Bali United Jamu Arema FC, Senin Besok
Poin Penuh di Depan Mata
Arema FC adalah klub yang memiliki sejarah panjang di Indonesia. Meski saat ini di papan bawah, kata Teco, Arema memiliki segudang cara untuk menampilkan yang terbaik di lapangan.
GIANYAR, NusaBali
Poin penuh atau tiga poin ada di depan mata. Setidaknya itulah semangat Bali United saat menjamu Arema FC, dalam pekan ke-21 Kompetisi Liga 1, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Senin (4/12) malam. Serdadu Tridatu optimistis meraih tiga poin karena akan menurunkan tim dengan kekuatan penuh.
Target itu juga upaya memperkecil jarak dengan pemimpin klasmen sementara Borneo FC yang meraih 44 poin dan Persib Bandung di posisi kedua (38 poin). Bali United sendiri memiliki 36 poin dan di posisi ketiga.
Menjamu Arema FC, Serdadu Tridatu diperkirakan akan menurunkan kekuatan penuh timnya, meski sang lawan saat di posisi ke-16 klasemen sementara dengan 18 poin. Jika meraih tiga poin, dipastikan Bali United naik pada posisi kedua menggeser Persib. Namun juga dengan catatan Persib kalah saat menjamu PSM Makassar.
Pelatih Bali United Stefano ‘Teco’ Curruga mengaku timnya akan menampilkan permainan terbaik saat menjamu Arema FC. Hal itu untuk mempersempit jarak dengan peringkat pertama. Meski Arema di zona degradasi, Teco enggan menilai sebelah mata tim yang dijuluki Singo Edan itu.
"Kami akan fokus pertandingan Liga I. Kami akan menampilkan yang terbaik dan optimistis meraih poin penuh," kata pelatih asal Brasil itu.
Teco mengakui Arema FC merupakan klub yang memiliki sejarah panjang di Indonesia. Meski saat ini di papan bawah, kata Teco, Arema yang kini diasuh Fernando Valente itu memiliki segudang cara untuk menampilkan yang terbaik di lapangan.
"Kami sangat respel dengan mereka (Arema FC). Kami saat ini fokus ke tim agar bisa memberikan yang terbaik dan mendapat hasil yang positif," kata Teco.
Sementara dalam persiapan lawan Bali United, pelatih Arema FC Fernando Valente memberikan latihan tambahan kepada sembilan pemain dalam latihan di Lapangan ARG, Kabupaten Malang, Jumat (1/12) lalu.
“Kembali lagi, kami lebih banyak bekerja untuk sepertiga lapangan terakhir. Jadi, umpan terakhir dan finishing,” kata Valente, kepada bola.com.
Setelah latihan berakhir, delapan pemain dapat instruksi khusus. Ada yang latihan finishing di depan gawang. Satu regu lainnya menjadi eksekutor tendangan bebas.
Ariel Lucero, Charles Raphael, Julian Guevara, Arkhan Fikri dan Dedik Setiawan menjadi eksekutor tendangan bebas. Mereka dapat tugas melakukan tembakan dari luar kotak penalti.
Sedangkan satu regu lain berlatih di gawang kedua. Yakni, para striker seperti Gilbert Alvarez, M. Rafli, Charles Lokolingoy hingga Ginanjar Wahyu. Mereka harus menyelesaikan umpan crossing maupun satu dua sentuhan didepan gawang.
Latihan itu, kata Valente, untuk menajamkan produktivitas gol para pemain yang masih minim. Khusus Gilbert, striker asal Bolivia yang baru bergabung beberapa hari lalu juga berlatih tendangan penalti. dar
Komentar