Toko Online ‘My Buleleng’ Wadahi UMKM Buleleng
SINGARAJA, NusaBali - Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM (Dagperinkop UKM) Kabupaten Buleleng, Bali, tengah mempersiapkan toko daring (online) bernama ‘My Buleleng’. Toko daring ini dirancang untuk mempercepat transformasi digital UMKM di Buleleng.
Rencana ini terungkap dalam Pembahasan Skema Pelaksanaan Platform Digital UMKM Buleleng di Gedung PLUT Buleleng, Jumat (1/12). "My Buleleng akan menjadi wadah untuk belanja produk UMKM. Tujuannya adalah mempercepat dan memudahkan konsumen dalam mengetahui serta memesan produk UMKM Buleleng," kata Kadis Dagperinkop UKM Buleleng, Dewa Made Sudiarta.
Saat ini, program My Buleleng telah mencapai tahap rancang bangun. Selanjutnya, akan dilakukan rapat koordinasi dengan pelaku UMKM untuk mendapatkan masukan yang diperlukan. Toko daring ini rencananya akan diluncurkan pada bulan Desember ini.
"Ini sebagai ruang produk UMKM yang sudah terkurasi. Kami akan bekerja sama dengan toko online ini, sehingga dapat mendorong penjualan produk UMKM Buleleng," ungkap Kadis Sudiarta.
Dalam pengaplikasiannya, PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) akan berfungsi sebagai agregator pemasaran tanpa biaya pengiriman. Toko daring tersebut juga akan dilengkapi dengan manajemen pemasaran untuk mengelola stok dan pembagian profit kepada UMKM.
"Nanti juga akan berkolaborasi melibatkan Dinas Kominfosanti Buleleng, Dinas Pertanian Buleleng, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Buleleng, serta BPD Bali," imbuhnya.
Dalam jangka panjang, My Buleleng diharapkan akan menjadi toko daring yang menyasar pengadaan barang dan jasa dari produk lokal di Buleleng. Produk UMKM Buleleng akan diprioritaskan masuk ke dalam e-katalog lokal.
"Apabila sistem ini berhasil dan mendapat ulasan positif, akan dikembangkan menjadi toko daring untuk kebutuhan belanja pemerintahan," pungkasnya.
Hadirnya My Buleleng diharapkan dapat menjadi angin segar bagi UMKM di Buleleng. Toko daring ini akan memberikan kesempatan bagi UMKM untuk memasarkan produknya secara lebih luas dan mudah.
Selain itu, My Buleleng juga akan membantu meningkatkan daya saing UMKM Buleleng di era digital. Dengan memanfaatkan teknologi, UMKM Buleleng dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan bersaing dengan produk-produk dari luar daerah.7mzk
Saat ini, program My Buleleng telah mencapai tahap rancang bangun. Selanjutnya, akan dilakukan rapat koordinasi dengan pelaku UMKM untuk mendapatkan masukan yang diperlukan. Toko daring ini rencananya akan diluncurkan pada bulan Desember ini.
"Ini sebagai ruang produk UMKM yang sudah terkurasi. Kami akan bekerja sama dengan toko online ini, sehingga dapat mendorong penjualan produk UMKM Buleleng," ungkap Kadis Sudiarta.
Dalam pengaplikasiannya, PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) akan berfungsi sebagai agregator pemasaran tanpa biaya pengiriman. Toko daring tersebut juga akan dilengkapi dengan manajemen pemasaran untuk mengelola stok dan pembagian profit kepada UMKM.
"Nanti juga akan berkolaborasi melibatkan Dinas Kominfosanti Buleleng, Dinas Pertanian Buleleng, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Buleleng, serta BPD Bali," imbuhnya.
Dalam jangka panjang, My Buleleng diharapkan akan menjadi toko daring yang menyasar pengadaan barang dan jasa dari produk lokal di Buleleng. Produk UMKM Buleleng akan diprioritaskan masuk ke dalam e-katalog lokal.
"Apabila sistem ini berhasil dan mendapat ulasan positif, akan dikembangkan menjadi toko daring untuk kebutuhan belanja pemerintahan," pungkasnya.
Hadirnya My Buleleng diharapkan dapat menjadi angin segar bagi UMKM di Buleleng. Toko daring ini akan memberikan kesempatan bagi UMKM untuk memasarkan produknya secara lebih luas dan mudah.
Selain itu, My Buleleng juga akan membantu meningkatkan daya saing UMKM Buleleng di era digital. Dengan memanfaatkan teknologi, UMKM Buleleng dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan bersaing dengan produk-produk dari luar daerah.7mzk
1
Komentar