Kunjungan Wisman ke Bali Tembus 4,3 Juta
DENPASAR, NusaBali - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat data kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Bali sepanjang Januari hingga Oktober 2023 mencapai 4,3 juta. Angka ini sudah mencapai 80 persen kondisi pada periode yang sama sebelum pandemi Covid-19 atau pada 2019.
“Jadi perkembangan jumlah kunjungan wisman Januari-Oktober 2023 kita bisa lihat sebelum pandemi 2019 sebanyak 5.224.882, kemudian 2020 dan 2021 turun, kemudian 2022 mulai meningkat 1.491.073 kunjungan, dan di 2023 sudah mencapai 4.388.698 kunjungan,” jelas Kepala BPS Bali Endang Retno Sri Subiyandani, di Denpasar pada Jumat (1/12) seperti dilansir Antara.
Endang mengakui kunjungan ke Bali belum pulih 100 persen, namun jarak tipis ini menandakan proses pemulihan terus membaik. Pemprov Bali juga tahun ini menargetkan kunjungan wisman menembus 4,5 juta hingga penghujung Desember. Melihat angka kunjungan hingga Oktober ini, BPS Bali menilai bukan hal yang tidak mungkin target itu tercapai.
Jika ditarik berdasarkan kunjungan per bulan, pada Oktober saja kunjungan wisman mencapai 461.441 kunjungan, di mana sebagian besar dari mereka atau sebanyak 458.845 masuk dengan moda transportasi udara, dan 2.596 menggunakan moda transportasi laut.
BPS Bali menyadari jumlah ini menurun 9,23 persen dari bulan September. Namun jika berbicara mengenai pariwisata Bali, maka ada musim atau waktu yang menjadi tren kedatangan wisatawan. “Waktu Desember itu akan selalu ramai, tapi kalau sekarang atau Oktober itu agak turun. Umumnya Juli dan Agustus tinggi-tingginya kunjungan, September-Oktober turun, nanti November-Desember naik lagi, begitu trennya,” jelas Endang.
Khusus pada Oktober terdapat lima negara dengan kunjungan tertinggi ke Pulau Dewata, yaitu Australia dengan 119.273 kunjungan. Selanjutnya India dengan 35.488 kunjungan, China 25.148 kunjungan, Prancis 23.036 kunjungan, dan Inggris 22.446 kunjungan.
“Kedatangan wisman asal Tiongkok turun paling dalam hingga 23,22 persen, di mana September masih 32.755 kunjungan,” katanya. 7 ant
Endang mengakui kunjungan ke Bali belum pulih 100 persen, namun jarak tipis ini menandakan proses pemulihan terus membaik. Pemprov Bali juga tahun ini menargetkan kunjungan wisman menembus 4,5 juta hingga penghujung Desember. Melihat angka kunjungan hingga Oktober ini, BPS Bali menilai bukan hal yang tidak mungkin target itu tercapai.
Jika ditarik berdasarkan kunjungan per bulan, pada Oktober saja kunjungan wisman mencapai 461.441 kunjungan, di mana sebagian besar dari mereka atau sebanyak 458.845 masuk dengan moda transportasi udara, dan 2.596 menggunakan moda transportasi laut.
BPS Bali menyadari jumlah ini menurun 9,23 persen dari bulan September. Namun jika berbicara mengenai pariwisata Bali, maka ada musim atau waktu yang menjadi tren kedatangan wisatawan. “Waktu Desember itu akan selalu ramai, tapi kalau sekarang atau Oktober itu agak turun. Umumnya Juli dan Agustus tinggi-tingginya kunjungan, September-Oktober turun, nanti November-Desember naik lagi, begitu trennya,” jelas Endang.
Khusus pada Oktober terdapat lima negara dengan kunjungan tertinggi ke Pulau Dewata, yaitu Australia dengan 119.273 kunjungan. Selanjutnya India dengan 35.488 kunjungan, China 25.148 kunjungan, Prancis 23.036 kunjungan, dan Inggris 22.446 kunjungan.
“Kedatangan wisman asal Tiongkok turun paling dalam hingga 23,22 persen, di mana September masih 32.755 kunjungan,” katanya. 7 ant
Komentar