64 persen. Sesuai sasaran 3+-(1) persen. Terkendalinya inflasi tidak lepas dari peran dan koordinasi yang solid antara Pemda, BI dan stakeholder terkait dalam program pengendalian inflasi dengan kerangka 4 K.
“Keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif,” demikian GA Diah Utari.
Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2023 berthema Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional. Sekaligus pertemuan tersebut menyaksikan arahan Presiden RI Joko Widodo. Juga disampaikan Arah Kebijakan Provinsi Bali yang disampaikan Kepala Bappeda Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra. Dalam Pertemuan Tahunan itu juga diserahkan bantuan Program Sosial Bank Indonesia. K17.
Komentar