Adu Tajam Penyerang Produktif
Perebutan Posisi Tiga Mali vs Argentina
SOLO, NusaBali - Timnas Mali U-17 akan berhadapan dengan Argentina dalam perebutan peringkat ketiga Piala Dunia U-17 2023. Laga itu menjadi adu tajam para penyerang produktif, yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/12) malam WITA.
Laga perebutan tempat ketiga bisa jadi pelipur lara kedua tim yang gagal ke final Piala Dunia U-17 2023. Argentina kandas di semifinal setelah kalah 2-4 (3-3) dari Jerman dalam adu penalti Selasa (28/11). Di hari dan stadion yang sama, Mali mengubur mimpi ke final Piala Dunia U-17, karena takluk dari Prancis 1-2.
Melihat fakta di atas, laga antara Mali kontra Argentina diprediksi berjalan sengit dan ketat. Argentina dan Mali tercatat pernah sekali bertemu di perempatfinal Piala Dunia U-17 di Trinidad dan Tobago. Argentina mengandaskan Mali 2-1 pada perpanjangan waktu.
Sejauh ini, Mali dan Argentina menjadi tim yang cukup produktif. Mali total mencetak 15 gol dari enam laga. Adapun 13 gol di antaranya diukir pada penyisihan grup. Sedangkan Argentina mencetak 19 gol, dimana 11 gol dari tiga laga di fase gugur. Di sisi lain, kedua tim juga punya lini pertahanan yang kukuh. Sejaun ini, Mali kebobolan empat gol, dan Argentina enam gol.
Pertarungan lini depan kedua tim pun akan jadi tontonan menarik pada perebutan peringkat ketiga. Mali mengandalkan tiga penyerang untuk mengobrak-abrik pertahanan lawan. Yakni, Mamadou Doumbia, Mahammoud Barry, dan kapten tim Ibrahim Diarra. Kombinasi mereka menciptakan 10 gol. Doumbia dan Barry mencetak tiga go, serta Diarra empat gol.
“Sekarang kami menganggap laga nanti seperti final. Semua pemain sudah mulai mengalihkan konsentrasinya untuk menghadapi pertandingan ini. Itulah fokus utama kami sekarang,” kata penyerang Mali Salif Noah Leintu.
Pemain yang lama tinggal di Amerika Serikat itu meyakini, timnya punya modal yang cukup merebut peringkat ketiga. Mereka hanya perlu menjaga karakter permainannya saat menghadapi Claudio Echeverri dkk.
“Argentina tim yang kuat. Kami sudah melihat beberapa pertandingan mereka. Namun, kalau kami bisa bermain dengan gaya permainan kami sendiri, saya yakin tim ini adalah kontestan terkuat,” Salif Noah.
Sedangkan lini serang Argentina bertumpu pada duo River Plate yakni Agustin Ruberto (8 gol) dan Claudio Echeverri (5 gol). Kedua pemain tersebut jadi tumpuan pelatih Diego Placente. Mereka gemilang dengan membuat hat-trick. Ruberto membuat tiga gol ke gawang Jerman pada semifinal. Torehan sama diukir Echeverri saat berjumpa Brasil.*
1
Komentar